Happy Reading
Sorry for typo(s)
🅳🆄🅳🅰
2 minggu berlalu, keadaan Jefan semakin membaik. Hari ini Jaelano berjanji akan membawa nya ke tempat dimana Giselle berada, Jefan membawakan bunga Daisy atas saran dari Jaelano.
Cr. Pinterest
"Udah siap?" Jefan mengganguk ceria
Jaelano yang melihat senyum manis Jefan hanya bisa menghela nafas dan mencoba tersenyum baik-baik saja.
"Jefan, apapun yang terjadi nanti jangan menyalahkan dirimu sendiri ya." Jefan heran tapi dia hanya mengangguk mengiyakan.
"Kenapa giselle gak nungguin gue dulu ya kalo dia mau pindah rumah sakit?"
"Keadaan nya sangat darurat, tidak mungkin menunggu kamu sadar terlebih dahulu kan." Jefan mengangguk
Mobil milik Jaelano membelah jalan, senyuman dari Jefan tidak pernah luntur sedetik pun. Jefan yakin jika Giselle pasti sudah menunggu nya untuk datang.
Giselle tunggu gue ya. batin Jefan
"Om! ini kita gak mampir beli buah dulu buat Giselle?" Jaelano menengok ke arah Jefan dan menggeleng pelan sambil tersenyum manis.
"Nggak perlu, kamu cukup bawa bunga dan doa aja untuk Giselle ya?" Jefan mengerinyit dahi bingung
"Ayo turun sudah sampai." Ajak Jaelano
PEMAKAMAN UMUM JAKARTA
JLN. KWYA DREAMJefan membeku dikala mata nya membaca huruf satu persatu di Gapura tersebut.
Bola mata Jefan langsung bertubrukan dengan milik Jaelano, seakan minta penjelasan atas semua ini.
"Simpan dulu pertanyaan kamu, ayo." Jaelano jalan terlebih dahulu dengan Jefan yang mengekori nya dari belakang
Giselle Nata
Lahir : 01 April 2005
Wafat : Tanggal 27 Juli 2022(Sorry if it's weird)
Batu nisan yang tertera dengan Nama yang tidak asing untuk Jefan, Jefan masih memproses apa yang terjadi saat ini. Dia hanya diam dan mengikuti Jaelano yang kini sudah berjongkok untuk menyapa 'Giselle'.
"Selamat pagi Giselle, Saya datang kembali kali ini bersama Jefan. Apa kamu melihat nya dari atas sana," jeda Jaelano
"Jefan sampai kan semua yang ingin kamu katakan kepada Giselle."
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA [NOMIN] END
Cerita Pendek- REVISI SETELAH END - Ini cerita tentang Jefan Anandra dan tetangga baru nya Jaelano Arkana. Jefan si anak petakilan, rusuh dan begajulan belum lagi sering keluar masuk ruang BK karena kenakalan nya seperti remaja pada umumnya. Sedangkan, tetangga...