PART 17 - Let's Play, Kiddo ...

296 36 28
                                    

Jangan lupa vote!
.
.
.
.
.
Romansyah : "Ali, Rudy ... cepat ke belakang gue ..."

Ali : "I ... Iya, Bang ..."

Azuya : "Cepat ..."

Azuya. Roman, Ali, Rudy, Alicia, Iman, dan Moon tak bisa berkata apa2 setelah mereka melihat apa yang sebenarnya terjadi. Ya, apa yang baru saja mrk lihat sebelumnya.

Kalian tahu, kan, apa yang dikatakan Bang Rijal sebelumnya? Tentang korban ketiga kekejaman kumpulan pengganas? Korban yang bisa dikatakan paling buruk kondisinya?

Oke, mari kita ulang lagi ...

Rijal : "Korban terakhir, tubuhnya ditelanjangi karena dia mencoba untuk melawan kumpulan pengganas itu. Alangkah bodohnya dia karena melawan. Setelah ditelanjangi, kumpulan pengganas itu bukan cuma menembak seluruh anggota badannya, tapi juga kepalanya ditusuk dari belakang, begitu juga lehernya. Tangan dan kakinya juga putus. Badannya sudah tak terbentuk lagi. Sudah tentu dia mati."

Azuya terdiam.

Ali : "Buset, kepala sama lehernya ditusuk."

Rijal : "Ya, Ali ... ditusuk~"

Rijal yang sedari tadi duduk bersama Ali and The gangs langsung berdiri dan memutar badannya ke belakang. Mereka dapat melihat dengan jelas bagian belakang kepalanya dan lehernya Bang Rijal yang terdapat bekas luka tusukan.

Rijal : "Kira2 tusukannya seperti ini."

Yap, kurasa disitu kalian bisa menyimpulkan bukan apa maksudnya?

Bang Rijal adalah mangsa ketiga yang paling parah, Korban ketiga itu adalah dirinya sendiri. Hal ini membuat teman2 kita merinding. Bulu kuduk mrk bergetar, apalagi melihat aura gelap di sekitar Rijal. Senyumannya yang lebar, lalu dalam sekejap byk bercak darah di sekujur tubuhnya,

Hingga Rijal yang mengangkat dua buah kapak besar.

Tubuhnya sudah tidak terbentuk seperti manusia lagi. Mengerikan, apalagi jika kamu melihatnya dengan langsung, melalui mata kepala sendiri. Nggak pake kacamata :D
.
.
.
.
.
"Let'S play ..."

CLAP!!!

Kapak dilemparkan oleh Rijal. Tidak mengenai siapapun dan kapak besar itu menancap di tembok. Romansyah menarik teman-temannya untuk lari menghindari mayat hidup yang mengerikan itu.

Entah apa yg ada di pikiran mereka, mereka tidak menyalip dan keluar dari gubuk itu, padahal lubang di tembok sudah terbuka lebar, memberikan kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri.

Well, mungkin karena shock ngeliat Bang Rijal kali, ya ...

Ali : "Lari!"

Ali berlari paling kencang dan berada di paling depan, dia hendak mencari pintu untuk keluar, tiba2 muncul kepulan asap hitam di depannya, dan ada Rijal yang pakaiannya robek serta berlumuran darah ...

Ali : "Haaaaa ..."

"Let's play, Kiddo ...😈😈"

Begitulah ucapan yang keluar dari mulut Rijal sebelum dia menyerang Ali menggunakan kapak besarnya. Beruntung badan Ali yang kecil itu mampu menghindari kapak maut tersebut, namun, dia agak shock.

Ali : "Buset, wujudnya Bang Rijal berubah2"

Ouh, Ali ... Bisa2nya disini kamu ngereceh dulu?

Rijal : "Hiyaaaaarrgh!"

Ali tidak menyerang karena sudah sangat ketakutan. Dia menoleh ke belakang dan dia bingung kenapa Bang Roman dan yang lainnya sudah tidak ada lagi? Apakah dirinya terpisah dari rombongan?

Villa Misteri (Ejen Ali X Anicraft) AOF #3✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang