1

209 22 2
                                    

Robin matanya tidak lepas dari layar monitor pemantau membuat Wayne bingung memang siapa yang menjadi perhatiannya sedari tadi ia bahkan berpangku tangan seperti memandang pacar.

"Ada apa denganmu, itu Joker, mengapa kau memandang nya sampai seperti itu"

"Tuan Wayne tidak tahu sih, dia itu menarik kalau lama lama diperhatikan"

"Masa sih, aku jadi penasara"

"Tidak boleh ia milikku"

Robin mendorong Wayne

"Anak kecil tidak boleh cinta cintaan Robin"

"Aku sudah besar"

"Masa sih, itu burung aja baru netas"

"Paman albert, dengar apa yang dikatakan oleh tuan Wayne"

"Memang nya tuan Wayne bilang apa?"

Albert dari tadi memang menulikan telinganya bocah ini sangat cerewet dan dewasa belum waktunya.

"Paman jelas jelas mendengarnya hmmmppff"

Albert menyuapi Robin dengan beberapa macaron membuat Wayne tertawa sambil meminum tehnya ia menoleh ke layar ia tersenyum mata biru itu mengganggunya juga.
  
                          ♤♡◇♧

Joker bosan ia memandang kota Gotham uff ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sesuatu yang bikin berantakan.

"Kau disini"

Joker berbalik terkejut ia hampir jatuh, Batman menenteng Robin yang hendak main terkam Joker membuat Joker bingung ada apa dengan mereka berdua.

"Kenapa kau menentengnya?"

Joker mendekat memandang heran Robin kayak may nyosor aja beruntung ia dipegang Batman.

"Kau mau disosor anak bebek?"

"Tuan Wayne apanya yang anak bebek"

Robin protes dan Joker meringis lebih baik ia kabur, baru juga mau sampai pintu kayaknya ada yang tertancap di bahunya Robin girang melihat tembakan Batman pas dan Joker ambruk.

"Mantap, tuan kita bawa pulang"

"Emang itu rencananya, sana urus dulu urusan pinguin aku urus yang satu ini"

"Eh tidak mau itu jelek aku aja yang mengurus yang satu ini"

"Kau belum, telur saja baru netas pikiran kemana mana lagipula mana bisa kau menggendongnya"

Bibir Robin mengerucut ia pergi menghentakkan kakinya ia yakin Wayne juga menginginkan Joker ia tidak  mau kalah saing dengan Wayne.

                             ♤♡◇♧

Ia terbangun dan langsung duduk memandang sekitar kaki dan tangannya terikat matanya mendelik melihat cermin wajahnya bersih tanpa make up, susah payah turun pintu terbuka ada remaja langsung menubruk tubuhnya karena nggak bisa jaga keseimbangan jatuh deh dengan remaja itu diatasnya.

Joker mendorong bocah yang hendak nyosor hii dia bukan pedo ngapain ini bocah doyan dengannya.

"Robin hentikan"

Wayne mengangkat tubuh Robin dan menguncinya diluar.

"Bruce Wayne, bagaimana bisa aku dirumah mu?"

"Menurutmu?"

Joker baru sadar berarti ....

"A.....aku harus pergi, aku nggak bikin rusuh beberapa hari ini, aku boleh pergi kan?"

"Tidak"

"Kumohon tuan Wayne, jauhkan aku dari anak dajjal itu aku bukan pedo"

"Aku tidak akan membiarkan ia menyentuhmu, asal kau tidak mencoba melarikan diri dan maaf mulai sekarang kau akan tinggal bersama kami"

Joker mau nangis mana mau ia tinggal dirumah Batman alias Bruce Wayne dan anak dajjal itu.

"Aku tidak mau"

Joker yang sudah berdiri tadi dibantu Wayne menerjang Wayne ia berusaha menyerang dengan keadaan terikat Wayne memegang kedua pergelangan tangannya Wayne tidak punya pilihan sebuah pukulan berhasil melumpuh Joker dan terjatuh diatasnya Wayne tersenyum biar sesaat ia menikmati momen ini sebentar.

                             ♤♡◇♧

Albert menggerutu sejak Wayne membawa pulang Joker bagaimana bisa mengurung salah satu musuh mereka dirumah apalagi itu Joker yang merupakan biang rusuh dan pemberontak.

"Albert cukup telingaku panas mendengarnya dari tadi, dimana Robin.....oh sial"

Wayne langsung bangkit berlari keatas kekamar dimana Robin sudah duduk dekat Joker yang menjaga jarak darinya hingga ia menoleh ada Wayne.

"Wayne jauhkan dia dariku, kau sudah berjanji"

Wayne masuk terkekeh mendengarnya ia mendekati.

"Aku tahu kau juga menginginkannya, tuan Wayne"

"Baguslah kalau kau sudah tahu"

"Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi"

"Woi woi kalian berdua ngomongin siapa nih, aku dengar nggak budeg"

"Sshhhh"

Sahut keduanya kompak memintanya diam Joker memutar matanya malas.

"Aku tidak akan diam lepaskan aku sekarang jauhkan anak dajjal ini dariku Bruce Wayne"

"Aku sedang berusaha melepaskan mu dari tuyul ini"

"Hehe kalian berdua memanggilku apa?"

"Tuyul"

"Anak dajjal"

Sahut Joker santai membuat Robin ngamuk nggak terima ia langsung menyerang Wayne yang dengan mudah mengalahkannya, Joker baru sadar yang mereka perebutkan dari tadi itu dia ia mau kabur rasanya namun ia terikat diranjang karena Wayne.

Tbc

          

Third Person Matter (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang