―two.

516 120 1
                                    

jaemin membuka tasnya, memeriksa beberapa kamera film yang tadi pagi ia bawa sekaligus. rencananya, pulang sekolah ia akan 'mencuci' hasil jepretannya lalu membeli film yang baru.

"duit lo... gak sayang gitu?"

perhatian jaemin teralihkan, netranya disuguhi pemandangan lee haechan yang menarik kursi dan duduk di sampingnya, "film tuh mahal gak sih buat lu?"

"biasa aja," jawab jaemin santai, sesuai dengan kepribadiannya. 

"anjingg anak orang kaya mah beda ya," haechan tertawa lepas. "segala jenis kamera lo punya, gak niat buat lebih serius jaem?"

"engga, ribet," sahut jaemin. "jadiin hobi aja kali―"

"dia juga... gak niat buat lebih serius?"

jaemin menyipitkan mata sekaligus mengerutkan alisnya, "pindah topiknya gak asik ah lo, chan. males,"

"ehh serius gue, tuan muda," haechan menyenggol. "di situ juga noh, pasti ada foto-foto dia, kan?

"lo gak takut dikira paparazi? serem juga gue liat lama-lama,"

jaemin tertawa kecil, "selama ini juga gue kasih kan fotonya?"

"tapii posisinya lo anon anjirrr ngerti gak sih," haechan tampak frustasi. "lo gak bayangin apa di posisi li―"

"sut!!" potong jaemin, panik. "engga usah sebutin namanya dong, ganteng..."

"iya, gue emang ganteng," haechan berlagak percaya diri. "intinya sih lo harus confess lah, masa aja begitu terus??"

melihat haechan yang tampak antusias di depannya, jaemin tersenyum, "gue udah nyaman nya begini sih chan hehehe―"

"bodo lah lu kalo dibilangin batu banget."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#5] shutterbug | na jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang