Untuk 7 Putra Bapak 11

577 80 9
                                    

Suasana Ruang tengah terasa sangat hangat, di sana seluruh Anggota keluarga berkumpul melihat-lihat album masa kecil masing-masing, di mulai dari Anak pertama hingga si bungsu, tak hayal album itu sangat tebal.

"Pas bunda ganti baju tadi, bunda ga sengaja liat album. ini di lemari bunda, pas bunda liat ini jadi kangen sama kalian yang masih kecil-kecil dulu." Ucap bunda yang mengelus album biru itu dengan sayang.
  Bunda membuka yaitu nampak akte anak pertama mereka. 'Mataram Putra Aswanga'

Anak pertama dari Ibunda Irana dan Ayahanda Putra, mereka melahirkan Anak pertama mereka, Mataram.

Nama itu di ambil memang dari kerajaan, namun bukan itu maksut dari nama sang anak, yang bapak dan ibu maksut adalah, Ia akan menjadi Raja dan membimbing seluruh warganya dengan baik.

Yaitu jika Mataram di takdirkan memiliki adik. Ia harus menjadi kakak yang membimbing adik-adiknya dengan baik.

Bunda beralih membalik lembaran berikutnya, terlihat Anak dengan senyum manis yang tengah tertawa di dalam gendongan Bapak. Foto itu terlihat bagaimana bapak yang masih muda mengendong anak pertamanya dengan sayang

Lembaran itu terus di balik oleh bunda, masih Anak pertama mereka isinya, dan lembaran selanjutnya, yaitu bunda Irana di beri rezeki lagi oleh tuhan dan di karuniai anak ke 2, membuat haru tangis yang masih bapak ingat saat dulu Anak pertamanya berusia 1 tahun dan tahun berikutnya ia kembali di beri hadiah oleh Allah yaitu 'Reygan Putra Aswanga' anak kedua dari Bapak Putra dan Bunda Irana

Anak yang bunda lahirkan kedua kalinya terlampau manis, hidung mancung pipi gembil dan juga mata yang indah, namun gagah, menurut bunda Reygan itu anak yang sangat sulit di tebak, di saat kecil Reygan bertolak belakang dengan Mataram, Mataram yang cenderung rewel dan tak mau sendiri berbeda dengan Reygan, anak itu sedari kecil lebih senang sendiri, ketika ada Bapak dan Bunda Reygan kadang menangis.

Dan terlihat foto di mana Reygan yang tengah bermain sendirian di temani oleh TV yang menyala, di foto itu terlihat Reygan yang tengah bermain balok yang ia susun setinggi-tingginya, foto itu di ambil bapak diam-diam karna tak ingin membuat anaknya terusik.

Dan lembaran selanjutnya ada wajah manis milik Hareksa, ya itu anak ke 3 mereka, 'Hareksa Putra Aswanga'

Anak itu sedari lahir memang bawel setelah keluar dari perut sang bunda selama 9bulan di sana, anak itu terus membuka mulutnya seperti komat-kamit, tak ada tangisan yang memenuhi IGD saat itu, Dokter sampai panik karna mengira Hareksa mungkin tiada.

Namun kejutan itu di singkirkan oleh Si kecil Hareksa ia menggerakan tanganya, membuat bunda menumpahkan kembali tangis bahagia serta syukurnya kepada sang pencipta.

Dan terlihat di dalam foto itu, di mana Hareksa yang mengenakan balon yang melingkar di badan bulat milik Hareksa terlihat bocah itu yang bahagia saat bermain air dengan rambut basah dan mata yang menyipit karna air yang menetes dari rambutnya menyapu pipi gembil milik Hareksa.

Tak berapa lama bahagia kembali di rasakan oleh bunda setelah ketiga anaknya, ternyata masih ada benih bayi dalam perut bunda Irana ya, ia adalah 'Januar Putra Aswanga'

Anak itu lahir dengan bahu lebar dan sangat tampan, yang membuat bunda terpesona adalah mata bulan sabit milik Januar, saat beranjak dewasa Januar bisa merebut hati sang bunda dengan mata bulan sabitnya, menurut bunda anak itu manis dan lucu saat tersenyum

Di foto itu Januar tengah meminum susu, dengan mata bulan sabitnya ia tersenyum, meminum susu putih hangat dari sang bunda, moment itu sangat manis karna Januar kecil meminta ke 3 kakaknya untuk menemaninya untuk tidur.

