Untuk 7 Putra Bapak 4

796 96 2
                                    


Pagi hari ini anak ke 4 dari aswanga tengah bersiap untuk pertandingan yang di selengarakan oleh sekolahnya melawan sekolah sebelah.

Janu sudah siap dengan kaosnya dengan nomer belakang 05 Januar.

Anak aswanga satu ini memang sangat suka dengan berbagai macam olahraga termasuk Futsal.

"Mas janu! Minum vitaminya dulu biar makin semangat" bunda menghampiri janu yang tengah memakai sepatunya lalu ia tersenyum manis yang membuat mata itu ikut tersenyum, kalau di tanya apa yang membuat bunda sangat senang dengan janu, karna bunda sangat suka saat janu tersenyum seakan dia di senyumi banyak senyuman, januar memang kesayangan bunda Irana setelah semua anaknya.

"Iya ndaa, mas ga lupa kok" janu mengambil vitamin yang ada di tangan bunda dan menelanya cepat bunda ikut tersenyum melihat janu yang sangat semangat hari ini

"Mas hati-hati mainya ya, inget keselamatan juga penting, bunda ke sana agak siangan mungkin ga bisa liat kamu awal main gapapakan mas?" Janu menganguk "gapapa nda, mas ga maksa bunda buat liat mas kok"

Saat tengah asyik berbincang berdua dengan bunda sudah ada satu anak aswanga lainya turun tangga

"Mas janu udah mau berangkat?" Itu nanta, dengan muka khas bangun tidurnya dengan masih menenteng boneka kelinci putih kesukaanya, namanya buny tapi seiring waktu saudaranya malah melesetkan nama cantik buny menjadi budi al hasil si cantik itu sekarang berubah menjadi tampan.

"Bentar lagi Nan, mas belum sarapan soalnya" balas janu dan beranjak dari duduknya ke arah meja makan.

"Kenapa Mas nanta? Kok bangun pagi tumben?" Nanta yang mendengar itu menoleh ke arah bunda dan tersenyum

"Tadi nanta abis ke kamar mandi eh denger ndaa sama mas janu ngobrol di bawah jadi nanta turun deh" bunda menganguk sebagai jawaban dan mulai mengambilkan piring untuk janu

"Nan kamu ada jadwal hari ini?" Tanya janu dan di beri gelengan oleh nanta

"Engga nanta hari ini libur kebetulan guru prakter nanta ga masuk karna ada keperluan katanya" janu menganguk

"Kenapa mas? Tenang aja nanti nanta sama yang lain bakal liat mas futsal kok." Ucap nanta lagi, ya memang alasan janu berbasa basi dengan sang adik karna dia ingin nanta ikut karna dari semua saudaranya memang ia dekat sekali dengan nanta walau tak kembar seperti cesan dan jilo, janu dan nanta adalah salah satu saudara yang tak bisa di pisahkan di mana ada Janu di situ pasti ada nanta begitupun sebaliknya.

"Waduh anak bapak pagi-pagi sudah di meja makan aja" saking asiknya nanta dan janu mengobrol sampai mereka tak sadar bahwa ada sosok bapak sedang duduk di samping bunda

"Bapak gimanasih? Janukan mau lomba Futsal harus makan pagi dong." Ungkap bunda dan bapak yang merasa sedikit lupa hanya tertawa receh, dasar orang tua.

"Oh iya bapak lupa janu Futsal hari ini" janu hanya mengeleng-geleng melihat kelakuan bapak "nanta tumben bangun pagi nak? Kenapa" tanya bapak

"Nanta tadi abis dari kamar mandi denger ndaa sama mas janu di bawah jadi nanta turun tadi sekalian mau minum juga sih seret hehe" ungkap nanta

Jam mulai menunjukan pukul 07.43 bunda tengah berjalan ke atas niatnya ingin membangunkan aswanga bersaudara lainya namun saat dia ingin membuka pintu si bungsu lebih dulu membuka membuat jilo terlonjak kaget dan membuat cesan tertindih badan bongsor jilo, spontan membuat cesan terbangun dengan keadaan syok tertindih badak. Ini bahkan lebih serem dari pada ketindihan setan!

"HUWAAA NDAA KALAU MAU MASUK KASIH SALAM DULU JILO KAGET!" teriak anak itu dengan masih keadaan syok

"JILO PUTRA ASWANGA TURUN! BADAN MAS GEPENG WOI!" duh indahnya pagi ini di teriaki 2 bungsu aswanga

"Yah mas ceking tambah ceking deh, udah bisa main jadi karakter 2d itu mas ceking" cengir jilo membuat cesan berkacak pingang, dasar bongsor aswanga!

"Udah-udah sekarang bangun mandi sikat gigi! Turun ke bawah mau liat mas janu futsal ga?"

"MAU!!" RIP gendang telinga bunda irana..

see you in the next part!
do not forget to Vote and comment.
Bye byeee

Untuk 7 Putra Bapak.Ft NCT DREAM [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang