"Kenapa kau tidak bilang padaku,kalau kau sudah punya tunangan Off!!".
"Gun, aku tidak bertunangan denganya". Tunjuk Off pada punpun.
"Dan anda, kenapa berani menginjakkan kaki di rumah saya!!".
Punpun berlari ke arah Off,memeluk lengan Off, Gun melihat tangan yang melingkar di tangan kekasihnya tidak suka.
"Aku ingin sekali mencabik-cabik wajahnya sekarang ini" - batin Gun.
Off, melepas kasar tangan Punpun, dan berpindah ke tempat Gun, yang sedari tadi menatap Off tanpa melepas tatapannya.
"Saya sudah memperingati anda, dan peringatan saya tidak main main". Tegas Off.
"Off, ada apa denganmu kan ayahmu sudah menjodohkan Kita".
"Aku tidak pernah setuju dengan perjodohan ini". Gun menatap Off yang berada di sampingnya. Off membalas tatapan Gun, dan memegang tangannya.
"Saya mencintainya, dan SAYA AKAN MENIKAHINYA apa kau dengar!!. Ucap Off menekan kata nikah, agar Punpun berhenti.
Gun menatap tidak percaya dengan apa yang sudah di katakan Off.
"Apa ini berlebihan?" Bisik Gun, yang hanya di dengar oleh Off.
Suutttt..
"Jika Anda mengharapkan saya. Maaf, buang saja pikiran anda jauh jauh, karena saya tidak pernah tertarik dengan anda!!".
Punpun yang malu berada disitu, menatap tajam ke arah Gun, lalu pergi dengan kekesalannya yang tidak mendapatkan Off.
"Lihat saja nanti, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku Off. Kita liat, sampai dimana kau akan bertahan dengan pria menjijikan itu". Punpun pergi dengan amarahnya.
_______
Tay bergegas pergi untuk menemui Off, karena ada sesuatu yang ganjal ketika dia melacak nomor panggilan yang di perintahkan Off.
Di perjalanan ke rumah Off, Tay terhenti dengan panggilan masuk, kening Tay berkerut Melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Dia menepikan mobilnya untuk mengangkat panggilan tersebut. Tay pun mengangkat dengan ragu.
"Hallo, ada apa?".
"Apa kau sibuk Tay?".
"Saya sibuk, maaf". Tay berniat ingin mematikan panggilan tersebut tapi
"Tay, tunggu. Jangan matikan panggilannya".
"Ada apa?. Aku sedang terburu-buru, ada urusan penting, lebih penting dari apa yang ingin kau bicarakan!!!".
"Tay, aku hany---
Tut...
Tay mematikan sambungan panggilannya, menatap ponsel yang sudah mati, memikirkan sesuatu yang pasti akan terjadi suatu hari nanti.
Huffff..... Tay membuang nafas beratnya, memijat kepalanya, ia menurunkan tempat penyandar, agar dia bisa menyamankan posisinya.
Dring....dring....
"Aiisss. Siapa lagi!!, Aku hanya ingin beristirahat sebentar tolong!!".
"New??, Kenapa dia menelepon ku?". Tak butuh waktu lama Tay langsung mengangkat panggilan tersebut .
"New, ada apa?, Apa terjadi sesuatu??".
"Apa kau bisa membantuku Tay??".
"Apa yang bisa ku bantu?".
"Gun, kamu percayakan?".
"Percaya apa?".
"Tentang aku dan punpun".
KAMU SEDANG MEMBACA
don't promise if you don't keep it [MAFIA offgun] ✨
Acción"Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tetapi jatuh cinta padamu benar-benar di luar kendaliku." Gun Atthaphan. Aku tahu kamu mencintaiku ketika aku melihat matamu bersinar ketika menatapku. " Off Jumpol.