Seorang Peneliti yang bekerja di museum, ia menemukan lukisan kuno pada masa Dynasti. Wei Yuan sang peneliti yang menemukan lukisan itu, Awalnya dirinya ingin membawa dan menyerahkan lukisan itu ke Museun, namun ia mengurungkan niatnya dan melakukan...
Wei Yun dan Shen Wei melanjutkan tugas mereka. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan Wei Yuan bergegas untuk pulang kerumahnya, sebelum pulang Shen Wei mengajaknya untuk mampir kerumah Shen Wei.
"Wei Yuan, kamu ikut kerumahku?" seru Shen Wei.
"Mnp, enggak kak. Yuan ada urusan penting. Besok saja Aku kerumah kak Shen ya," sahut Wei Yuan.
"Hmmm, baiklah... Kalau begitu kakak duluan, kamu hati-hati ya." Ujar Shen Wei.
Wei Yuan mengangguk dan ia pun bergegas membereskan semua barangnya. Wei Yuan pergi meninggalkan kantornya, tapi ada sesuatu yang aneh. Seperti ada yang memperhatikannya, tapi ia tidak tau apa itu. Wei Yuan mengabaikannya dan pergi begitu saja. Wei Yuan mengendarai Mobil SUV keluaran terbaru menuju sebuah pusat perbelanjaan. Wei Yuan sampai di pusat perbelanjaan itu, ia belanja untuk kebutuhan dapurnya dan stok beberapa minggu. Wei Yun merasa ada yang mengikutinya, ia cuek dan mulai berbelanja lagi. Setelah setelah selesai berbelanja Wei Yuan membayar kemudian langsung pulang kerumah. Rumah Wei Yuan tidak begitu jauh dari supermarket itu, saat dirinya baru memarkirkan mobil, tetangganya memanggil Wei Yuan.
"Nak Wei Yuan, sini sebentar..." ujar nyonya Lee Huan.
"Oh, Nyonya halo apa kabar? Kapan anda kembali dari Buyetian?" ujar Wei Yuan menghampiri.
"Tadi pagi nak, ini saya punya oleh-oleh untukmu." Ujar Nyonya Lee.
"Ya ampun, nyonya Lee tidak perlu repot-repot." ujar Wei Yuan.
Nyonya Lee sudah menganggap Wei Yuan seperti anaknya sendiri. Semenjak kematian kedua orang tua Wei Yuan, nyonya Lee sering memperhatikan Wei yuan. Bisa di katakan Nyonya dan Tuan Lee juga hanya hidup berdua saja. Anak mereka sibuk bekerja di luar negeri dan tidak tahu kapan akan kembali.
"Tidak merepotkan untuk anak semanis kamu, haaaah... Kamu baru pulang kerja, ya sudah sana kamu istirahat dulu. Jangan lupa makan dan jaga kesehatanmu," ujar Nyonya Lee.
"Terimakasih Nyonya Lee, anda selalu perhatian dengan saya." Ujar Wai Yuan.
Nyonya Lee mengangguk, oleh-oleh yang di berikan kepada Wei Yuan adalah beberapa makanan, kue, dan juga ada sayuran dan buah hasil kebun mereka di Buyetian. Wei Yuan masuk kedalam rumah dan meletakkan barang belanjaannya di dapur, sebelum dirinya menyusun di kulkas ia bergegas mandi dulu setelah itu ia bereskan dapur dan memasak. Wei Yuan sudah selesai mandi, ia pun bergegas kedapur untuk masak, Tapi bell rumahnya bunyi saat ia tengah sibuk menyusun semua belanjaannya. Wei Yuan membuka pintu rumahnya, disana ia melihat Jackson di hadapannya sambil membawa bunga untuk Wei Yuan.
"Huh? Mau apa kau kemari?" Seru Wei Yuan.
"Wei Yuan, pacar datang bukannya di suruh masuk malah banyak nanya." Sahut Jackson yang tidak tau malu.
"Apa? Bukannya kau sudah enak dengan kekasih barumu itu ha? Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, pergi sana." Ujar Wei Yuan.
Jackson kesal dan berbicara keras kepada Wei Yuan. "Dengar, kau akan menyesal Wei Yuan."
"Tidak sama sekali, justru aku senang kau pergi pada akhirnya." Sahut Wei Yuan sambil menutup pintu rumahnya.
Jackson dengan kesalnya pergi meninggalkan rumah Wei Yuan. Wei Yuan menghela napas panjang dan mulai melanjutkan aktivitasnya. Setelah beres menyusun ini dan itu, Wei Yuan mulai memasak untuk dirinya sendiri dan untuk besok pagi. Selesai masak Wei Yuan mulai mencuci semuanya, lalu ia duduk di teras sambil makan makanan yang ia buat tadi. Wei Yuan menatap kearah pantai, disana banyak sekali orang-orang sedang menikmati pemandangan sore yang sangat indah. Tiba-tiba ponselnya berdering dan di layar ponselnya terlihat nama Shen Wei.
