❛dia sudah menghindar harus nya kamu sadar bukan mengejar❜
.
.
.
.Sekarang sudah cukup malam dan mereka sudah lapar, jadi mereka pergi ke restoran terdekat mall. Mereka sudah duduk disana dan sedang menunggu pesanan datang.
"Ini kak makanannya, silahkan dinikmati" suara pelayan restoran yang sedang menyajikan makanan
"Iya terima kasih"
Mereka berdua memesan semangkuk Ramyun beef noodle soup berukuran besar karena sekarang mereka sedang lapar
"Makan yang banyak zee biar badan Lo gak kurus" ucap jaemin yang cengengesan sambil mengaduk Ramyun nya.
"Iya jaemin iyaaa" jawabnya sambil menyicipi rasa Ramyun nya.
"Enak gak?" Tanya nya.
"Enak, gak terlalu pedes juga. Lo udah pernah makan disini?"
"Udah pernah bareng kakak"
"Lo punya kakak?"
"Punya, gue anak terakhir dari 2 bersaudara"
"Oh iya"
"Kalo Lo?" Jaemin bertanya.
"Gue anak pertama dari 3 bersaudara" jawab zea
Mereka bersama-sama melanjutkan makannya. Setelah selesai makan dan bayar, mereka langsung pergi dan masuk mobil
"Udah gak ada yang mau dibeli kan?
"Gak ada"
"Iyaudah masuk". Zea menjawab "iya"
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, semilir angin yang berhembus dari celah jendela itu cukup dingin. Sekarang sudah menunjukkan pukul 21.35
"Oh iya Zee, Lo tadi beli apa aja"
"Gue cuma beli buku novel sama kebutuhan dapur"
Hening!
Mereka mendadak merasa canggung satu sama lain. Mereka diam, jaemin sibuk menyetir sedangkan zea hanya menatap jalanan dan melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE | Na Jaemin
Dla nastolatków❝Karena terlalu nyaman, aku lupa jika kita hanya sebatas teman❞ * * * Seorang gadis yang bernama Annisa Zea Amanda yang menempuh pendidikan dengan berkuliah di universitas luar negeri. Ia berkuliah di Yonsei u...