[Arellion]Online

The Prisoner

SUMMARY:

Gou dan kawan-kawannya yang sedang beristirahat setelah berhasil mengalahlan 4 monster rank A terkepung oleh sebuah pasukan guild yang terdiri dari 25 orang yang di pimpin seorang wanita yang terlihat berusia sekitar 26-27 tahun dan wanita tersebut adalah seorang templar

----------The Prisoner----------

"Kalian akan di tahan karena memasuki wilayah Walsteria secara illegal, percuma melarikan diri karena kami tidak segan untuk mengeksekusi kalian di tempat.."

Wanita bersurai emas itu berbicara dengan nada yang lantang dan terlihat sangat tegas, di balut dengan armor silver ala abad pertengahan dengan sebuah tombak besar yang terbalut perban di tangan kanannya yang mengarah ke Gou, di saat yang sama kedua tangan Gou dan teman temannya sudah terborgol dan di paksa untuk naik ke sebuah kereta kuda.

"Astaga aku tidak tau kalau akhirnya akan begini...".
Ucap Gou dengan tampang yang terlihat sangat payah kepada teman temannya.

"Tenang saja, setidaknya mereka tidak menjatuhi kita hukuman mati..".
Takeru mencoba menenangkan yang lainnya.

Selang 1 jam perjalanan mereka akhirnya sampai di sebuah negara bernama Walsteria terlihat sebuah tembok raksasa membentang luas dengan sebuah meriam raksasa di setiap jarak 5km di atas tembok benteng tersebut, terlihat sebuah gerbang raksasa mulai terbuka dan memperlihatkan sebuah pemukiman yang sangat megah, teknologi yang sangat maju berpadu dengan gaya classic abad pertengahan.

Sambil membawa Gou, Takeru, Kururu dan Marylien pasukan dari sebuah Guild yg nampaknya memiliki kekuasaan di Walsteria ini terus berjalan menuju sebuah tempat, tidak jauh dari pintu gerbang masuk ibu kota Granidella yang terlihat terkurung benteng yang bahkan lebih tinggi dan tebal dari benteng yg baru saja mereka lewat sekitar 20 menit yg lalu.

Namun mereka tidak memasuki gerbang tersebut dan mengarah ke arah lain yaitu adalah bagian timur dari ibu kota, mereka masuk ke sebuah bangunan seperti rumah tahanan dan berhenti di depan pintu masuk.

"Kalian semua ayo segera turun".
Ucap tegas salah satu dari prajurit yang menangkap mereka.

Mereka berlima di antar menuju ruang bawah tanah dengan kedua tangan terantai satu sama lain, hingga akhirnya mereka sampai dan di masukan ke dalam sel yang sama.

"Hei apa hukum disini sangat mengerikan? Kami bahkan tidak tau jika kamu sudah masuk ke wilayah negara kalian".
Takeru mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada salah satu sipir penjara yang sedang membukakan rantai di tangan mereka satu persatu.

Sipir tersebut tidak menjawab dan tampangnya tetap datar, terlihat Gou dan teman-temannya merasa sedikit berputus asa karena berakhir seperti ini.

Sementara itu di sisi lain di sebuah castle megah di tengah ibu kota Granidella tepatnya di sebuah markas guild bernama Noir Blanc terlihat sosok wanita yang telah menangkap Gou dan teman temannya duduk di ruangan pribadinya dan tetap mengenakan armor lengkapnya, terlihat ia berbicara dengan wakil ketua guildnya.

"Jadi bagaimana Lilian? Apa menurutmu kita bisa memenangkan perang ini?".
Ucap pria bersambut pirang kepada wanita yang sedang duduk di sofa yang berada di jarak 1 meter di hadapannya.

"Aku sedang mencari, mencari sebuah pasukan dan menciptakannya menjadi kartu As kita untuk memenangkan pertempuran ini Visco.."
Ucap wanita bernama lengkap Lilian Gerraldy itu sambil membuka Arell Bracelet di tangan kirinya dan memunculkan layar proyeksi yang memperlihatkan Gou dan teman-temannya yang sedang berada di dalam penjara, dari layar proyeksi tersebut wajah Gou dan teman-temannya terzoom dan terscan.

Selang satu detik kemudian layar proyeksi tersebut langsung memunculkan data-data dari Gou dan teman-temannya.

"Mereka masih terlalu lemah dan perlu di latih, aku tertarik dengan bocah berambut kecoklatan itu dari wajahnya aku bisa melihat begitu besarnya potensi yang ia miliki"
Ucap Lilian sambil memegang dagunya, dan bocah yang dia maksud adalah Gou.