Bersamamu

308 31 29
                                    

#Day2
#GYPSOPHILA
---------------
Warning 🔞🔞

Dari jauh bisa kulihat hamparan lampu-lampu dari bangunan juga mobil yang berlalu lalang di bawah sana. Dari atas sini semuanya terlihat kecil, tapi sangat menawan.

Pemandangan malam yang indah.

Angin juga berhempus lumayan kencang dari lantai 22 hotel berbintang ini. Menyibak poniku yang selalu menutupi dahi. Aku semakin mengeratkan peganganku pada mug kopi yang ku pegang. Mencoba mencari kehangatan dari sana.

"Sayang~" Aku sedikit terperanjat kaget karna suara yang dibarengi dengan pelukan dari arah belakangku. Aku hampir lupa, bahwa di kamar ini ada sosok lain yang bersamaku.

Setelah mengikat janji suci tadi siang, lalu di lanjutkan dengan jamuan makan serta foto bersama. Aku dan P'Perth langsung menuju sebuah hotel berbintang.

P'Perth hanya mengatakan ingin merasakan malam pertama yang berkesan. Ya walaupun sebenarnya ini bukan malam pertama kami yang sesungguhnya. Tapi aku cukup degdegan dengan malam ini. Karna ini malam pertama kami sebagai pasangan yang sah.

Apakah perasaannya akan berbeda??

"Sayang~ kenapa diluar? Tidak merasa dingin?? Hmm~" ucap P'Perth di dekat cuping telingaku, sedangkan tangannya semakin erat melilit perutku.

"Saint menunggu P'Perth selesai mandi disini. Emm~~ disini pemandangannya bagus." jawabku. Bisa dibilang agar sedikit mengurangi kegugupanku.

"Tapi anginnya cukup kencang. Apa tidak merasa dingin? Kamu hanya memakai bathrobe, Sayang." Kali ini P'Perth menurunkan kerah bathrobeku membuat leher dan bahuku sedikit terekpos dan ia juga mengecup bahuku dengan kecupan basah dan panas. Yang ku yakini akan menampilkan bekas saat besok hari.

"Emh~ Saint hanya ingin menikmati ehm~ pemandangan d-disini, Phiiih~" jawabku. Bahkan jawabanku sudah mulai disertai desahan. Karna tangan P'Perth sekarang sudah masuk ke dalam bathrobeku dan mengelus kulit perutku.

Membuat peganganku pada mug yang sejak tadi kupegang semakin mengencang. Menghantarkan perasaan yang kurasakan karna tangan juga bibirnya yang nakal menjelajahi badanku.

"Lepaskan, Sayang~" bisik P'Perth di telingaku. Ia mengambil alih mug yang ku pegang dan meletakkannya di meja kecil di dekat vas bunga yang terdapat seikat bunga gypsophila atau biasa dikenal dengan baby breath berwarna putih.

Sekarang tanganku berpegangan kuat pada pembatas pagar balkon. Kepalaku pun sekarang semakin mendongak keatas. Memberikan akses lebih untuk P'Perth menjelajahi leherku.

Aku sangat menyukai saat P'Perth mengendus atau menjilati leherku. Salah satu bagian sensitif dari tubuhku, permulaan yang akan membuatku begitu bergairah.

"P-phi Perth.. Engh~"

"Hmmm??" Ia hanya bergumam di ceruk leherku, bahkan sekarang ia mulai menggesekkan bagian depan tubuhnya pada area kenyal belakang tubuhku.

P'Perth melepas peganganku pada teralis pembatas dan mebalikkan tubuhku untuk menghadap padanya. Sesaat aku terpaku, karna baru kusadari kalau P'Perth hanya menyampirkan bathrobe di bahunya tanpa mengikatnya menampilkan otot-otot perutnya yang telanjang, juga sesuatu yang mulai berdiri dibawahnya mulai bereaksi karna gesekan yang P'Perth lakukan tadi.

F A T U M - PerthSaint (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang