1.HARI SENIN

20 14 2
                                    

Dering alarm sama sekali tidak mengusik seorang gadis cantik yang sedang tertidur.Ya,dia Xaviera Alleeya Mahendra yang kerap disapa Ara.

"ARAAA BANGUN!" Teriakan seorang pemuda menggema hingga keseluruh penjuru rumah bermarga Mahendra itu.Dia adalah Adrian Ethan Mahendra,kakak kandung Ara.

"Punya adik satu,kalo dibangunin susahnya minta ampun".Kata Ethan sambil ikut berbaring diranjang.

" Enghh,ini bangunn" Jawab Ara dengan suara serak dan rambut yang sedikit berantakan

Ara paling tidak suka kalau tidur dibangunkan,tapi jika tidak dibangunkan dia akan terlambat

"Abang bisa keluar dulu?Ara mau mandi"

"Mandi tinggal mandi,abang ga bakal ngintip" Jawab Ethan disertai senyuman nakalnya

Ara menatap abangnya dengan bergidik ngeri dan tatapan yang sulit diartikan.

Ara adalah anak bungsu dari empat bersaudara.Kakak pertamanya bernama Juan Danuartha Mahendra,yang sedang menempuh kuliah disebuah universitas ternama diluar negri.Kakak keduanya bernama Adrean Nathan Mahendra,masih duduk dibangku SMA yang sama dengan Ara

Ara kelas 11,sedangkan Ethan dan Nathan kelas 12.Jika kalian bertanya mengapa mereka hanya selisih satu tahun.Itu dikarenakan saat Ara masih SMP dia masuk kelas akselerasi.

Dan kakak yang ketiga adalah Ethan.Nathan dengan Ethan adalah saudara kembar tidak identik.Bukan hanya mukanya,tapi sifatnya juga berbanding sangat terbalik.Nathan yang dingin,dan Ethan yang jahil

***

Setelah bersiap,Ara turun kebawah menuju ruang makan karena kamarnya berada dilantai atas.

"Pagi" Sapa Ara yang duduk didepan ayahnya

"Pagi juga nak.Dimana Ethan?"Tanya ayahnya yang bernama Adijaya Mahendra.Beliau adalah seorang pengusaha sukses.Walaupun sibuk,dia selalu mengajarkan kepada anaknya untuk sarapan bersama.Entah karena apa.

"Masih dikamarku yah" Ayahnya hanya tersenyum tipis

"Neng Ara mau makan pakai apa?" Tanya Bi Imah selaku ART dan yang merawat Ara selama ini.

"Eumm,pakai nasi goreng aja deh Bi"

"Siapp" Dengan sigap Bi Imah segera mengambilkan nasi goreng.Karena Ara adalah tipikal orang yang tidak bisa sarapan tanpa nasi.Baginya sama saja tidak sarapan kalau ga pake nasi.Dan kalau dirumah dia juga tidak mau makan,jika tidak diambilkan.Prinsipnya

Ga ada yang ngambilin?ya udah ga usah makan

Selesai makan,Ara berpamitan kepada Ayahnya dan Nathan.Ethan masih saja dikamar Ara.
Hari ini ia tidak berangkat dikarenakan hari Senin,yang katanya adalah hari paling horor diantara hari lainnya.Entah bagaimana nasib masa depan Ethan.Tapi ayahnya tidak pernah melarang Ethan untuk membolos jika membolosnya itu dirumah,karena kapasitas otak anak-anak Pak Mahendra diatas rata-rata.Jadi mau sekolah ataupun tidak,tidak akan berpengaruh baginya.Toh kekayaan keluarga Mahendra tidak habis jika dipakai 10 turunan sekalipun.

"Ara pamit dulu yah,bang" Sambil mencium tangan keduanya.

"Hati-hati sayang"

"Hm"

Punya abang gini amat dah.Gumam Ara yang tidak dapat didengar siapapun

Kalau ditanya mengapa Ara tidak berangkat dengan kakaknya,jawabannya karena dia tidak mau diserang para fans abangnya itu.Dia lebih nyaman berangkat sendiri,menggunakan motor scoopy kesayangannya.

Ia tiba disekolah pukul 06.45.Yang artinya 15 menit lagi upacara akan berlangsung.Karena dia anggota OSIS,maka dia bertanggung jawab atas jalannya upacara tersebut.Dan hari ini adalah jadwalnya kelas XI IPA 3 sebagai petugas upacara.Kelas yang digadang-gadang mempunya murid yang sangat nakal dan amat sangat bandel.Ara berjalan menuju lapangan,untuk melihat persiapan yang sedang dilakukan.

"Woii,Akbar mana?!" Seru murid laki laki

Salah satu temannya pun menjawab "Ga berangkat woi!"

"Terus ini gimana woi!Yang jadi pemimpin upacara siapa woi!" Tanya seseorang bernama Fauzan

"Iya woi"

"Ini bukan,waktunya bercanda,anjing"

"Santai-santai,mwehehee"

Sedangkan salah satu siswi perempuan berkata sambil mengibas-ngibaskan rambutnya karena sudah jengah berdiri ditengah lapangan
"Tau...jadi ketua kelas ga bertanggung jawab banget,kalo gini siapa yang gantiin jadi pemimpin"

"Gimana kalo Gara aja yang jadi pemimpin upacara?Ide yang bagus bukan?Kan dia ketua geng motor" Usul seseorang bernama Rafdy

"Gara jadi pemimpin upacara yang ada cuma ngang ngong ngang ngong.Mikir lah anjir,ngomong aja sepatah dua patah kata yakali jadi pemimpin upacara" Balas teman yang satunya.

"Sepatah dua patah kata,mau pidato lo"

"Ga gitu konsepnya bangsat"

"Dih,baperan"

"Shttt,cukup sayang" Ucap seorang bernama Fauzan,menyuruh kedua temannya untuk diam.

"Najis" Balas keduanya bebarengan

Karena Akbar tidak berangkat,dan waktu sudah mepet maka pemimpin upacara digantikan oleh pihak OSIS dan yang menjadi petugas upacara tetap kelas XI IPA 3.

Upacara berlangsung khidmat,walaupun ada saja siswa maupun siswi yang harus berdiri dikarenakan atribut seragamnya tidak lengkap.

**

Setelah upacara selesai,semuanya berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

"Anjir,panas banget.Tadi si Untung ceramahnya ga selesai-selesai" Ucap salah satu siswa yang sedang duduk dipojok kantin.Kabarnya tidak ada yang berani duduk disana.






























Aku tau,kalian mengerti bagaimana cara menghargai penulis.See you

XAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang