Bab 5 – Ajakan Pangeran Dimitri
Sabina kembali ke toko bunga milik Peter. Hari ini, dia mengajak pelayannya yang lain, yang bernama Elsa. Tentu saja Sabina meminta Elsa menganggapnya sebagai teman sesama pelayan dan memanggilnya dengan panggilan Rose.
Hari ini, Pangeran Dimitri keluar. Jadi, sesuai dengan kesepakatan mereka, Sabina diizinkan keluar dari puri selama Pangeran Dimitri tidak berada di sana. Karena itulah, Sabina kini mengajak serta Elsa untuk membeli beberapa tanaman dari toko bunga Peter.
"Halo, Rose, kau kembali lagi?"
"Ya... aku dengan temanku," jawab Sabina. "Karena aku tertarik ingin membeli beberapa tanaman darimu."
"Wah! Itu bagus. Aku bisa mengantar sampai tempat tinggalmu," jawab Peter dengan antusias. "Kalau begitu, silahkan memilih." Peter mempersilahkan Sabina memilih-milih tanamannya, sedangkan Sabina akhirnya melakukan hal itu dengan senang hati.
Sabina mulai mengelilingi rumah kaca milik Peter, dia mulai memilih-milih tanaman apa saja yang mudah perawatannya namun juga tampak indah jika berada di tamannya. Sedangkan Elsa hanya mengikutinya saja dari belakang.
"Uuum, Peter, bolehkah aku bertanya tentang tanaman ini?" tanya Sabina kemudian.
Peter mendekat ke arah Sabina, lalu dia menatap tanaman apa yang sedang ditanyakan oleh Sabina. "Ya? Oh! Itu..." ucap Peter sembari menatap pada bunga matahari. "Oh! Itu bunga matahari. Memang jarang tumbuh di kerajaan kita, aku mendapatkan bibitnya dari Kerajaan Andora."
"Dia sangat cantik."
"Ya. Memang. Kau mau?" tanya Peter kemudian.
"Apa perawatannya sulit?" tanya Sabina.
"Tidak. Kau bahkan bisa menumbuhkan lagi dari bijinya. Dan bijinya juga bisa dimakan," ucap Peter kemudian.
"Benarkah?"
"Ya." Peter menjawab dengan pasti.
"Kalau begitu, aku mau yang satu ini," ucap Sabina.
"Baik, akan aku persiapkan untukmu," ucap Peter yang segera melakukan pekerjaannya. Sabina tersenyum senang, lalu dia kembali berkeliling dan mencari bunga-bunga apa saja yang akan menarik hatinya.
****
Di tempat pacuan kuda, Pangeran Dimitri sedang berkuda dengan kuda kesayangannya, Artemis. Artemis adalah kuda betina berwarna putih bersih. Pangeran Dimitri sangat menyayanginya. Bahkan, Pangeran Dimitri sering kali memanggil Artemis dengan panggilan sayang.
Sudah cukup lama Pangeran Dimitri tidak menunggangi Artemis, terakhir kali Pangeran Dimitri menunggangi Artemis adalah ketika dirinya sedang menggoda Putri Anastasia, kakak iparnya. Setelah itu, Pangeran Dimitri belum pernah bermain-main lagi dengan Artemis.
Kali ini, Pangeran Dimitri bermain dengan Artemis karena ada beberapa temannya yang juga ingin menunggangi kuda kerajaan di area pacuan kuda.
Teman-teman Pangeran Dimitri itu tak lain adalah Adam, Austin, dan Daylan. Sebenarnya, Pangeran Dimitri memiliki lebih banyak teman. Bahkan, dibandingkan pangeran Damian, teman-teman Pangeran Dimitri lebih banyak dan lebih sering bermain ke istana. Tentu saja, karena pekerjaan Pangeran Dimitri memang tidak sebanyak Pangeran Damian.
Pangeran Dimitri lebih sering mengikuti pesta-pesta, dan lebih banyak mengikuti klub-klub pertandingan dibandingkan dengan Pangeran Damian. Karena itulah, teman-teman Pangeran Dimitri lebih banyak bahkan hingga di luar lingkup kerajaan.
Kini, ketiga teman Pangeran Dimitri itu yang sedang menemani Pangeran Dimitri berkuda. Mereka tentunya tak hanya berkuda, karena mereka juga sedang ingin membahas sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE DIMITRI AVERY (On Going)
RomanceDemi menyelamatkan pernikahan Saudara kembarnya, Pangeran Dimitri memutuskan untuk menikah dengan seorang pelayan yang dia curigai sebagai dalang permasalahan yang menimpa keluarganya. Sabina, sang pelayan tersebut tak dapat menolak keinginan Panger...