"Walau sudah bertahun-tahun beda sekolah dan nggak ketemu, tapi tetap masih ada rasakah? Kalau masih pertahanin jangan sia-sia in, tapi kalau dia udah punya yang baru harus relain"
-Fai
Happy reading!!
Fany dan Haura memakan makanan mereka masih -masing dengan tenang. Sedari tadi Haura melihat Fany melamun sambil memakan makanan nya secara dikit demi sedikit.
“Fa kenapa?“ tanya Haura.
“Nggak papa kok, Ra.“ jawab Fany dengan senyum karena takut Haura menyadari perubahannya.
“Lo nggak papa kan? Sedari tadi lo kayaknya ngelamun terus sehabis nganterin buku.“ ucap Haura sambil memakan makanan nya.
“N-nggak papa kok Ra, serius.“ jwab Fany sambil meyakinkan Haura.
“Yaudah kalau ada apa-apa bilang gue, masanya baru pertamakali masuk udah nggak betah lagi ntar.“
“Gue betak kok, betah banget malahan disini.“ kata Fany sambil tersenyum.
“Gue tau apa yang buat lo seneng Fan, pasti lo udah ketemu Lio kan makanya lo seneng disni. “ucap Haura dalam hati.
Mereka pun melanjutkan menghabiskan makanan mereka. Sayup-sayup mereka mendengar beberapa siswi mengomongi ada pertandingan basket nanti dilapangan sekolahnya, dan di ketuai oleh Lio.
“Keysha.“ panggil Haura kepada teman seangkatannya yang lewat tak jauh dari mereka.
“Kenapa, Ra?“ tanya Keysha.
“Nanti ada tanding basket? Tadi gue denegr.“ tanya Hura.
“ Iya, Ra. Cuma tanding biasa aja. “ jelas Keysha.
“Sama?“
“Anak sekolah sini juga, tapi tingkat bawahnya.“ jelas Keysha
“Oh ya, lo siapa kok gue baru lihat ada di sini?“ Tanya Haura menunjuk Fany.
“Oh ya, kenalin Sha. Fany anak baru di kelas gue, tapi gue sama dia udah jadi teman sejak SD.“ jelas Haura.
“Oh… Salam kenal Keysha, anak kelas sebelah kelas lo.“ Ucap Keysha sambil mengasih tangan ke Fany untuk menjabat tangan.
“Fany.“ balas salam dari Keysha.
“ Yudah gue pergi duluan yah, bye. “ Ucap Keysha sambil meninggalkan Fani dan Haura.
“ Oh ya Fan. Osis mau ngadain priode baru lagi, lo mau ikut nggak? “ tanya Haura.
“ Boleh, kalau lo? “ tanya Fany.
“ Gue ikutlah pasti, kalau lo ikut gue ikut. “ ucap Haura.
“ Yaudah, emang kapan pendaftarannya? “ tanya Fany.
“ Sekarang bisa kok, tinggal bikin fisi misi lo aja. Ayok daftar gue udah buat fisi misi, tinggal lo berarti yang belum, gue tungguin kok tenang. “ jelas Haura,
“ Okey, gue udah kepikiran nih. “
“ Yaudah ayok ke kelas lo tulis aja gue juga kok, habis itu kita ke ruang Osis. “ ajak Haura.
Mereka berdua meninggalkan kantin menuju kelas. Sesampainya disana Fany langsung membuat fisi misi yang sudah tertera di otaknya.
“ Udah Fan? “ tanya Haura dan di angguki oleh Fany.
“ Yaudah ayok keburu bell masuk nanti. “ ajak Haura sambil menarik tangan Fany keluar kelas.
…..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adanya Prolog Tanpa Epilog [ ON GOING ]
Krótkie Opowiadania[Membudidayakan follow sebelum membaca!] Kisah tentang seorang gadis Fany Humaira Aldair yang kembali memasuki hidup kakak kelasnya kemabali. Adelio Bannet Hazard seorang ketua OSIS dan moswonted di salah satu SMA ternama di Jakarta. Setelah 4 tah...