Bab 9 - Berdebar

8.6K 1.7K 105
                                    

Bab 9 – Berdebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 9 – Berdebar


Sepanjang hari, Sabina menghabiskan waktunya di toko bunga milik Peter. Dia tidak sedang mencari tanaman, namun, Sabina sedang ingin diajari oleh Peter cara merawat beberapa tanaman. Lagi pula, Sabina juga cukup bosan jika harus mendekam di dalam puri seharian. Toh, Pangeran Dimitri tidak pulang, jadi dia bisa bersantai sebentar dan mungkin nanti dia bisa berjalan-jalan mengelilingi pasar.

Sabina juga mengajak Elsa, pelayannya. Seperti biasa, Elsa hanya diam dan mengikuti saja apapun yang dilakukan Sabina.

"Sebenarnya, hari ini aku ingin berkunjung ke peternakan ibuku." Peter membuka suaranya.

"Ibumu memiliki peternakan?" tanya Sabina kemudian.

"Ya. Dia membuat keju, dan keju buatannya sangat lezat," ucap Peter dengan antusias.

"Maaf, jika aku menahanmu di sini. Padahal, jika kau berkata padaku, aku tak akan keberatan jika kau pergi. Maksudku, aku bisa mengelilingi tempat ini dengan Elsa."

"Begini saja. Bagaimana kalau kau dan Elsa ikut aku ke tempat ibuku. Tempatnya tidak jauh dari sini."

"Benarkah?" tiba-tiba saja Sabina merasa senang. Sabina senang karena dia merasa tertarik dengan peternakan yang diucapkan oleh Peter. Jujur saja, tinggal di lingkungan pedesaan seperti ini membuat Sabina samar-samar mengingat kampung halamannya dulu. Dia jadi rindu dengan masa-masa itu. Karenanya, kini Sabina sangat senang jika bermain ke tempat Peter, atau bahkan jika Peter aka mengajaknya ke peternakan ibunya.

"Kau mau ikut?" tanya Peter kemudian.

"Tentu saja aku mau!" dengan semangat Sabina menjawab.

"Bagus. Kita akan ke sana sekarang," ajak Peter kemudian, sedangkan Sabina tampak senang dengan ajakan Peter tersebut.

***

Di lain tempat...

Pangeran Dimitri sudah sampai di kerajaan Estrovia. Dia kini bahkan sedang beristirahat di sebuah tempat yang telah disediakan oleh raja Estrovia yang sedang menjamunya. Tujuannya ke Estrovia memang hanya untuk menemani Pangeran Damian bertugas.

Sebenarnya, Pangeran Dimitri bisa saja tidak ikut, karenatoh kehadiran Pangeran Dimitri hanya sebagai orang yang berbicara di depan publik seperti biasanya. Bisa saja hal itu digantikan oleh juru bicara kerajaan. Namun, Pangeran Dimitri tetap bersikeras untuk ikut dan melihat apa yang bisa dia lakukan selama dua hari kedepan tanpa Sabina di sekitarnya.

Sial! Kenapa juga dia harus memikirkan perempuan itu lagi?

Karena tak sengaja memikirkan tentang Sabina, pangeran Dimitri akhinya menghubungi seseorang. Dia adalah kepala keamanan di puri pribadinya.

"Selamat sore, Pangeran?"

"Sore. Aku ingin bertanya, apakah Sabina sudah kembali?"

"Nyonya Sabina belum kembali, Pangeran."

PRINCE DIMITRI AVERY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang