2.Mall

3.1K 190 11
                                    

Taeyong berjalan cepat mencari keberadaan Ten. Tadi Seokjin di telpon Namjoon, suami nya karna urusan mendadak. Jadi lelaki tinggi itu hanya mengantar anak sahabat nya itu sampai di parkiran.

Taeyong berjalan sambil melihat telepon nya. Dia tidak memperhatikan kalo ada seseorang yang juga sedang berjalan cepat dari arah berlawanan.

Bruggg

"Aduh" ringis Taeyong. Padahal bukan dia yang menabrak, tapi dia yang jatuh karna badan nya yang mungil itu.

"Heh lu punya mata gak sih. Pantat gua sakit anjir. Lu kate ni pantat kapas apa" omel Taeyong

Orang yang menabrak nya hanya diam memperhatikan.

"Minta maaf juga kagak,mala diem aja. Dasar batu" tamba Taeyong.

Orang-orang di sekitar mereka sedang memperhatikan kejadian itu. Hingga tiba-tiba seseorang datang menghampiri.

"Nona maaf kan bos saya. Tadi dia terburu-buru" kata orang itu sambil membungkukan badan nya.

"Eh Nona dengkul mu.gua cowo asuh.lagian kenapa lu dah yang minta maaf. Harus nya ni orang. Songong banget sih. Heh gua tau lu orang kaya, tapi gak gitu juga dong. Awas lu yee, kalo gua gak buru-buru gua gorok pake dasi tu leher" kata Taeyong sambil berjalan lagi.

"Beautiful" gumam sang bos. Dia masih melihat Taeyong sampai lelaki mungil itu hilang dari pandangan nya.

Sedang kan Taeyong masih kesal.dia duduk di bangku restaurant sambil melipat tangan nya.

"Ni anak kenapa lagi" kata Ten mode julid on

Dengan kesal, Taeyong menceritakan kejadian tadi kepada sahabat nya itu.

"Kamu gak takut? " Tanya Ten

"Takut kenapa? " Tanya Taeyong

"Bisa jadi kan dia mafia yang paling di takutin. Nah kamu ganggu dia tuh,kalo dia nyari kamu gimana? " Tanya Ten serius.

"Jangan ngadi² deh Ten haha" tawa Taeyong. Tapi melihat raut wajah Ten yang masih serius membuat Taeyong berhenti tertawa

"Jangan nakutin dong nyet"

"Ya kan hamba hanya ingin mengatakan yang maulia " Ten mengalihkan pandangan nya ke arah San yang sedang makan.

San adalah anak Ten karna kejadian yang tidak di sengaja. Anak yang berusia 2 tahun itu sangat lincah dan mirip ayah nya, kata Ten. San sangat pintar. Di usia 2 tahun dia sudah dapat berbicara lancar dan sudah lancar berjalan.

Sedangkan Ten adalah anak Thailand yang datang ke korea karna sudah tidak memiliki siapa² lagi di Thailand.Ten memiliki Cafe yang terkenal di korea. Dulu dia tinggal bersama Taeyong. Tapi lama² dia memutus kan untuk tinggal sendiri karna sudah memiliki San.

"San makin ganteng aja deh. Main sama hyung ayo" ajak Taeyong

"Aunty oke. No hyung" kata San

Taeyong memutar bola mata nya malas.San selalu memanggil nya dengan sebutan Aunty. Untung San anak Ten.

"Baiklah terserah Tuan muda saja" Ten tertawa melihat wajah terpaksa Taeyong

"Mom, San mau pipis yaa.mom sama aunty gak usah ikut oke? " kata San

"Jangan lama² yaa sayang" Ten menatap kepergian San

"Kalo San selesai kita langsung ke kantor buna " kata Taeyong





Tbc!
Maaf yaa kalo pendek


Ten Lee

Ten Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin and husband

Seokjin and husband

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sorry kalo sy jarang update, sibuk banget di rl😭🙏
makasi Yaa buat yang suka sma nungguin cerita ini

Perjodohan{Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang