Happy reading
sorry for typo(s)
🅳🆄🅳🅰
Kini jefan's friends sedang berada di rumah jaelano, Rumah minimalis yang memiliki ukuran yg tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil.
Terdiri dari 2 lantai, 2 kamar diatas sekaligus kamar mandi nya di dalam kamar, 1 kamar dibawah sebut saja kamar tamu dan 1 kamar mandi di bawah.
Bagian depan adalah ruang tamu yg diikuti oleh kamar pribadi kemudian setelah itu terdapat ruangan untuk bersantai.
Di ruang tamu hanya berisi alas karpet dan tempat duduk dan juga rak buku yg di tempel di dinding.
Semua barang yg ada di rumah tersebut selalu tertata dengan rapi. sangat simpel tetapi minimalis, sangat menenangkan.
Oh ayolah ini benar benar rumah yang Jefan impikan tidak mewah dan sederhana pas sekali untuk membangun keluarga kecil nya nanti.
Tadi jaelano pamit untuk mandi terlebih dahulu dan sekalian memandikan jie karena badan nya benar benar lengket.
Haidar mengambilkan minum dan beberapa cemilan untuk di ruang bersantai, Jefan masih melihat lihat isi rumah jaelano.
Sedangkan Juna kini sedang merebahkan diri di sofa yang benar benar empuk itu Orang kaya kalo beli sofa berkualitas banget mau ketiduran disini juga gak bakalan nyesel heheheh.
Juna ini apa gak sadar di rumah nya juga jelas ada sofa yang seperti ini kaya baru pertama kali aja dudukin sofa kaya gini. Oke tinggalkan sifat merakyat Juna.
Jefan yang masih asik melihat kesana kemari kini terfokus kan memandang foto bayi mungil yang tampan jelas itu foto jisung waktu bayi lihat lah masih kecil saja hidung nya sudah mancung.
Seperti kata nenek nya dulu kalo melihat bayi dengan hidung mancung pasti besar nya tampan mungkin benar apa yang nenek katakan waktu itu.
Jisung tumbuh dengan wajah tampan rupawan seperti daddy nya meskipun baru memasuki kelas 3 SD.
Haidar datang dengan membawa berbagai cemilan dengan jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit, perampokan makanan ringan.
"Heh anjing ngapain lo molor disini junaaa!!" Haidar berteriak karena Juna yang ketiduran di sofa milik sepupunya itu, Juna malu maluin banget askskjshgs suara hati Haidar.
"Ngantuk ndutt, Cape banget ini abis pulang dari ekskul tadi." Iya tadi mereka bertiga sebelum mampir ke rumah Jefan lagi ekskul Basket dan jadwal ekskul nya hari senin sehabis bel pulang.
"Yaiya tau tapi jangan molor disini anjir malu maluin kalo mau molor balik sono." Jefan tanpa perasaan menyingkirkan kaki Juna untuk duduk dirinya dan Haidar.
Juna terpaksa bangun kesadaran nya belum sepenuhnya pulih jadi dia masih asik gelendotan ke Jefan.
Jefan juga tidak merasa risih dia membiarkan juna menyandar pada bahu nya. ya dia sedikit iba kepada teman sepergajulan nya itu.
🅳🆄🅳🅰
Sedang asik menonton dan memakan cemilan nya mereka bertiga bahkan lupa kalo disini mereka itu tamu, definisi anggep aja rumah sendiri.
Jisung datang dari arah kamar mandi bawah memang tadi jaelano memandikan jisung di kamar bawah karena terlalu lelah untuk naik ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA [NOMIN] END
Short Story- REVISI SETELAH END - Ini cerita tentang Jefan Anandra dan tetangga baru nya Jaelano Arkana. Jefan si anak petakilan, rusuh dan begajulan belum lagi sering keluar masuk ruang BK karena kenakalan nya seperti remaja pada umumnya. Sedangkan, tetangga...