Happy Reading<3
...👅...
Seluruh siswa yang bolos saat acara sekolah cukup banyak. lapangan sekolah di penuhi dengan keluh kesah siswa sisiwi yang kelelahan akibat berjemur.
"Der..udah dong gue capek nih" Tutur dion siswa laki laki kelas XII IPS 3 di SMA Widyatama. dia juga di hukum karena tidak hadir saat pentas sekolah.
"Salah siapa bolos!" Ujar Deren. Dion hanya berdecak sebal, dion adalah teman yang cukup dekat dengan Deren. tetapi jika dia melakukan kesalahan tetap saja di hukum,Deren tidak memandang posisi itu teman sendiri sekalipun.
13.30
Mereka semua berbondong bondong menuju kelas karena hukumannya sudah selesai. terrmasuk Ghea. dia juga ikut meninggalkan tempat .namun saat ia mulai melangkah menuju kelas. Ada yang mencegah tangannya.
"Lo lagi! apaan sih? lepas." Ujar Ghea kesal lantaran lagi lagi Deren mencekal tangannya.
Deren menarik Ghea Kembali ke lapangan "Hukuman lo belum selesai."Ghea mengerutkan keningnya, wajahnya terlihat tertekuk kesal "Yang lain aja udah kok"
Rengeknya Pada Deren. sepertinya dia lupa akan hukuman yang bu dita berikan untuk berjemur sampai selesai jam sekolah.
"Tapi lo belum" Deren membiarkan Ghea berdiri di lapangan dengan tangan menghormat pada bendera. Ghea hanya berdecak sebal sembari mengucapkan sumpah serapahnya untuk bu Dita yang telah menghukumnya.
Deren masih mengawasi Ghea dari kejauhan, dia berdiri di bawah pohon sembari menatap Ghea datar. nafas Ghea memburu dadanya naik turun.
"Enak Banget Lo Ngadem di Bawah Pohon! gue malah di jemur kaya ikan asin gini." Gerutunya Dalam Hati.
"Yang lain pada kemana sih?" Tanyanya kesal lantaran teman temanya entah kemana. mereka seperti tau bahwa hari ini akan di hukum.
Keringat membanjiri keningnya. tubuhnya terasa lemas dan kepalanya sedikit pusing, karena memang dirinya mengidap penyakit. apalagi terlalu lama terkena matahari.
Tubuhnya sedikit oleng seperti ingin jatuh. tetapi tetap Ghea tahan agar dirinya tidak jatuh pingsan. Deren yang melihat dari kejauhan sana. Sepertinya gadis itu sedang tidak baik baik saja.
Dirinya mendekat ke arah Ghea guna memastikan apakah dia tidak apa apa.
"Lo kenapa?" Tanya Deren saat sudah di hadapan Ghea.
"Ngga papa" Gadis Itu terlihat menutupi kelelahanya.
Deren menatap dalam manik mata Ghea "Kalo sakit bilang aja."
"Ngga. gue ngga papa" Ujar Ghea tidak ingin terlihat lemah. Deren mengangguk lalu ia melangkah menuju tempatnya tadi, tapi saat ia ingin meninggalkan Ghea tiba tiba tubuh gadis itu mendadak terjatuh ke belakang.
Untung saja Deren sigap menangkap tubuh Ghea. gadis itu tidak sadarkan diri, tanpa berlama lama Deren segera menggendongnya ala bridal style dan segera membawanya ke ruang UKS.
Sepanjang jalan menuju UKS banyak sisiwi sisiwi yang meneriaki mereka. lantaran iri dengan Ghea yang di gendong oleh Deren.
Pria yang menjabat sebagai ketua osis itu memang salah satu most wanted di SMA Widyatama. Banyak kaum hawa yang terpesona dengan parasnya. Deren adalah idaman siswi siswi di sekolah.
Tak sedikit juga yang bertanya tentang apa yang terjadi pada gadis yang sedang deren gendong itu. sesampainya di UKS Deren meletakan tubuh Ghea di berangkar yang tersedia.