Dan selanjutnya adalah 'Nanta Putra Aswanga' Saat mengandung Nanta prediksi dokter tentang jenis kelamin sang bayi adalah perempuan, tak hayal jika Nama yang bunda beri yaitu Nanta, walau samar-samar tak seperti nama wanita, bunda dan bapak sepakat tak mencari nama baru untuk Nanta karna setelah Nanta lahir anak itu ternyata mempunyai paras sangat cantik walau ia seorang lelaki, namun tak membuat jiwa lelakinya tidak ketara, ia sama dengan Januar memiliki bahu lebar yang membuat kesan gagah yang menguar.

Saat itu nanta berusia 2 minggu di foto itu ada Mataram dan Reygan yang mengendong Januar dan juga Nanta dan si Hareksa yang menyempil di belakang foto, dari banyaknya foto memang bapak yang mengambil foto keseluruhan anaknya.

"Bapak ga pengen nanti kalau kalian besar, penasaran gimana masa kecil kalian. Setidaknya jika kalian buka album ini, kalian bisa mengenang masa lalu walau samar."

Dan terakhir menutup semuanya adalah si kembar, yaitu 'Cesandra Putra Aswanga' dan juga 'Jilo Putra Aswanga'

Kembali di kejutkan dengan berita kehamilan, karna anugrah yang Tuhan kali ini titip adalah si kembar, kedua anak itu hidup berdua di dalam perut bunda selama 9bulan. Mereka tumbuh bersama, saat melahirkan Cesan lah yang keluar terlebih dahulu. Dan setelah 2 menit kemudian Jilo pun keluar, dua tangis bayi memenuhi ruangan, walau mereka kembar namun mereka berbeda, Cesan dan Jilo terpaut tak ada sama sekali kemiripan, dari postur tubuh maupun wajah. Sebelumnya bunda dan bapak ingin memberi nama kembar kepada Cesan dan Jilo namun melihat perbedaan itu, membuat bunda dan bapak tak jadi.

Bunda membalik lembaran dan melihatkan kedua bocah yang tengah berfoto dengan kostum, saat itu keduanya tengah berada di acara sekolah dasar, si kembar ini setelah besar memang tak bisa jauh dari satu sama lain, seperti layaknya Januar dan juga Nanta anak itu sama suka menempeli satu sama lain.

Dan penutup dari buku itu adalah tulisan harapan dari bapak dan juga bunda untuk seluruh anaknya.

Selamat datang 7 pangeran bunda, terimakasih sudah melengkapi bahagianya dunia ini, setelah besar nanti bunda berharap kalian selalu bersama, jaga satu sama lain ya nak?

Tolong kuat untuk terus menorehkan senyum di bibir kalian semua, buat dunia terkesima oleh senyum indah kalian.

Dan bunda harap kalian menjadi laki-laki setia yang menjaga perempuanya, tak menghianati dan membuat pasangan kalian sendiri kecewa.

Harapan bunda adalah. Semoga cita-cita yang kalian harapkan terkabul, berdoa dan tunaikan salat 5 waktunya ya, terus berdoa kepada yang kuasa.

Irana

Seluruh Aswanga bersaudara membacanya mereka mulai tersenyum membaca tulisan yang bunda harapkan. Beralih melihat tulisan yang bapak harapkan pada mereka semua.

Terimakasih sudah melengkapi rumah ini dengan sosok kalian semua, bapak berharap kalian selalu di beri bahagia. Dan ke sabaran, jangan lupa belajar iklas ya nak.

Dunia ini kejam. Kita harus banyak memaklumi, jangan hakimi terus semesta karna selalu memberi kalian masalah, karna seberat apapun masalah yang kalian timpa, selalu ada Tuhan di samping kalian.

Maafkan bapak yang tak bisa memberikan kalian bahagia yang kalian inginkan, bapak dan bunda sedang berusaha, dan 7 Aswanga, terimakasih sudah lahir di dunia ini.

Putra

HAII NDER! MASIH BELUM BOSAN DENGAN 7 ASWANGA BERSAUDARAKAN? MIMIN HARAP SIH BEGITU, SEMOGA ENJOY YA BACANYA, JIKA ADA TYPO DI BEBERAPA BAGIAN TOLONG TANDAI YA? AGAR SEWAKTU WAKTU MEMBANTU JIKA MIMIN REVISI CERITA INI.

Terimakasih sudah setia bersama saya dan juga 7 Aswanga bersaudara. Tinggalkan jejak kalian dengan tekam bintang ya? Agar saya dapat melanjutkan cerita ini dengan senang. Dan tinggalkan pendapat kalian di kolom Comment oke? See you Aswanga's Readers!!

Untuk 7 Putra Bapak.Ft NCT DREAM [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang