[Sorry, if there is a typo]
.
Happy reading.
.
.
Selesai pulang dari rumah sakit Jaemin langsung kekamarnya, ia juga merasa bahwa Eomma nya sedang pergi karena tidak ada mobil Eomma nya.
Jaemin merebahkan tubuhnya dikasur empuk nya, dia ingin sekali memejamkan matanya sebentar untuk istirahat, tapi dia baru ingat bahwa dirinya akan susah tidur setelah cuci darah.
Ponsel Jaemin berdering, dengan cepat Jaemin mengambil headphone nya di sampingnya. "Guanlin? Tumben" Jaemin mengangkat telpon dari Guanlin, dan menaruh headphone nya di daun telinganya. "Halo Guan, ada apa?"
"Jaem, Eomma Na ada dirumah tidak?"
"Tidak ada, Eomma sedang keluar. Ada apa memangnya Guan?" Tanya Jaemin penasaran.
"Begini Jaem, kamu tau teman Appa kamu kan? Lee Donghae Samchon?"
"Kenal, kenapa memang? Bisa tidak kamu langsung the points? Jangan bertele-tele" Ucap Jaemin malas.
"Oke, I'm sorry. Keluarga Lee mengundang kita semua buat datang kerumahnya, entah itu ngapain. Kata papa sih malam ini, untuk makan malam disana"
"Oh begitu ya, yasudah nanti aku sampaikan ke Eomma, jika dia sudah pulang"
"Hm oke, kalau begitu aku matikan telponnya"
"Iya"
Telpon dimatikan oleh Guanlin, Jaemin menaruh headphone nya disampingnya, mengingat anak sulung keluarga Lee, Lee Jeno yang baru saja ia temui tadi pagi. Jujur Jeno itu tampan, apa lagi eye smile nya itu. Jujur Jaemin terpesona dengan Jeno— Eh?
"Apa yang ku pikirkan?" Jaemin mengusap mukanya dengan kasar. "Pikiran ku terlalu jauh, padahal aku baru bertemu dengannya tadi pagi."
Jaemin sering melihat Jeno masuk berita, dan sering ia dengar adalah hubungan Jeno dengan Shuhua. Jaemin tidak tau, kalau Jeno itu cinta atau tidak dengan Shuhua. Tapi menurut Jaemin malah Shuhua yang cinta sama Jeno.
"Mungkin, atau memang iya?"
Terdengar suara mobil, Jaemin tebak itu adalah Eomma nya, Jaemin bangkit lalu keluar dari kamarnya untuk turun kebawah. Sampai dibawah benar saja ada Eomma nya yang baru saja membuka pintu dengan sedikit makan ia bawa. "Eomma dari mana? Kok bawa makanan banyak buat apa?"
"Oh Jaem, kamu sudah pulang dari taman?" Jaemin hanya tersenyum tipis, dadanya sudah di buat sesak.
"Sudah Eomma, aku cukup tentang disana aku juga melihat pemandangan yang begitu indah, aku harap, aku bisa selalu mengunjungi taman itu" Eomma Jaemin menatap Jaemin.
"Tentu kamu bisa kesana setiap saat, kamu bilang begitu seperti ada sesuatu" Jaemin menggeleng, dan masih tersenyum tipis.
"Itu makanannya mau dikemanakan?"
"Oh, makanan ini nanti mau dibawa ke keluarga Lee, malam ini dia mengundang kita untuk ke kediam keluarga Lee, katanya sepupu Jeno Mark Lee baru saja pulang dari Kanada dan langsung baca calon tunangannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend : NOMIN
Fiksi Penggemar"Jen, kamu sudah jaga aku selama satu tahun ini, terima kasih sudah disisi ku setiap saat." Na Jaemin, Seorang pemuda yang memiliki sejuta rahasia yang ia simpan. Terutama penyakit yang ia rasakan selama 3 tiga tahun ini. Dan bertemu dengan seoran...