Lalu dua petugas yang berjaga di Sana mulai memeriksa gadis itu. mereka mengoleskan minyak angin pada Ghea.
Setelah beberapa menit akhirnya gadis itu pun tersadar. Ghea mendudukan dirinya.
"Gue di mana?" Tanyanya dengan kepala menoleh ke kanan kiri dan Mata yang menjelajahi seluruh ruangan.
"Di UKS" Ujar Deren yang sudah ada di situ sejak tadi. Ghea menatap keberadaan laki laki itu tidak faham "Siapa yang bawa gue ke sini?"
"Gue." Sahut Deren tetap terlihat cool. Ghea membulatkan matanya " Jangan bilang lo gendong gue?"
"Hm." Deren hanya menjawab singkat tanpa menatap ghea. Gadis itu melirik tajam ke arah Deren, cowok itu menatap Ghea bingung 'Ada apa dengan bocah yang satu ini'
"MODUS!" Sarkas Ghea dengan tatapan tidak bersahabat. Deren hanya memutar bola matanya malas lantaran dirinya yang sudah susah payah menggendong bocah itu dan di bilang modus.
"Makasih sama gue." Ujar pria itu kesal. Seharusnya bocah ini berterima kasih kepadanya, bukan malah menuduhnya.
"OGAH" Ghea beranjak dari berangkar guna Kembali ke lapangan. tetapi Deren mencegahnya agar tidak bangkit "Mau kemana?"
"Gue mau Lanjutin hukumannya." Sahut Ghea dan mulai melangkahkan kaki. tetapi Deren tetap mencegah gadis itu untuk tidak pergi.
"Ngga usah. lo sakit harus istirahat!" Ujar Deren memerintahkan Ghea untuk tidak melanjutkan. Tetapi Ghea menolak karena itu memang sudah konsekuensinya.
"Siapa lo nyuruh nyuruh gue?" Tanyanya pada pria yang saat ini berdiri tegap di hadapannya. Deren membuang nafas kasar, seolah sudah mengenal Gadis di depannya "Ngeyel!"
"Bodo amat!" Ghea melenggang pergi dari ruang UKS, namun lagi lagi Deren mencegahnya. Dia mencekal erat tangan gadis itu "Gue bilang istirahat."
"Apaan sih lo! kita tuh ngga kenal. Ngga usah sok peduli sama gue!" Ujar Ghea kesal dengan wajah memerah entah karena marah atau menahan panas saat berjemur.
Deren menunjuk nametag yang melekat di seragamnya. Ghea menatap tidak mengerti pada deren, lalu mulai membaca nama yang tertera di dada sebelah kanan pria itu.
"Alderen Emilano Reymond.""
Deren mengangkat sebelah alisnya. lalu sedikit mendekat ke arah Ghea "Udah kenal kan?" Tanyanya ketika mendengar Ghea mengucap namanya.
Ghea menelan silvanya kuat kuat saat merasakan aroma mint dari nafas Deren. dan tubuh mereka yang sangat dekat.
Lalu Deren pergi meninggalkan ruang UKS tanpa memikirkan Ghea yang sedang jedag jedug hatinya. Ghea sendiri bingung kenapa perasaanya seperti ini, padahal hanya tubuh mereka yang berdekatan.
Tetapi Ghea kan sudah terbiasa dekat dengan laki laki, seperti sahabat sahabatnya. Tetapi mengapa kali ini terasa berbeda saat dengan Deren si pria menyebalkan.
...👅...
TBC.
Voment dong.
Cerita ini Lanjut atau nggak?
Maaf ya kalo typo.
YOU ARE READING
ALDEGHEA
Teen Fiction[Follow Sebelum Membaca] Ketika ibu pergi. Di situlah dunia se akan berhenti. Semua telah di perjuangkan, suka duka telah di Lewati. Di saat kemenangan sudah di dapatkan, dia pergi begitu saja tanpa pamit. Pertemuannya dengan seorang pria yang dapat...