Bagian 10

7.4K 767 35
                                    

HALO! Termasuk double update ga sih?

karena kemarin malem ada readers yang tiba-tiba chat pas aku lagi bikin story udah ku tulis tapi baru ku up karena ada beberapa yang di revisi ya meskipun lagi banyak tugas tapi gapapa lah ya kali kali nyenengin readers ku XD

Happy reading

sorry for typo(s)

🅳🆄🅳🅰

Mereka ber-4+jisung di dalam gendongan jefan tergesa-gesa menuju rumah sakit tempat Jaelano di rawat. Setelah menanyakan pada resepsionis kamar Jaelano, Mereka langsung menuju kamar itu.

Terlihat raut wajah jefan yang sangat gusar, Haidar dan juna yang menenangkan karena Jaelano masih di periksa oleh dokter di dalam. Jisung yang masih tidak paham dengan suasana ini dan Marka yang ikut menenangkan jefan sambil menunggu dokter keluar.

"Adek ini tadi yang di telepon ya?" Perempuan dengan pakaian kantor datang dan seperti nya perempuan itu habis menelpon seseorang?

Jefan berdiri dan diikuti yang lain nya "Iya, tante yang nyerempet mobil calon pacar saya?". Sejujurnya jefan sangat marah tapi dia slalu ingat pesan mami nya tidak boleh membentak apalagi memarahi seorang perempuan, Dia masih laki-laki dan perempuan tentu tidak boleh di kasari secara verbal maupun fisik.

Lagipula manusia tidak pernah luput dari kesalahan kan?

"Maaf banget dek, saya benar-benar minta maaf karena meeting di kantor saya jadi harus terburu-buru", Perempuan yang seperti nya sudah berumur 30an keatas itu membungkuk sedikit sambil menggumamkan kata maaf.

"Tante harus minta maaf sama yang orang yang di tabrak tadi dan harus tanggung jawab buat semuanya!" Ucap jefan tegas

"Iya dek, saya pasti bakalan minta maaf dan bertanggung jawab. Tapi maaf sebelumnya saya harus ke kantor sekarang ini pegang kartu nama saya kalo ada apa apa tinggal telepon nomer itu, dan soal biaya rumah sakit tadi saya sudah melunasi nya".

Jefan menerima kartu nama itu dan mengantongi nya, Perempuan itu bergegas pergi setelah berpamitan pada jefan dan lain nya.

🅳🆄🅳🅰

Tepat saat perempuan itu pergi Dokter keluar dan jefan buru buru menanyakan keadaan Jaelano.

"Bagaimana keadaan Om jeno dok? Dia gak kenapa-kenapa kan? Gak ada gejala-gejala yang serius kan dok?". Pertanyaan runtun keluar dari mulut jefan, abisnya dia benar-benar khawatir bagaimana jika ada cedera yang serius? jefan kan jadi sedih.

Dokter itu tersenyum "Tidak ada gejala yang serius hanya kaki dan tangan nya yang membentur sedikit keras kap mobil mengakibatkan tangan kaki pasien nyeri dan juga luka ringan pada beberapa bagian tubuh. Pasien harus beristirahat beberapa hari dan pastikan jangan langsung bekerja berat atau mengangkat benda berat". Ucap dokter

"Jadi ini boleh langsung pulang dok?" Kini giliran Haidar yang bertanya

"Mungkin Besok sore, pasien harus di rawat inap semalam".

"Oh begitu ya dok, baiklah terimakasih dok"

"ya, sama sama kalo begitu saya pamit"

DUDA [NOMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang