Seperti dikatakan Nyonya Lee, Jeno dan Jaemin sekarang menuju taman yang dimaksud oleh pemuda Na itu. Tujuan Jeno juga sama, Joging.
Setelah mengantar Guanlin tadi dan menunggu Guanlin masuk pesawat mereka langsung pergi dari bandara, Jaemin mengayunkan tangannya kakinya yang berlari, keringat nya yang sudah membahasi tubuhnya dan bajunya.
Sama hal dengan Jeno yang berlari bersama Jaemin. "Apa kamu haus Jaemin?"
"Sedikit, apa kita pergi untuk beli dulu?" Jeno mengangguk, Jaemin mengajak Jeno untuk membeli minuman ditoko depan taman itu.
Sudah sampai, mereka berdua masuk kedalam toko itu lalu Jeno mengambil keranjang belanja. "Hm, Jeno buat apa keranjang belanja?"
"Oh, saya mau buat sotok dirumah." Jaemin mengangguk, lalu mengambil air mineral botol dan beberapa cemilan.
Jaemin melihat Jeno yang masih sibuk mencari cemilan. "Butuh bantuan Jeno?"
"Boleh"
Jaemin membantu Jeno mengambil cemilan, Jaemin melihat keranjang belanja Jeno yang sudah penuh. "Jeno, keranjang mu penuh, apa masih ada lagi?"
"Iya, kamu tau kan kalau Anak mama itu banyak, jadi cemilan nya juga harus banyak apa lagi ada—"
Ucap Jeno terpotong. "Jeno?" Jeno maupun Jaemin menoleh, ada seorang perempuan cantik yang bergandengan tangan bersama seseorang pria. "Kamu ngapain disini?"
Jaemin menatap perempuan didepannya ini. "Apa dia tidak punya mata? Jelas jelas Jeno disini yang pastinya berbelanja, bukan mencuci baju kan?" Batin Jaemin.
"Oh, Shuhua. Saya disini sedang berbelanja."
"Ah Shuhua, pantas saja mukanya tidak asing." -Jaemin
"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Shuhua, Jeno menatap Jaemin.
"Sama Jaemin, kamu sendiri kesini sama siapa?" Jeno menatap pria disamping Shuhua.
"Perkenalkan ini sahabatku, Hwang Hyunjin"
"Sepertinya lebih dari kata sahabat" -Jaemin.
Jujur rasanya Jaemin ingin berbicara tapi, karena ini bukan urusannya jadi ia hanya bisa berbicara dalam hati saja.
"Oh, kalau begitu saya sama Jaemin pergi dulu."
Setelah nya kedua pria itu pergi dari sana, Jeno dan Jaemin membayar barang yang mereka beli. "Yang ini di pisah saja ya Nona" Ucap Jaemin.
"Tidak usah Jaemin, biar saya saja yang membayar semuanya."
"Eh? Tidak perlu Jeno"
"Tidak apa, punyamu juga tidak banyak"
Akhirnya pasrah walaupun tidak enak sama Jeno yang membayarkan barang nya.
"Jumlah semua nya 24,98 Won" Jeno mengeluarkan dompetnya lalu memberikan Black card nya kepada kasir tersebut. "Ini, terimakasih sudah berbelanja disini" penjaga kasir itu mengembalikan Black card milik Jeno.
"Hum... Nanti aku ganti uangmu Jeno"
"Tidak usah, itu juga tidak terlalu banyak"
"Apa kamu ingin masih berlari di taman?" Jeno menggeleng. "Baiklah"
"Kita langsung pulang, takutnya mama mencariku"
Jaemin dan Jeno masuk kedalam mobil, Jeno terlebih dahulu menyimpan belanjaan nya dibelakang, lalu masuk ke kursi pengemudi.
Sepanjang perjalanan keduanya tidak ada yang minat untuk membuka suaranya, hanya ada musik yang berputar. Sampai mereka tiba tiba depan rumah Jaemin. "Terima kasih Jeno"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend : NOMIN
Fanfiction"Jen, kamu sudah jaga aku selama satu tahun ini, terima kasih sudah disisi ku setiap saat." Na Jaemin, Seorang pemuda yang memiliki sejuta rahasia yang ia simpan. Terutama penyakit yang ia rasakan selama 3 tiga tahun ini. Dan bertemu dengan seoran...