"Halo kak Shen, ada apa?" Sahut Wei Yuan.
"Wei Yuan, maafkan aku. Aku dan Ming You tidak bisa ikut pergi tempat itu karena ada urusan keluarga mendadak, bisa kah kamu melakukan penelitian itu sendiri?" Ujar Shen Wei dari sebrang sana.
"Ya baiklah, aku bisa melakukannya. Jangan lupa oleh-oleh untukku ya," ujar Wei Yuan.
"Oke..." sahut Shen Wei singkat.
Wei Yuan selesai makan tepat percakapan mereka berhenti. Wei Yuan kembali kedapur dan mencuci bekas makannya, kemudian Wei Yuan bergegas mempersiapkan perlengkapan yang akan ia bawa besok. Waktu sudah semakin larut, jam menunjukan pukul sembilan waktu setempat. Wei Yuan merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya yang empuk itu, tidak terasa matanya terpejam dengan sendirinya.
Dahi Wei Yuan mengernyit saat tidur, di alam sana ia bertemu dengan seseorang. Yang tidak jelas wajahnya. "Maaf, kamu siapa?"
Orang itu berjalan dan mendekati Wei Yuan, lalu memegang tangan Wei Yuan dan melihat cincin giok itu. Terlihat samar-sama senyuman di wajah orang itu, tinggi mereka sama tapi bedanya orang yang di hadapannya berambut panjang, mengenakan pakaian traditional dan Wei Yuan tau kalau itu adalah laki-laki. Wei Yuan berbicara lagi. "Tuan, anda siapa?"
Orang itu tidak menjawab hanya menyentuh tangan Wei Yuan dan memberikan sesuatu lalu menghilang. Wei Yuan berbicara lagi. "Tuan tunggu, Tuan..."
Wei Yuan terbangun dari tidurnya, ia mengusap wajahnya kasar dan menyalakan lampu. Saat ia melihat tangannya ada sebuah benda di tangannya. "Kuas lukis? Tapi, bagaimana mungkin menjadi nyata. Wei Lang..."
Wei Yuan tersentak, lalu ia berdiri dan mencocokan kuas itu dengan cicin giok yang di ukir sama persis. "Bagaimana mungkin? Tapi siapa Wei Lang ini? Haiiih..."
Wei Yuan pergi kedapur mengambil minum, setelah itu dirinya kembali ke kamarnya untuk tidur. Pagi hari sudah tiba, Wei Yuan bergegas mandi dan siap-siap. Wei Yuan sudah selesai dan rapih, ia pun menuju dapur untuk sarapan, setelah itu ia langsung berangkat menuju ke lokasi dimana dirinya dan Shen Wei menemukan cincin giok dan beberapa benda peninggalan Dynasti lainnya. Wai Yuan berkonsentrasi di jalan saat menyetir mobilnya, sesampainya di Lokasi mobil tidak bisa masuk ke tempat itu, mau tidak mau Wei Yuan berjalan kaki menuju gua itu. Wei Yuan pergi sendirian kali ini, seharusnya ia bersama Shen Wei dan juga Ming You. Karena ada urusan mendesak akhirnya Shen Wei dan Ming You tidak bisa ikut.
Wei Yuan terus berjalan menuju Gua, sesampainya di sana Wei Yuan istirahat sejenak. Sebenarnya Wei Yuan curiga dengan tempat itu. "Aku merasa seperti Familiar dengan tempat ini, tapi apa ya?"
Wei Yuan berpikir keras, lalu menepisnya lagi. "Mungkin hanya kebetulan aku melihat di buku yang Kak Shen berikan kemarin."
Wei Yuan tiba-tiba mengingat buku itu, ia mengambil buku itu dan melihat gambarnya dan membaca buku itu, Tetapi tidak ada gua itu. "Tunggu, jangan-jangan di balik Gua ini."
Wei Yuan menutup bukunya lalu pergi masuk kedalam gua lebih jauh lagi. Dan benar dugaannya, di balik gua itu ada sesuatu seperti bangunan rumah atau tempat pembuatan kertas. Tiba-tiba kepala Wei Yuan sangat sakit, ia seperti melihat kilasan balik suasana di tempat itu. "Aaarrgghhh..."
Wei Yuan melihat sekeliling, ia melihat sebuah kotak atau peti. Wei Yuan mendekatinya, peti itu tidak terkunci. Saat Wei Yuan membuka peti itu betapa terkejutnya dia saat melihat isinya.
Bersambung....
Halo jangan lupa vote komen and share ya eh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.