Bab 8

562 74 7
                                    

Pagi hari menjelang, matahari masih enggan menunjukan sinarnya. San Lang bangun terlebih dahulu, dirinya tersenyum saat melihat tingkah kekasihnya itu tidur. Ya seperti biasa tidur Wei Lang yang manusiawi, manusia hidup bebas di masa depan sangat wajar. Yah saking tidak karuannya, bahkan San Lang sempat di tendang dan jatuh dari tempat tidur berkali-kali. Bahkan Wei Lang juga mengigau yang tidak-tidak. Kata-kata yang keluar dari mulut Wei Lang adalah...

"Aku akan membunuhmu jika kau menyakiti San Lang dan keluarga kecilku..." racau Wei Yuan atau Wei Lang.

Awalnya San Lang sempat terkejut, tapi setelah mengalami hal itu berkali-kali San Lang terbiasa bahkan terbiasa dengan suara dengkuran Wei Lang. San Lang hanya tersenyum melihat wajah Wei Lang yang polos saat sedang tidur. San Lang akhirnya meninggalkan tempat tidur dan membiarkan Wei Lang tidur sepuasnya. San Lang pergi menemui semua orang, dan dirinya sudah sembuh dari luka apapun itu. Bahkan San Lang sudah mengenakaian pakaian pernikahan.

San Lang berbicara kepada para dayang untuk mempersiapkan Wei Lang. "Kalian pergilah ke kamar, dan bantu Wei Lang bersiap-siap."

"Baik yang mulia," ujar Para dayang itu.

Para dayang masuk kedalam, lalu mereka terpesona melihat kecantikan dan ketampanan Wei Lang. "Aku pernah mendengar ada seorang laki-laki yang terlahir dengan kecantikan mengalahkan wanita, dan itu benar, lihatlah yang mulia Wei Lang sangat Cantik."

Para dayang lainnya mengangguk tanda menyetujui sambil membersihkan kuku Wei Lang, menyisir rambut dan sebagainya. Saat hendak memakaikan riasan wajah sedikit Wei Lang terbangun dan berteriak. "Aaaaaaaaaaaaaa.... Apa yang kalian lakukan padaku?"

Para dayang terkejut dan merunduk meminta maaf. "Maafkan kami yang mulia, tapi Yang Mulia San Lang menyuruh kami untuk mempersiapkan anda."

"Huh? Maksudnya? Mempersiapkan untuk apa? Otak saya ngelag, eh tidak mengerti." Ujar Wei Lang.

"Anda akan menikah dengan tuan San Lang, jadi kami..." ujar Dayang satunya.

Wei Yuan atau Wei Lang sedikit lemas mendengarnya, lalu ia berbicara. "Kalian pergilah, saya akan mempersiapkannya sendiri."

Semua dayang mengangguk, Wei Lang menutup pintu kamar dan bersandar disana. "Menikah? Tapi kan aku... Bagaimana mungkin? Baiklah, aku akan melakukannya."

Wei Lang pun akhirnya pergi mempersiapkan dirinya dan mengenakan pakaian merah yang ada disana. Kulit Wei Lang yang putih sangat kontras di baju merah dan berhiaskan benang bewarna emas. Wei Lang menyisir rambutnya yang entah sejak kapan memanjang. Ia memakai Skin Care yang ia bawa dari masa depan dan ia simpan di tasnya, lalu ia memakai Lip Balm dan menjadikan bibirnya berwarna pink lembut alami. Wajahnya sangat bersih dan berseri, semu merah di pipinya bukan karena perona merah pipi, tapi karena memang kulitnya yang bening bagaikan porcelain. Tidak lupa Wei Lang memakai Parfume Limited Editionnya, memberikan aroma hutan Pinus yang segar, Wangi Buah saat di tengah, dan di akhir akan semanis Vanilla.

Aroma Parfumennya semerbak bahkan berbeda dengan wewangian yang ada di kediaman itu yang lebih dominan Aroma Cendana. Semua yang ada di rumah itu sangat terpana saat Wei Lang melintas, lalu sampailah Wei Lang di Aula utama rumah itu dan sekaligus tempat upacara pernikahan. San Lang sangat senang, ia sangat terpesona dengan keanggunan Wei Lang, semua mata tak berkedip menatap Wei Lang. San Lang mengulurkan tangannya menyambut Wei Lang, lalu Wei Lang menyambutnya dengan suka cita. Acara pernikahan itu pun berlangsung, setelah selesai mereka semua memakan hidangan pesta yang sederhana.

"Maafkan aku, aku hanya bisa memberi acara sederhana ini." Ujar San Lang.

Wei Lang melihat sekelilingnya makanan sebanyak itu di bilang sederhana. Lalu Wei Lang berbicara. "Cuman kita berdua yang makan?"

BL- WEI LANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang