Bagian 24

5.2K 527 11
                                    

Happy Reading

Sorry for typo(s)

🅳🆄🅳🅰

"Jef, tugas lo yang kimia udah selesai?" tanya Haidar

Jefan's friend sedang nongkrong di cafe yang baru aja buka hari ini, Cafe's Blue. Sangat cocok dengan dekorasi nya yang dihiasi berbagai macam hiasan berwarna biru.

Banyak anak muda yang mampir kesini hanya untuk menambah feeds Instagram atau mencoba menu yang ada di cafe baru ini.

"Baru sebagian, ngapa?" kata Jefan sambil menyeruput ice americano nya

"Gue gak paham sama sekali njir! Otak gue rasanya mau meleduk aja denger rumus-rumus dari pak Adi." kata Haidar hiperbola

"Halah! Kaya biasanya lo mikir aja, setiap tugas juga lo selalu nyontek sama gue!" sengak Juna

"Hehehe, lo kan tau setiap ada pelajaran perhitungan gue angkat tangan." Juna memutar bola mata malas

"Punya lo emang udah, Jun?" tanya Jefan penasaran

Juna mengangguk, "Udah, semalem gue ngerjain ngebut ya meskipun deadline nya masih 3 hari lagi. "

Terlalu rajin, pikir Jefan.

"Nanti malem kesini lagi yok? Gue denger nanti ada vokalis yang nyanyi di cafe ini. Cuman adanya malem doang." ajak Haidar

Jefan dan Juna hanya mengangguk. Mereka bertiga kembali membahas hal-hal random dan sesekali meledek Jefan yang katanya sedang berada di masa pendekatan dengan Jaelano.

🅳🆄🅳🅰

Jefan memarkirkan motornya di warung dekat komplek perumahan nya, membeli pesenan mami winwin yang katanya ingin membeli masako.

Tinut-tinut

Tinut-tinut

Jefan mendengar suara seperti pedagang cilok yang sering lewat depan rumah nya, Mengedarkan pandangan mencari sumber bunyi tersebut.

"BANG! BELI BANG!!" teriak Jefan begitu melihat gerobak cilok

"Nih Bude duitnya, Makasih." Setelah itu Jefan langsung menghampiri pedagang cilok tersebut

"Eyy! Mamang ari, beli cilok nya 5000 an dua atuh." Ucap Jefan dengan logat Sunda karena mamang ari ini orang sunda juga.

Jefan hanya mengikuti saja, dia kan bukan orang Sunda.

"Siap adenn! Darimana ini teh? Kasep pisan euy." mamang ari dengan logat Sunda nya.

"Abis main Mang! Biasa atuh, hehe." jawab Jefan

"Ini pedes dua-dua nya? Buat siapa aja atuh?" tanya mang ari

"Iya mang pedesin semua aja, satu nya buat Mami." jawab Jefan

"Ini den, cilok spesial untuk aden yang ganteng." ucap Mamang ari

DUDA [NOMIN] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang