Aku balik lagii~~
🎶 Sesuatunya - MALIQ & D' Essentials
Jangan lupa vote nya🤟
Happy Reading 👻
.
.Beberapa tahun lalu.
23.07"Den, bangun dulu. Kok tidur di sini. Ayo pindah ke kamar." Sapuan hangat terasa di kepalanya. Matanya terbuka lalu menatap wanita paruh baya yang bekerja di rumah ini.
"Sekarang jam berapa bik?" tanya si manis.
"Udah jam sepuluh Den malam, Ayo pindah ke kamar ... Bibik anterin," ajak wanita itu pada si manis.
"Tapi Papa belum pulang ... Win mau nungguin papa dulu." Win kecil masih kekeh ingin tetap berada di ruang tamu menunggu kepulangan Ayahnya.
Bibik hanya menatap kasihan pada bocah yang haus akan perhatian dan pelukan sang Ayah. Bocah seusia ini, harusnya sudah tidur di jam seperti ini kan?
"Tuan tadi udah pulang, beliau langsung masuk kamar. Bibik kira Aden juga udah masuk ke kamar ngikut Tuan."
Mata bulat itu semakin membulat mendengar penuturan si Bibik. "Papa udah pulang?" tanya Win seraya bangkit dari sofa yang sedari tadi dia tempati untuk menunggu kepulangan sang Ayah.
Bibik mengangguk dan berkata, "sudah, yaudah sekarang Aden ke kamar ya? Abis itu bobok. Besok kan hari pertama Aden masuk SMP?"
Si manis itu akhirnya mengangguk patuh. Dirinya tenang mengetahui sang Papa ternyata sudah pulang. Walaupun di sudut hatinya perih. Dia berharap saat Papanya pulang tadi, dia akan mendapat satu buah pelukan- Tunggu, itu terlalu berlebihan untuk Win. Dia hanya ingin di ajak bicara saja.
Tapi, Papanya tidak pernah mau berbicara dengan Win. Katanya suaranya sangat mahal untuk anak seperti Win, jadi Win ingin cepat-cepat besar agar punya uang sendiri dan membeli suara Papanya.
Setidaknya, kalaupun Win tidak mendapatkan suara Papanya, tapi Win sudah senang bisa melihat Papanya pulang dalam keadaan sehat.
"Bik, tadi papa pulangnya gak mabuk kan?" tanya bocah yang baru lulus SD itu, hati Ratna sakit mendengar kalimat itu keluar dari mulut bocah polos ini, siapa yang kuat melihat anak yang seharusnya menikmati masa remajanya kini malah terbeban dengan sikap sang Ayah yang dingin.
Wanita itu menggeleng memberi jawaban. Kalaupun Tuannya pulang dalam keadaan mabuk pun, Ratna akan tetap menggeleng di hadapan si manis.
Win tersenyum melihat respon Ratna, dia mengangguk mantap dan berkata, "Ayo Win mau bobok di kamar." Win berjalan sambil berlari yang di susul Ratna.
Ratna hanya mampu menahan sakit hatinya. Jika dia punya kuasa, dia ingin membawa si manis pergi dari rumah ini. Dia akan membesarkan Win dengan sepenuh hati. Win kecil yang manis tidak akan pernah mendapatkan perlakuan kasar dan dingin dari Ayah kandungnya sendiri. Tapi sayang, Ratna tidak punya kuasa, dia hanya wanita tua dan miskin yang beruntung di pungut oleh Artama, untuk bekerja menjadi pembantu dirumah ini. Dia tidak akan bisa membesarkan Win dengan gelimangan harta seperti sekarang.
Dan juga, si manis ini sangat menyayangi Ayahnya. Setiap hari tiada topik pembahasan selain Ayahnya.
Tapi sayangnya, Pria angkuh yang tak lain Papa Win itu tidak dapat melihat kasih sayang Anaknya. Dia terlalu buta dengan rasa benci yang di pupuk sedari Win kecil. Menurutnya Win adalah bencana yang membuat Istrinya meninggal. Win adalah si anak pembawa sial untuk hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setan Win | ᴮʳⁱᵍʰᵗᵂⁱⁿ [REVISI]
TerrorBermula ketika Win mengungkapkan perasaan nya pada Bright, Sahabat nya. Berakhir ditolak. keesokan harinya terdengar kabar bahwa Win meninggal karena tabrakan beruntun. Dan anehnya pada saat pemakaman Win, Bright dapat melihat arwah Win. hingga s...