9. kenyamanan

8.1K 353 62
                                    

Happy Reading❤❤❤
°°°°°

Achara tengah mengigit kecil es krim batang rasa strawberry di bangku taman dekat Moon Cafe. Pandangannya lurus kedepan. Sedangka Perth juga terduduk disamping Achara. Mereka masih terdiam tanpa ada yang mau berbicara duluan. Keduanya terlihat kaku dan canggung.

Bahkan tidak terlihat Daddy n Babby, mereka berdua terlihat seperti kakak dan adik yang sedang merajuk.

#Flashback

Sekitar 10 menit Achara dan Perth saling diam selepas Plan pergi.

Perth sendiri tidak tahu bagaimana cara untuk berbicara dengannya, sedangkan Achara tampak cuek.

Ingatkan Perth jika umurnya sudah 30 tahun, ia tidak pantas jika harus kucing-kucingan.

Perth merutuki dirinya sendiri, yang tidak tahu harus bagaimana menangani wanita.

Ia hanya pernah berkencan dengan satu wanita saja. Ploy selalu menjadi yang pertama bagi Perth. Cinta pertama, pacar pertama, dan istri pertama. Jadi Ia tidak punya banyak pengalaman mengenai sifat-sifat wanita.

Perth jadi teringat dulu saat Ploy marah, ia akan dengan mudah kembali hanya dengan es krim.

"Kau mau es krim?", tanya Perth tiba-tiba.

Achara Kaget menahan senyum, untung saja Perth berada dibalik punggungnya jadi Perth tidak akan tahu jika Achara tengah mengulum senyum lucu. Mendengar es krim tersasa menggelitik di perut Achara. Tidak menyangka Daddy nya bisa terpikirkan trik lama seperti es krim. Achara jadi gemas sendiri pada Perth.

'Ck..kenapa tidak coklat sekalian', batin Achara

#flashbackend.

"Aku minta maaf", ucap Perth saat hampir setengah jam keheningan menyelimuti mereka berdua. Achara sempat shock, namun sudut hatinya terasa lebih hangat saat mendengar permintaan maaf Perth..

"Eum..",

"Jadi kau memaafkanku?", tanya Perth menatap Achara. Achara mengangguk menatap Perth yang mulai tersenyum kembali.

"Mau jalan-jalan?",

Achara menatap Perth, bibirnya ia kulum bersama es krim yang meleleh dimulutnya. Sedikit menimbang akan permintaan yang ingin ia ucapkan.

"Ada apa?", tanya Perth merasa ada yang ingin Achara ucap

"Street food apa boleh?", tanya Achara pelan.  Ia hanya merasa harus sadar diri akan posisinya. Meminta untuk makan ditempat terbuka bersama Daddy nya adalah hal yang sedikit bahaya. Bisa gawat jika ada yang melihat dan mengenalnya, apa lagi jika itu dari pihak Perth.

Perth gemas melihat wajah polos memohon Achara, tangannya bergerak menyentuh bibir Achara yang terdapat sedikit es krim.

"Kita cari street food terdekat dari sini".

Achara mengangguk senang.

°°°°°°°°

Perth membuka sabuk pengaman yang melingkar ditubuhnya.
Setelah itu ia melepas jas mahal dan menaruhnya di kursi belakang, lalu menggelung kedua lengannya sebatas siku dan kancing kemejanya ia lepas 3, setelah selesai jemari tangannya menyisir rambut legamnya kearah belakang.

🔞 Perth| Sugar Babby (warning 21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang