Setelah mendengar suara pekikan Irene, Suho dan Yixing langsung menyusulnya lalu menelpon ambulans dari rumah sakit yang memang terbuka 24 jam.
'Pihak rumah sakit tidak tahun baruan?' ya saya tidak tahu.🤠
Tengah malam sekali mereka berangkat ke rumah sakit, hanya beberapa teman Kun yang ikut menemani. Yang lain? Mereka disuruh Suho untuk pulang kerumah masing masing sekalian istirahat, karena tidak mungkin mereka semua ikut ke rumah sakit.
Yangyang sedari tadi hanya menatap tubuh Kun yang tidak sadarkan diri dengan tatapan kosong, padahal Kun tadi baik baik saja, kenapa penyakitnya malah kembali secara tiba tiba?.
"maaf tuan, kami dan pihak lab masih belum bisa menemukan gejala penyakit yang anak kalian alami"
"dan anak kalian juga harus tetap berada dirumah sakit untuk melakukan perawatan khusus karena penyakitnya semakin ganas."
Samar samar Yangyang mendengar ucapan dokter yang berada diluar kamar inap Kun, huft... Yangyang menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Joy yang duduk di sebelah Yangyang langsung merangkul pundak anak itu dan mengusapnya lembut.
"Yang"
"Hm?"
"Kalo gue pergi gimana?" Tanya Kun sambil menatap Yangyang yang sedang menatapnya bingung.
"Pergi ke mana?" Tanyanya balik.
"Tuhan"
Ucapan Kun dirooftop saat itu kembali berputar diotaknya, ia takut Kun pergi juga seperti mantan kekasihnya dulu.
"Yangyang" Pemilik nama mendongakkan kepalanya saat suara Lay menyapa indra pendengarannya. "Kamu mau disini aja atau mau pulang?" Tanyanya, Yangyang diam sebentar..
"Disini aja"
"Yaudah nanti mommy kabarin bunda kamu kalau kamu disini, mommy pulang ya? Besok mom kesini lagi" Yangyang mengangguk, Lay berganti melirik keponakannya.
"Joy mau disini aja?" Tanyanya, Joy hanya menjawab pertanyaan Lay dengan anggukan.
40 menit berlalu, Joy sudah tertidur sejak 25 menit yang lalu sedangkan Yangyang malah tidak bisa tidur. Ia meraih ponselnya yang berada di meja depan sofa tempat duduknya, tidak ada notifikasi penting selain chat dari teman temannya, Yangyang membuka chat itu dan membalasnya satu persatu agar tidak terlalu bosan.
Hampir 30 menit Yangyang hanya mengotak atik benda pipih itu tanpa tau tujuan, akhirnya Yangyang menyimpan kembali ponselnya lalu berjalan menuju hospital bed yang ditempati kekasihnya.
Ia menarik kursi, mendudukan dirinya disana, dan menatap wajah damai Kun. Wajah tampan itu kini terlihat sedikit pucat,
Yangyang menghembuskan nafas beratnya lalu menenggelamkan kepalanya di telapak tangan Kun.Tanpa sadar Yangyang mulai masuk kedalam alam bawah sadarnya.
▫️▫️▫️
7 hari sudah terlewatkan oleh mereka, tapi Kun masih tetap berbaring di kasur rumah sakit tanpa membuka matanya sedikitpun. Ada apa di alam bawah sadar Kun sampai sampai dia betah memejamkan matanya dan tetap berada disana?.
"Biasanya kalo penyakitnya kambuh dia cuma pingsan beberapa Jam, tapi ini udah seminggu. . ." lirih Joy sembari mengelus lembut punggung tangan sepupunya. Jujur saja Joy rindu untuk mengusili sepupunya ini, haha. Yangyang hanya duduk diam sambil menatap Kun dari kejauhan, huh. . . Ia juga sangat rindu dengan kekasihnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅤ𖥔 ۪ ׄ NEW YEAR ⦂ KUNYANG
Novela Juvenil[🎗] I love you 20. Disclaimer. - Homophobic dni. - Harsword, kiss, dirty talk, fight, etc. - Fictional purpose only - Don't be a plagiarism please ?.