18. jadian

6.1K 241 13
                                    


Happy Reading📖
°°°°°

Sudah dua hari berlalu sejak Perth pergi ke Moscow ternyata tidak membuat Achara kesepian. Nyatanya, pria itu selalu mengiriminya pesan kepada Achara. Bahkan dengan durasi terlalu sering jika dibandingkan saat Perth berada di Bangkok. Mungkin karena Perth lebih leluasa menghubungi Achara saat ia berada jauh dari jangkauan sang istri.

Seperti menanyakan kabar kerinduan ataupun kegiatan vulgar yang mereka lakukan lewat video call. Entah Perth yang menyuruh Achara untuk masturbasi lewat panggilan video ataupun Achara sendiri yang memang sengaja menggoda Perth untuk melakukan video sex. Mereka berdua sama-sama menginginkan satu sama lain.

Dan sekarangpun, Achara tampak asik dengan ponsel miliknya hingga sesekali senyum manis terukir diwajah cantiknya.

Sangat bukan Achara sekali.

Alrissa yang sejak tadi berada di depannya pun nampak heran dengan perilaku Achara akhir-akhir ini.

"Aku jadi penasaran dengan Daddy mu kali ini". Ucap Alrissa melihat Achara dengan menopang dagunya menggunakan sebelah tangan.

Sedangkan Achara nampak tak menghiraukan ucapan Alrissa. Ia sedang asik bertukar pesan dengan Perth.

Mendapat pesan dari Perth walau hanya sekedar menanyainya makan siang kenapa terasa menyenangkan sekali untuk Achara. Perutnya mendadak kedatangan ribuan kupu-kupu hingga membuat kedua sudut bibirnya terus tersenyum manis.

"Apa dia tampan?", tanya Alrissa.

"aku tidak pernah menerima Daddy jelek dengan perut buncit. Bisa gila aku jika melayani pria seperti itu". Ucap Achara meletakan ponselnya, sedangkan Alrissa terkekeh. Ia tidak bisa membayangkan jika Achara melayani Daddy jelek berperut besar.

"semua mantan Daddy ku selain banyak uang sudah pasti rupawan, hanya saja....kali ini berbeda". Tegas Achara.

Alrissa memperbaiki duduknya, merasa penasaran dengan pria yang bisa merubah Achara menjadi lebih hangat.

"Apa yang berbeda?".

Achara memajukan bibirnya, berpikir jika akhir-akhir ini ia ada salah dengan hatinya.

"Dia hangat, maksudku selain ranjang dan pelukannya. Tapi....hatinya, dia memperlakukanku seperti bukan Sugar Babby. Kau tahu...aku merasa seperti bukan alat pemuas. Namun lebih ke, kita saling membutuhkan".

"Dia punya istri?", tanya Alrissa memastikan. Achara mengangguk lemah.

"Aku senang kau sedikit berubah lebih hangat, tapi aku sarankan....jangan membawa hatimu kedalam pekerjaanmu. Jika dia tidak punya istri mungkin kau bisa bertindak lebih jauh. Tapi kenyataanya dia punya istri, Kau harus ingat, kau juga wanita, kau pernah dikhianati dan kau pasti tahu rasanya.".

Achara mengangguk lemah. Memang tidak seharusnya ia punya perasaan pada Perth. Apa lagi waktu bersama Perth tinggal sebentar, setelah itu semua selesai. Dan itu berarti baik Achara ataupun Perth tidak ada alasan untuk saling bertemu.

"Buang perasaanmu sebelum terlalu jauh", ucap Alrissa tersenyum memberi sedikit semangat.

Achara kembali mengangguk.

"Bagaimana jika....kau mencoba dengan Bright. Aku yakin dia tidak akan menyakitimu, melihat bagaimana setahun ini dia selalu sabar menatapmu. Itu bukan waktu yang sebentar untuk tetap bertahan walaupun kau terus menghindarinya. Bright benar-benar jatuh cinta padamu".

Achara terdiam. Ia selalu mengakui jika Bright baik dan tulus. Tapi keadaan yang membuatnya susah untuk menerima Bright.

"Dia tidak tahu tentangku yang Sugar Babby, jika sampai dia tahu, aku rasa dia pasti akan menghindariku".

🔞 Perth| Sugar Babby (warning 21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang