2. duaa

2 1 0
                                    

Happy Reading<3

...👅...

Hari ini di sekolah SMA Widyatama terdapat acara pentas sekolah, acara itu menampilkan murid murid yang akan tampil dengan karya mereka masing masing.

Acara tersebut di penuhi dengan kehadiran orang tua murid murid SMA Widyatama. terkecuali Ghea, dia seorang diri menghadiri acara sekolahnya.

Saat ini dia sedang menonton murid murid yang sedang tampil, ada yang sedang menyanyikan lagu dan ada juga yang menari dan lain lain.

Ghea menatap sekeliling, ia mencari keberadaan teman temannya. tetapi nihil tidak di temukan juga.

Saat Ghea sedang mencari teman temanya, matanya tidak sengaja tertuju pada seorang siswi yang baru saja selesai tampil.

Siswi tersebut turun dari panggung lalu memeluk kedua orang tuanya dengan erat. "Anak mamah keren banget!" Puji Ibu siswi Itu.

"Papah bangga sama kamu" sambung ayahnya.

Ghea menatap iri pada ketiganya, mereka terlihat sangat bahagia dan harmonis. berbeda dengan dirinya, dulu hidupnya juga bahagia. dengan ibu yang selalu menyayanginya dan ayah yang selalu memanjakannya. Tetapi semua itu hilang seketika setelah kepergian Naya yang tanpa pamit untuk selama lamanya.

'bisa ngga waktu di ulang Kembali seperti dulu?'

Lalu ia berhenti menatap pemandangan tadi yang membuat perasaanya menjadi sedih. Ghea bangkit dari duduknya, Lalu pergi keluar sekolah.

Bolos Tross.

Tadinya dia sudah di pilih untuk tampil, namun dia tidak mau tampil dan memilih pergi dari tempat Itu. menurutnya untuk apa dia susah susah tampil di atas panggung, jika tidak ada orang tuanya yang hadir dan mendukung.

***

"WOY! LO PADA DARI MANA AJA SIH?"

Keempat cowo yang sedang asyik menikmati segelas kopi dan cemilan itu refleks menoleh ke belakang saat mendengar teriakan seorang perempuan.

"Eh Araa" Ujar pria bernama Zhico aditama
dengan cengiran di wajahnya.

Dua pria yang di ketahui bernama Bara friandika
dan Revan Bagaskoro mengerutkan keningnya saat melihat gadis di depanya yang sedang membungkukan badan dengan posisi tangan bertumpu pada kedua lutut.

Nafasnya terengah engah, buliran keringat membanjiri keningnya.

Btw Mereka Kelas XII IPS 2 ya guys.

"Lo, yang dari mana?" Tanya revan saat Ghea sudah duduk di sampingnya. Ghea tidak menjawab pertanyaan Dari revan. matanya tertuju saat melihat segelas kopi dan tanpa lama lama langsung meneguknya tak terisisa, tidak peduli kopi itu milik siapa.

Wleee

Ghea memuntahkan kopi yang tadi ia minum, ia merasakan pahit di lidahnya "Paittt" pekiknya dengan alis yang saling bertaut dan lidahnya yang ia keluarkan.

"Lagian lo main minum aja kopi gue." Ujar bara kesal lantaran kopinya terbuang sia sia.

Ghea tidak memepedulikan ocehan bara. tangannya segera mengambil air mineral kemasan yang tersedia di warung tersebut.

"Lo dari mana sih ra? Kita nyariin lo tau" Tanya revan pada gadis di sebelahnya yang sedang asyik minum.

"Gue di sekolah anjir. gue cari lo pada ngga ada" Ujarnya sedikit kesal.

"Hehehe, abisan males ke sekolah" Sahut jiko/zhico dengan sesekali menyedot vape miliknya.

"Sama gue juga." Ujar ghea dengan lesu.

ketiga temanya sudah tau apa alasan Ghea tidak bersemangat sekolah, karena memang setiap hari Ghea selalu tidak bersemangat.

"Bokap lo ngga dateng lagi?" Tanya bara sembari menatap wajah Ghea.

Gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban , mereka sudah faham betul tentang masalah Ghea.

Maka dari Itu mereka sering menemani dan mengajak Ghea untuk bergabung dan berbaur bersama mereka agar tidak merasa kesepian.

"MUNGKIN AYAH LO LAGI SIBUK RA, JADI BELUM SEMPET" Ujar Revan menyemangati dan berfikir positive thinking, agar Ghea tidak berfikiran buruk tentang orang tuanya.

"IYA DIA TERLALU SIBUK, SAMPAI LUPA KALO ADA GUE" Ghea menatap lurus dengan senyum miris di wajahnya.

...👅...

TBC.

Respect deh ke Revan.

Next Vote.

ALDEGHEAWhere stories live. Discover now