07

35.2K 2.3K 7
                                    

Annyeong ~ !
Apa kabar guys?
Btw aku mau minta maaf banget, ternyata aku salah update harusnya yang kemarin itu chapter ke 8😭😔🙏
Hehe maaf ya aku gak konsen
Happy reading !

**********


"Saya belum menikah om, Ken adalah anak dari kakak saya yang sudah meninggal dua tahun lalu. Alasan itu membuat saya menjaga dan merawat Ken juga menjadi ayah pengganti untuk Ken"

Jahara mendengar itu terkejut, sebegitu mudahnya pria itu langsung jujur kepada ayahnya.

Hana yang mendengar itu langsung mengelus rambut Ken dengan matanya yang berkaca - kaca. Kasihan sekali Ken.

Ardi menganggukkan kepalanya mengerti, "Ada hubungan apa kamu dengan Jahara?"

"Kami sepasang kekasih, Jahara adalah pacar saya"

"Sudah berapa lama?"

"Belum lama om, masih baru" jawab Nevan sambil tersenyum.

"Maaf menganggu, Hara ingin berbicara dulu dengan mas Nevan" izinnya pada Ardi.

"Silahkan," jawab Ardi.

Jahara membawa Nevan ke luar.

"Mas ngapain kesini? Terus kenapa tadi jujur sama papa? Orang kita cuma pacaran palsu"

"Mengapa kamu tidak bilang jika ingin ke Bandung? Kita bisa pergi bersama"

"Ditanya malah nanya balik," sebal Jahara sambil melipat kedua tangannya.

Nevan memegang bahu Jahara, "Aku kesini karena khawatir dengan kamu, kedua memang salah jika aku jujur kepada orangtuamu?, ketiga apakah kamu mau berpacaran asli dengan ku?"

Jahara tertawa, "Geli mas, pasti mas lagi bercanda"

Nevan menggeleng, "Aku serius"

"Tapi kenapa saya?"

"Because I love you,"

"I feel comfortable when I'm with you"

"Rasanya aku bebas jika bercerita denganmu, aku merasa tenang" ucap Nevan sambil melihat wajah Jahara yang berkaca - kaca.

Tanpa berkata kata lagi Nevan segera memeluk Jahara.

"Are you serious?" tanya Jahara melepaskan pelukannya.

"Aku serius," jawab Nevan.

Jahara langsung memeluk kembali tubuh Nevan.

"You are sexy in this dress," bisik Nevan setelah menyadari Jahara memakai daster.

Jahara melepaskan pelukannya, "Dress?"

Nevan mengangguk.

Jahara tertawa, "Ini bukan dress mas, ini namanya daster"

"Sama aja,"

"Beda, daster gak bikin gerah"

"Ya ya ya, gimana kamu aja. Aku mau peluk lagi" Nevan memutar bola matanya dan memeluk kembali Jahara.

JAHARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang