after,

113 32 2
                                    

Setelah kejadian dua bulan yang lalu. Niki maupun Zoa sibuk dengan urusan masing-masing, Zoa yang makin lengket sama Junghwan. Dan Niki yang sibuk dengan pertandingan futsalnya.

Ngga banyak yang berubah, bahkan keduanya masih kayak orang asing yang sesungguhnya.

BENER-BENER BEDA.

Zoa denger-denger sih, akhir-akhir ini Niki lagi deket sama kakel yang namanya Rei. Zoa ngga tau banyak, tapi katanya mereka deket banget.

Bahkan nggak jarang Rei nemenin Niki latihan, dan sering anter balik bareng.

‟Zoa, itu Junghwan nungguin." Kata Huiyeon, Zoa yang semula lagi bengong buru-buru berjalan keluar.

‟Kenapa?"

Junghwan senyum, ‟Nanti abis pulang sekolah, kita pergi main dulu yuk."

‟Boleh."





🌼🌼





Beda lagi sama Niki yang sekarang lagi ngejar materi yang ketinggalan. Karena pertandingan futsalnya, Niki jadi ketinggalan banyak pelajaran.

‟Nikk ada titipan nih dari Kak Rei." Kata Jeff heboh sendiri.

Seperti biasa Rei sering ngasih minuman suplemen kesehatan buat Niki. Katanya sih biar tambah semangat.

‟Orangnya mana?" Tanya Niki.

‟Dia titip juga kan alasannya nggak bisa kesini. Lo jangan lupakan fakta bahwa gebetan lo itu anak OSIS ya," Sungut Jeff udah berkacak pinggang.

‟Iya sorry.."

‟Udah pindah hati nih?" Celetuk Ayden.

‟Hm."

Sejujurnya belum. Bahkan Niki ngga bisa buat lupain Zoa. Niki cuma sekedar nyaman sama Rei, karena dia baik. Tapi di satu sisi juga, Niki takut cuma jadiin cewek baik itu sebagai pelampiasan.







🌼🌼





Dan bener aja. Setelah pulang sekolah, Zoa sama Junghwan langsung melesat pergi. Niatnya sih mau nonton film, tapi mampir dulu ke Timezone.

Selesai nonton mereka ngga langsung pulang. Tapi mampir dulu ke taman kota.

‟Nih!" Kata Junghwan sambil ngasih eskrim rasa Vanilla ke Zoa, Zoa dengan senang hati nerimanya.

‟Makasih."

Junghwan cuma senyum.

‟Sebenernya aku ngerasa aneh. Tumben banget kamu ngajakin aku main, biasanya juga sibuk OSIS." Kata Zoa, Junghwan disebelahnya lagi-lagi senyum.

‟Iya, maaf ya."

‟Gapapa sih. Tetep keren kok."

‟Makasih." Sahut Junghwan sambil ngacak-ngacak rambut Zoa.

Setelahnya keduanya cuma diem, anteng menikmati suasana malam di taman kota yang keliatan indah dua kali lipat dari biasanya. BENER-BENER CANTIK.

‟Zoa.."

Zoa instan noleh, ‟Kenapa?"

Junghwan yang tengah menunduk itu, menghela nafasnya berat.

‟Ada apa?" Tanya Zoa.

‟Ayo kita udahan."

‟Maaf Zoa." Kata Junghwan, ‟Aku pikir, aku cuma jadiin kamu pelampiasan. Sebenarnya aku masih sayang Dahyun. Maafin aku Zoa, kamu boleh benci aku semau kamu."

────

part paling gaje sekian.

part paling gaje sekian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
enemies, hyeiki✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang