Chapter : 7

75 5 0
                                    

Perempuan itu melihat mobil yang menabrak adiknya. Mobil itu pun kabur.

1 bulan kemudian

Perempuan itu sekolah di tempat hellen sekolah sekarang, pak ridwan adalah guru baru pada masa itu. Perempuan itu sangat membeci pak ridwan ia tahu bahwa yang menabrak adiknya adalah mobil yang di kendarai oleh pak ridwan, para murid menganggap perempuan itu stres, itu sebabnya ketika perempuan itu berbicara tidak ada yang mendengarkan.

Pak ridwan mulai geram dengan perempuan itu lalu ia membunuh perempuan itu di gudang tua belakang sekolah, dengan sepatu yang awalnya merah cerah berubah warna menjadi merah pekat akibat muncratan darah dari perempuan itu.

Hellen membuka matanya lalu ia menangis histeris ternyata yang membunuh bibi nya adalah guru di sekolahnya yang bernama pak ridwan

Dito memeluk hellen untuk menenangkannya, hellen merasa ada yang aneh kenapa dito bisa melakukan dan tau kejadian pada masa itu.

Hellen bergegas menelpon polisi dan memberikan bukti-bukti. Peristiwa ini telah menjadi kasus pembunuhan dengan pak ridwan tersangka kini sudah menjadi buronan

Helen melihat kearah dito,Dito dengan terseyum, pelan-pelan menghilang

"Dit lu kenapa dit" hellen yang merasa sedih melihat dito dalam keadaan sekarang

"maaf"ucap dito

Hellen yang tadinya dapat merasakan dan melihat makhluk halus kini dia tidak bisa melihat dan merasakannya lagi ia telah menjadi manusia biasa pada umumnya.

1 tahun kemudia

Ayam berkokok dengan sangat keras matahari muncul dengan warna yang sangat indah semua kenangan masa lalu yang menjadi abu dan semua warna kenangan itupun yang telah berubah menjadi abu.

Hellen membuka matanya ia meneteskan air mata, dan berkata

"apa, kalian baik-baik saja disana"

"tolong jemput aku disini"

"aku sendiri"

Ucapnya

SEPATU MERAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang