PART 2 - Di Perjalanan

600 42 21
                                    

SAMBUNGAN
.
.
.
.
Ali : "Oke, siap!"

Semua ejen2 muda nampak begitu antusias membawa barang2 mereka ke dalam dua buah mobil. Mrk terlihat sangat senang. Ya iyalah, siapa yg sakit kalau diajak liburan? Bahkan anak ayam aja mungkin mau.

Bakar : "Udh semua?"

Ali : "Udh!"

Bakar : "Oke, Ali! Kau sudah bilang kepada Ibumu? Aku tidak mau nanti ketika kita pulang, kau dihukum membersihkan kamar mandi gara2 gk bilang dulu!"

Ali : "Udah, dong! Ke Ayah juga udh!"

Bakar : "Oke, bagus! Soalnya saya juga ogah dihukum sama Mak kamu. Hiiyyy ..."

Ali : "Terserah😅😅"

Bakar : "Baiklah, ayo Para Ahli Neraka, eh, astaghfirullah, Para Calon Penghuni Surga. Ayok, kita berangkat sekarang!!"

Ali : "Errmm ... ok."

Dua buah mobil sudah melaju dengan cepat. Satu mobil dikendarai oleh Ejen Bakar, di samping Ejen Bakar ada Ali, belakangnya ada Alicia, Iman, Moon, dan di jok belakang ada Rudy dan Khai. Sedangkan mobil yg kedua lebih canggih. Autodrive, jadi, mobilnya bisa berjalan sendiri tanpa sopir. Mobil yg kedua isinya Jet, Roza, Zass, Chris, Mika, dan Bulat.

Chris : "Weyh, kira2 villanya jauh, enggak, sih? Kalau jauh, mah, ambo mau tiduran dulu. Nguantuk banget pake jeglerrr ..."

Mika : "Kalau menurut Mbah Google, sih ... masih sekitar tiga puluh menit lagi ... masih cukup, kok, buat tidur. Kau tidur dulu aja, klo dah nyampe baru kita tinggalin kamu di dalem."

Chris : "Eh? Gk jadi tidur, deh."

Mika : "Wkwkwk, gk, kok. Bercanda, udh tidur aja. Nanti kita bangunin. Buruan!"

Chris : "Oke!"

Chris akhirnya terbuai dalam mimpi. Begitu juga dgn Bulat dan Zass. Sepertinya mereka memang sangat2 lelah. Yg terjaga hanya Mika, Roza, dan Jet. Mika sedang sibuk scroll akun pemain bola kesukaannya, Roza sedang asyik streaming lagu baru dari EXO, salah satu grup boyband favoritnya. Jet pula sedang khusyuk nonton film Avengers Infinity War, padahal udh sering banget nonton.

Sementara di mobil yg satunya, Ali sedang ditelepon berkali2 oleh Aliya dan juga Dr. Ghazali. Mamanya selalu mengingatkan Ali agar tetap nurutin kata Ejen Bakar selama di villa sementara Dr. Ghazali menanyakan apakah perlu mereka mengirimkan uang?

Ali : "Udah, kagak usah khawatir lah sama Ali. Gk perlu pake acara transfer uang segala. Ali, kan, dah gede. Udh tiga belas tahun."

Aliya : "Oke, tapi kita bersepakat akan menambah latihan Super Agents-mu, ya ... biar Ali lebih hebat daripada Mama. Biar Ali bisa ngelindungin Mama sama Ayah. Hehe."

Ali : "Hadeh ... terserah Mama Ayah aja, deh. Ali, mah, udh pasrah."

Aliya : "Oke, baik2 disitu, ya! Assalamu'alaikum, Sayang!"

Ali : "Wa'alaikum salam..."

Panggilan pun terputus. Ejen Bakar yg sepertinya tahu apa isi obrolan dalam telepon hanya terkikik sendiri. Kalau ngakak, nanti mobilnya hilang kendali, lah! Ali pula membuat muka masam. Mama dan Ayahnya kadang memang suka rada2.

Lima belas menit berlalu, jalanan terlihat biasa2 saja. Hingga memasuki memit ke-16, Ejen Bakar terlihat terkejut dan buru2 menyetopkan mobilnya ke pinggir jalan. Mobil kedua yg ada di belakangnya ikutan kaget dan berhenti juga. Semua ejen terkejut. Chris, Bulat, dan Zass terbangun.

Ali : "Eeh ... eeehh ...?? Lho?"

Moon : "Waargh! Knp ini? Koq berhenti."

Bakar : "Maaf ... maaf ..."

Villa Misteri (Ejen Ali X Anicraft) AOF #3✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang