Alun-alun bandung terasa sejuk pagi ini, banyaknya lalu-lalang kendaraan dan beberapa becak dan juga tranportasi lainya yang memenuhi jalanan kota bandung. Di sini semua cerita hidup berjalan,
"—Ra, mau makan di mana?" Seru Mataram melirik perempuan cantik yang tengah duduk di belakang motor.
Memang sangat sederhana, terkadang Mataram suka tak enak membawa sang kekasih mengunakan motor vespa miliknya, sedangkan Yena masuk kedalam orang-orang mampu atau kaya. Rumahnya yang besar banyaknya mobil di parkiran luar,
Namun wanita itu kerap mengelak hidup bergelimbang harta, sekarang lihat lah dua sejoli yang tengah asik mengelilingi kota bandung dengan vespa abu-abu milik Mataram vespa itu hadiah dari Yera saat ia berusia ke 18tahun, waktu itu Mataram suka meminjam motor hingga larut hanya untuk menemani Yera mencari udara di malam hari, Yera berinisiatif untuk membelikan motor untuk sang kekasih.
Walau sempat menolak namun Mataram akhirnya menerima kado pertamanya, motor itu ia beri nama bubu oleh si bontot katanya sayang kalau ga di kasih nama nanti kalau keduluan di namain sama bapak bahaya aneh-aneh nanti"Aku mau makan nasi uduk aja" ucapnya kembali menyenderkan kepalanya kepada pundak tegap milik Mataram
Yera memang wanita sederhana ia tak banyak meminta apalagi merepotkan Mataram, ia sangat senang mempunyai pacar seperti Yera anak manis, dan sebentar lagi mereka akan tunangan.
Dan bunda sangat senang mendapati mantu seperti Yera.Awalnya memang mereka menjalin hubungan dari jenjang SMA pertama, mereka bertemu kala MPLS.
Flasback
"SEMUA SISWA MPLS HARAP BERKUMPUL KEMBALI DI LAPANGAN SEGERA!!" suara speaker yang terdengar membuat para siswa baru segera memenuhi area lapangan
Suara bising ribut di gerombolan barisan membuat Mataram sedikit menutup kupingnya, ia memang tak terlalu suka suara bising menurutnya membuat kupingnya sakit
"Ya semuanya tolong dengarkan"
Suara keras kembali terdengar di seluruh kuping siswa yang mendengarnya segera menutup mulutnya membuat suara yang tadi teredam oleh suara bisik bisik siswa, kemudian lenyap seketika."Kali ini saya selaku osis di sini, di beri bimbingan oleh kesiswaan untuk memberi kalian sedikit tugas, tenang! Jangan tegang. Ini gampang kok, jadi tolong dengerin, kalian akan di bagi menjadi 10 orang yaitu berkelompok. Kami akan membagi tugas dan kalian akan mengerjakanya bersama, kalau ngerjainya secara individu bukan kelompok, ingat! Kalian bakal dapet hukuman." Para siswa barupun berseru membalas ocehan panjang osis yang berada di depan mereka lalu setelahnya mereka di bagi menjadi 10 orang
"Kelompok 4 di mana sih" ucapnya mengitari segerombolan siswa yang sama denganya, Mataram menoleh ke seluruh penjuru sampai bahunya di tepuk pelan, ia menoleh mendapati perempuan cantik yang tengah berdiri di sampingnya
"—emm maaf, kamu kelompok berapa? Aku lagi nyari temen sekelompoku soalnya.." gadis itu sedikit terbata-bata lalu sesaat kemudian Mataram tersenyum
"Gue kelompok 4" celetuknya, dan membuat gadis itu berbinar,
"Aku juga kelompok 4!!" Girangnya
"Oh ya?, ayo cari temen-temen yang lain" ajaknya, namun gadis itu tetap diam lalu kembali bersuara
"Nama kamu?" Ucapnya lagi
Mataram yang tengah berjalan terhenti kemudian ikut terdiam dan menoleh kearah gadis cantik itu
"Mataram" gadis itu berlari kecil menghampirinya dan kemudian kembali tersenyum
"Aku Yera Renata!"
Flasback off
Saat ini keduanya tengah berhenti di tempat nasi uduk kesukaan Yera, Mataram kemudian memarkirkan motornya, kemudian mengandeng tangan Yera dan memasuki tempat nasi uduk bu dahlia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk 7 Putra Bapak.Ft NCT DREAM [REVISI]
Novela JuvenilKata bapak rumah ternyaman itu cuma rumah kita. gaada yang bisa nandingin hangatnya keluarga "Putra Aswanga" bapak itu sederhana, kalau di tanya siapa orang yang paling bapak sayang bapak bakal jawab. "Bunda, dan kalian bertujuh." Superhero yang ada...