👻11

730 126 45
                                    

Aku datang lagiii~~

Jangan lupa Vote nya🤟

Happy Reading 👻

.
.

Wajah Bright masih pucat sejak 30 menit yang lalu. Mau tau apa yang terjadi tadi?

Sesaat setelah Win terkejut dengan penuturan Bright. Tak lama keduanya malah terkejut bersamaan, ketika Bunda tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

Kalian tau apa yang terjadi? Bunda berteriak histeris saat melihat Bright berhadapan langsung dengan Win. Yang artinya, Bunda dapat melihat Win secara nyata. Tak lama setelah itu, Bunda jatuh pingsan dihadapan mereka berdua. Win juga secara mendadak menenggelamkan dirinya dalam pandangan mata Bright.

'Ck! Bukannya bantuin malah ngilang," batin Bright menggerutu.

Kekhawatiran Bright bukan main. Bagaimana kalau kondisi kesehatan Bunda malah drop karena shok melihat Win yang tak lain seseorang yang belum lama di nyatakan meninggal—sekarang malah berbincang mesra bersama anaknya.

Juga bukan itu saja, Bright memikirkan bagaimana bisa Bunda melihat Win secara jelas seperti itu. Karena setahu Bright, yang bisa melihat keberadaan Win cuma dia dan Jordi? Lalu, Bunda kenapa juga bisa?

Bunda telah sadar dari 5 menit lalu, tapi Bunda masih belum mau membuka suara. Matanya sedari tadi menelisik seisi ruangan kamar Bright—mengantisipasi sewaktu-waktu matanya menangkap sosok manis yang tadi dia lihat.

Bunda rasanya ingin memukul kepala anaknya itu. Bisa-bisanya dia mengetahui ada Win dirumah ini dan Bright malah memilih untuk diam selama ini.

Jujur, Bunda merindukan sosok anaknya yang manis itu. Terakhir Bunda bertemu dengan Win saat seminggu sebelum Win kecelakaan. Bunda rindu saat Win mencicipi masakannya. Bunda rindu ketika Win yang selalu merengek ketika di ganggu oleh Bright. Bunda juga rindu ketika Win mendusel manja. Apalagi ketika Win menenangkan suatu perlombaan, Bunda dan Ayah sudah siap mendengar celotehan sombong bocah itu, yang dibalas lelucon oleh Ayah, kekehan oleh Bright dan Bunda hanya tertawa mendengar celotehan mereka semua ... Bunda rindu.

"Bright?"

"Iya Bunda. Kondisi Bunda gimana? ada yang sakit? " tanya Bright khawatir dan juga sebenarnya ingin mengalihkan perhatian Bunda. Tapi mustahil.

"Diem kamu. Bunda mau bicara!"

"Iya, silahkan Bunda."

"Jadi bener?"

"Bener apa bun?"

"Bener kata bapak botak itu kalau arwah Win ada di rumah kita?"

Bright menyerjit, "Bapak botak siapa deh?"

"Gausah tanya balik, jawab aja pertanyaan Bunda!"

Bright menunduk takut. Dia bingung mau menjawab apa. Bright belum meminta izin pada Win untuk memberitahu Bunda. Bright juga takut dengan reaksi Bunda seperti apa nantinya.

"Jawab, Bright! jangan bikin Bunda kecewa sama kamu. Kenapa kamu sembunyikan Win hah?" Tanpa sadar, Bunda telihat menahan tangisnya.

Bright langsung mendekat ke arah Bundanya itu, langsung saja Pria bersurai legam itu memeluk tubuh wanita paruh baya itu dengan lembut seraya berkata,  "Bunda ... Bunda sayang, jangan nangis ya. Bright pasti cerita kok sama Bunda. Tapi Bunda jangan nangis, Bright gak kuat liatnya."

Bright mengusap lengan Bundanya dengan lembut. Perlahan di rasa mulai tenang, Bright kembali berbicara. Sebelum menceritakan semuanya, Bright sempat meminta izin kepada Win di dalam hati untuk menceritakan masalah ini pada Bunda.

Setan Win | ᴮʳⁱᵍʰᵗᵂⁱⁿ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang