PART 18 - Where Am I?

311 37 20
                                    

Jangan lupa vote!
.
.
.
.
.
"Lho? Kok, putih?"

Ali duduk di sebuah tempat. Sekitarnya berwarna putih. Dia tidak tahu ada berada dimana. Yang dia ingat bahwa dia sebelumnya melawan Bang Rijal, lalu tiba-tiba sudah ada di tempat ini.

Ali : "Jangan-jangan aku ..."

Ali hening sejenak,

Ali : "Aku punya anjing kecil~🎶 kuberi nama—eeeh? Kok, jadi ngaco gini, sih? Btw, jangan-jangan ku udah mati lagi ..."

Ali dalam keadaan duduk sambil memeluk kedua lututnya. Lalu, dia meraba dirinya sendiri. Dia mengenakan pakaian putih, semuanya putih. Wajahnya juga bersih, padahal sebelumnya banyak sekali luka karena melawan Bang Rijal.

Ali : "Udah putih ... pakaian putih ... sesiapa pun tolong beritahu diriku kenapa aku ada disini?O_O"

Tiba-tiba dia melihat dari kejauhan. Ada seorang perempuan berambut pendek sebahu. Pakaiannya juga putih sama seperti dirinya, dan Ali mengenali siapa gadis itu. Itu adalah Alicia!

Ali : "Itu Icha, nggak, sih?"

Author : "Bukan, itu gue."

Ali : "Geer, bat, dah lu."

Ali : "Alicia!"

Gadis itu tidak merespon panggilan Ali dan malah berjalan menjauh. Ali pun berdiri dari tempat duduknya dan berlari mengejarnya. Namun, sepertinya gadis itu lebih cepat jalannya daripada Ali.

Ali : "Alicia? Itu kau, kan?! Alicia!!!"

Ali : "Budeg, tuh, anak."

Ali : "Alicia!!!!"

Ali : "Alicia Kheng!!!"

Panggilan Ali tidak diendahkan oleh gadis itu dan malah membuatnya berlari menjauh dari Ali. Ali masih tak putus dan terus mengejarnya. Wau, sungguh kepala batu anak ini.

Bruk!

Tiba-tiba dia terjatuh masuk ke dalam sebuah lubang yang entah kenapa bisa ada. Lubang tersebut sangat gelap. Ali merinding sendiri. Dia menutup matanya dan tidak ingin melihat apapun.

"Aliiiii, buka matamu!"

Ali : "Hah?"

Ali terkejut, dia mendengar suara gadis, yang mirip dengan suara Alicia. Suara itu lama-lama terdengar sangat jelas di sekelilingnya, seperti menggema dan mengalir di pikirannya.

"Buka matamu, Ali!"

Ali : "Alicia ..."

"Ali, bangunlah! Aih, ribet bener, nih, anak kapan bangunnya, sih?"

Ali : "Hah? Bangun?"

Ali yang masih dilanda kebingungan, refleks, membuka matanya. Tubuhnya masih dalam keadaan terjatuh. Namun, di bawah, Ali bisa melihat ada satu titik kecil yang bercahaya, seolah memintanya untuk menggapainya. Ali hanya menurut saja dan tangannya bergerak, berusaha untuk meraih cahaya tersebut.

"Sabar dulu, Alicia. Lukanya juga parah, kan? Nanti dia juga akan bangun sendiri, tak perlu berteriak seperti itu."

Ali bisa mendengar suara lain, seperti suara pamannya, dia benar2 ingin meraih cahaya tersebut dan menemukan jawabannya.

Tangannya berhasil meraih cahaya tersebut,

Dan cahaya itu tiba2 membesar dan menyilaukan penglihatan. Ali menutup matanya saking tidak kuatnya melihat cahaya tersebut. Suara2 tadi perlahan menghilang.
.
.
.
.
.
Ia berada di suatu ruangan yang putih.

Villa Misteri (Ejen Ali X Anicraft) AOF #3✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang