HAPPY READING.
___________Hari-hari berlalu begitu saja dan hari ini umi dan abi fiqri datang berkunjung ke rumah laki-laki muda itu, tak lupa juga salma sang adik yang sudah stay di depan tv nya.
" Fiqri " panggil umi salamah dari dapur.
" Iya mi, kenapa ? " tanya fiqri yang baru saja keluar dari ruang kerja nya.
Umi salamah menghampiri putra nya itu dengan senyum manis nya dan fiqri yang melihat itu justru was was sendiri.
" Sekarang kamu ke supermarket depan, tolong beli'in umi bahan bahan kue ini ya, semuanya udah umi catet dan uang nya pake uang kamu dulu ya " umi salamah meletakkan catatan belanjaan nya di tangan fiqri.
" Umi, fiqri mana ngerti soal bahan-bahan kue. Kalau belanja sayuran ia fiqri bisa mi " ujar fiqri dengan wajah memelas nya.
" Udah udah umi gak mau denger alasan kamu, udah sana itung-itung belajar belanja bahan kue. siapa tau kamu nanti dapet istri yang hobi buat kue " umi salamah mendorong fiqri keluar dari dapur hingga kedepan rumah.
Fiqri menghela nafasnya pasrah, dengan malas ia masuk kedalam mobilnya dan melajukan nya menuju supermarket terdekat.
Sesampainya di supermarket fiqri segera mengambil keranjang belanja'an dan memutari beberapa rak guna mencari bahan-bahan yang umi nya catat.
Fiqri menyunggingkan senyum nya tipis saat melihat seorang gadis yang tengah kesusahan di depan nya itu, melihat wajah merah dan mengembung akibat kesal itu membuat fiqri terkekeh kecil.
Fiqri melangkah menuju kedepan dan mengambilkan pasta makanan yang berada di rak paling atas itu.
" Maka nya punya tubuh itu ke atas bukan ke samping " ledek fiqri bersemirik mengejek gadis di hadapannya itu.
" Ihh, ifa itu gak pendek ya!. kamu siap-- " gadis itu berbalik menghadap ke arah samping dan betapa kagetnya ia saat tau siapa orang nya.
" Kakak -- ih siapa sih namanya, ifa lupa lagi " gumam dhifa gadis yang tepat berada di hadapan fiqri.
" Saya fiqri, kamu sedang apa di sini ? " tanya fiqri dengan satu alis terangkat.
" Ngamen " jawab dhifa asal seraya memutar bola matanya malas.
" tidak baik memutar bola mata seperti itu. " tegur fiqri geleng-geleng kepala.
Dhifa tak menghiraukan ucapan fiqri, ia justru mendorong troli nya untuk menjauh dari fiqri.
" Dhifa " panggil fiqri membuat langkah gadis itu terhenti.
" Apa? "
" Bisa bantu saya sebentar? "
" Bantu apa? ifa buru-buru kak "
" Tolong bantu saya mencari bahan-bahan kue, nanti kamu saya belikan ice cream "
Mendengar kata ice cream membuat mata dhifa berbinar seketika " beneran kakak mau beli'in ifa ice cream ? "
" Hm, tapi tolong bantu saya "
Akhirnya dhifa mengambil kertas catatan belanjaan milik fiqri dan segera mengambil semua bahan yang di perlukan. Sesuai ucapan nya tadi fiqri membelikan 5 buah ice cream coklat dan vanila untuk dhifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU IMAM MU
General Fiction" jadilah manusia yang good attitude, karena kalau cuma masalah pintar, iblis pun lebih pintar dari manusia " Rafifah zalfa nadhifa~ " Jangan pikirkan apa kata orang, karena mereka hanya tau cover nya saja bukan isinya " Fiqri zharif ghaisan~ Start:...