"KAK ZADA"
Histeris violet saat melihat suaminya tak sadarkan diri di kursi roda, dokter Eva yang berada dan menyaksikan itu semua langsung saja mengambil bayi itu dari pangkuan Zada agar tidak terjatuh.
"Dok tolong cek suami saya kenapa dok hikss..."
Dokter Eva menyerahkan bayi itu kepada suster lalu mencoba melihat kondisi Zada yang sebenarnya.
Ia mulai mengecek denyut nadi di tangan dan nafas yang biasa menderu di hidung semuanya di cek
Sampai akhirnya....
"Dokter dokter tom" teriak dokter Eva membuka pintu ruang bersalin.
Yang disebutkan namanya pun langsung menghampiri dokter Eva dan semua orang yang berada diluar ikut terkejut.
"Apa yang terjadi di dalam dok" tanya dokter tom
"Silahkan masuk dok, saya takut salah kira dan memutuskan biar dokter tom yang langsung mengecek didalam" tutur dokter Eva yang segera masuk kembali ke ruang bersalin bersama dokter tom.
Didalam sana violet sudah menangis histeris melihat keadaan suami tak sadarkan diri dengan tubuh dan wajah sudah pucat Pasih.
"Dok dokter cepetan periksa suami saya dok, saya gak mau kehilangan suami saya hikss..." Violet masih saja menangis.
Dokter tom dengan segera memeriksa semuanya denyut nadi di tangan, leher, deru nafas di hidung.
Tapi...
"Innalilahi wa innailahirojiun, pasien atas nama Abraham Azada Kalandra Adibrata sudah meninggal dunia sebelum melakukan operasi"
Deg...
Tubuh violet mematung dan hati yang sakit seperti di serbu ribuan pisau belati melihat suaminya terkujur kaku di kursi roda
"GAK GAK MUNGKIN SUAMI SAYA MENINGGAL DOK, TOLONG PERIKSA SEKALI LAGI" jujur rasanya begitu sakit ditinggalkan oleh orang tercinta.
"DOKTER PASTI SALAH KAN SUAMI SAYA GAK MUNGKIN MENINGGAL AYO DOK PERIKSA LAGI" teriak violet yang menggema di seluruh ruangan bersalin.
Dokter tom dan Eva menunduk dengan seakan menghormati orang yang sudah meninggal.
"Mohon maaf mba pasien Zada sudah meninggal kemungkinan saat Zada selesai mengadzani anaknya" ujar dokter Eva.
"Sepertinya begitu, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya semoga mba violet berlapang dada menerima ini semua" ujar dokter tom
Sungguh ini adalah hal yang sangat-sangat menyakitkan kan untuk violet dan keluarganya.
Violet mencoba bangun dari brangkarnya dan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Zada di kursi roda pastinya dengan bantuan dokter tom dan dokter Eva.
"Kak ayo bangun kak kamu udah janji hikss untuk selalu bersama aku dan merawat anak kita sampai dewasa hikss... Ayo bangun kak" violet mencoba mengguncang tubuh Zada.
Dirasa tidak ada pergerakan violet kembali histeris.
"KAK KAMU GAK BOLEH TINGGALIN AKU DAN ANAK KITA KAK AYO BANGUN KAMU DENGAR AKU KAN BANGUN KAK KAMU UDAH JANJI BUAT GAK NINGGALIN AKU HIKSS..."
"Kamu tega kakk__"
Gubrak...
Violet pingsan di pangkuan Zada yang masih berada di kursi roda.
"Violet bangun nak, dok tolong angkat lagi ke atas sepertinya violet mengalami pendarahan yang cukup banyak" titah dokter Eva.
"Suster tolong ambil brangkar kosong lalu bawa kesini" suruh dokter tom ke salah satu Suster di ruang ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zada Zida Adibrata [END]
Novela JuvenilBercerita tentang anak kembar Azada dan Azida putra kembar pasangan Ainsley dan Arshavina. Zada kakak dari Zida,ia sangat mencintai adik kelas bernama Violetta Zeela Levronka, gadis imut,cantik,dan sedikit bar-bar. "Jangan suka sama aku kak, karena...