PROLOG

39 14 1
                                    


DOR!

DOR!

Bugh

Srekk

Derap langkah kaki terdengar begitu bising,lengkap dengan rintihan orang kesakitan memecah kesunyian yang tercipta.Hari itu adalah hari paling mencekam yang pernah dialami oleh seorang gadis mungil yang kerap disapa Alleeya.

"Hiks hiks.Bunda...jangan tinggalin Eyaa"

**

Dinginnya angin malam terasa menusuk sampai ke tulang-tulang,ditambah lagi dengan gelapnya malam diiringi suara binatang membuat suasana semakin mencekam.Udara yang terasa dingin seketika berubah panas membuat keringat kian menetes hingga membasahi sekujur tubuh.

Alleeya kecil terus berlari menembus pekatnya malam dengan pohon-pohon tinggi yang menjulang.Dadanya bergemuruh,nafasnya terengah engah,dengan air mata yang tak henti mengalir.Setelah menyaksikan seseorang disiksa begitu kejamnya,dengan mayat bersimbah darah yang bergeletakkan disamping kanan kirinya.Sungguh gadis kecil yang malang.

XAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang