Bab 4 - Kesepakatan Baru

9.4K 1.5K 47
                                    

Kaget yaaa aku update lagi wkakakakakakakak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaget yaaa aku update lagi wkakakakakakakak...

Bab 4 – Kesepakatan Baru

Pangeran Dimitri menyantap makan malamnya dengan tenang, seolah-olah tatapan mata para keluarganya tidak mengganggunya sama sekali. Ya, saat ini Pangeran Dimitri sedang makan malam bersama dengan kedua orang tuanya serta saudara kembarnya ―Pangeran Damian, dan juga istri dari Pangeran Damian ―Putri Anastasia.

Sesekali mereka menatap Pangeran Dimitri, seolah-olah ada yang ingin mereka tanyakan dengan sang Pangeran.

"Apa Ayah dan Ibu akan kembali berkunjung ke rumah Bibi Annora di Midlane?" tanya Pangeran Dimitri memecah keheningan. Tak biasanya meja makan mereka tidak ada suaranya. Biasanya, jika mereka makan malam bersama, maka mereka akan sesekali bercerita tentang pengalamannya sepanjang hari.

"Ya. Mungkin lusa." Raja Sam Avery menjawab. "Pangeran Sendiri, apa tidak ingin berangkat berbulan madu?" tanya sang Raja.

Pangeran Dimitri memotong steak di hadapannya, menyantapnya dengan anggun seperti bangsawan kebanyakan. "Tidak ada waktu untuk berbulan madu, Ayah," jawab pangeran Dimitri.

"Waktumu cukup luang," kali ini Pangeran Damian menyahut. "Maksudku, kau sedang tidak memiliki jadwal penting dua minggu kedepan. Jadi, pekerjaanmu dapat diwakilkan," Pangeran Damian melanjutkan ucapannya.

"Ya... tapi kupikir bulan madu tidaklah penting. Toh, aku sudah tinggal sendiri di mansion, di bawah gunung, jadi apa bedanya?" tanya Pangeran Dimitri masih dengan nada santai.

"Pangeran... tidak bisakah Pangeran kembali ke dalam istana?" tanya sang ibu dengan nada penuh permohonan.

Pangeran Dimitri menatap ibunya seketika, lalu dia menjawab, "Maaf, Ibu." Hanya itu jawabannya.

"Setidaknya, bawa serta istrimu ketika kau kemari," ucap Ratu Syrena lagi.

"Sabina belum pantas menghadap publik. Karena itu, aku memutuskan untuk membuatnya aman di mansion pribadiku di daerah pedesaan." Pangeran Dimitri menjawab dengan tegas, seolah-olah keputusannya tidak ingin dibantah.

Dengan cepat Pangeran Dimitri menghabiskan makanannya sebelum kemudian dia melirik jam tangannya dab berkata "Aku harus cepat pulang," ucapnya. Sebelum dia meminum minumannya, kemudian segera bangkit.

Tak lupa Pangeran Dimitri sedikit membungkuk hormat, kemudian dia bergegas pergi begitu saja meninggalkan meja makan. Semua yang ada di sana mengamati kepergian Pangeran Dimitri dengan tatapan masing-masing.

***

Sampai di tempat tinggalnya, Pangeran Dimitri segera menuju ke arah tempat tidur Sabina. Dia masuk begitu saja ke kamar Sabina tanpa permisi. Padahal saat itu, Sabina hanya mengenakan handuk saja dan sempat memekik terkejut karena kedatangan Pangeran Dimitri.

"Apa yang pangeran lakukan?!" untuk pertama kalinya, Sabina berani berseru di hadapan Pangeran Dimitri. Semua itu karena spontanitas saja. Sabina sangat terkejut ketika mendapati pintu kamarnya terbuka dengan Pangeran Dimitri yang tiba-tiba menerobos masuk padahal kini Sabina hanya menganakan handuknya saja, karena dia baru saja selesai berendam.

PRINCE DIMITRI AVERY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang