don't promise if you don't keep it [MAFIA offgun] ✨

Still love 2

"Off. Apa kau akan bertunangan dengan punpun?".

"Ayolah Tay, kau kan tahu siapa yang aku cintai".

"Ya aku tahu, tapi kan paman?".

"Biarkan dia. Atau kau saja Tay, kita kan tidak ada bedanya, jika itu kau atau aku kan sama saja".

"Pintar sekali kau bicara Jumpol".

"Jelas, kau saja yang bodoh Tawan".

"Sudahlah. Aku mau pergi, aku tidak mau masuk dalam jebakan mu, dalam perjodohan mu dengan si punpun". Tay pergi meninggalkan Off sendirian di ruangannya.

Tak lama Tay keluar, Earth pun masuk kedalam untuk menemui Off.

"Off, paman memanggilmu".

"Buat apa?".

"Entahlah. Kurasa masalah punpun".

"Dasar pria tua". Off pun pergi dari ruangannya menuju ruangan ayahnya.

Tok..tok..

"Masuk".

"Ada apa?".

"Kenapa kemarin kau tidak menjemput punpun Off?".

"Terus masalahnya dimana?".

"Ayolah tuan mudah, ayah hanya ingin cepat melihat kau menikah, sebelum ayahmu ini pergi".

"Kalau ayah ingin aku cepat menikah, aku harus menikah dengan orang yang aku cintai!!!."

"Sejauh ini, kau belum membawa cintamu kemari. Jadi kau harus melihat punpun".

"Baiklah, aku akan membawanya kehadapanmu!!. Tapi nanti ".

"Kalau begitu, kau cobalah bersama punpun".

"Baik, aku akan turuti kemauan mu. Tapi dengan 1 syarat!!". Off dan ayahnya saling menatap satu sama lain.

....
..
.

Dan disinilah Off berada di kediaman keluarga punpun yirawat. Off di persilahkan masuk ke dalam halaman rumah punpun. Dan bisa di lihat punpun sudah berdiri menunggu kedatangan Off di depan pintu rumahnya.

Mobil Off pun berhenti tepat di depan Punpun, enggan turun, Off hanya menurunkan kaca mobilnya, dan melihat ke arah punpun.

"Naiklah, jangan membuang waktuku".

Dengan penuh semangat punpun langsung masuk ke dalam mobil Off. Mereka pun pergi dari pekarangan rumah tersebut.

Di perjalanan Off hanya fokus ke jalanan, dia hanya diam, tak menghiraukan punpun yang sedang bercerita di sampingnya.

"Off...off...apa kau mendengarkan ku?".

"Haa...apa??".

"Tuh kan, kau tidak mendengarkan aku berbicara".

"Apa yang kau bicarakan?".

"Kita pergi makan saja, di seafood restoran".

"Mmm, baiklah".

Tak butuh lama bagi Off untuk pergi ke seafood restoran. Off pun turun terlebih dahulu meninggalkan punpun, Off masuk kedalam restoran mencari tempat yang nyaman.

"Off, kenapa kau meninggalkanku?".

"Kau bukan anak kecil lagi". Punpun yang kesal hanya duduk dengan muka yang cemberut.

"Off, kalau nanti kita menikah, kita pindah ke Turki ya".

"Dalam mimpimu. Siapa juga yang ingin menikah denganmu!". Punpun meraih tangan Off. Off malah menatap jijik ke arah punpun.