Salahnya terlahir dari keluarga terpandang ialah memiliki peraturan banyak yang tidak boleh dilanggar, harus sempurna dalam segi hal apapun.
Dituntut harus bisa dalam segi hal apapun bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, segalanya terlebih penting pendidikan.
Apa yang akan kamu lakukan jika harus dituntut terus menerus tentang nilai? Melenceng sedikit saja sudah fatal bagi keluargaku, karena nilai adalah tahta dalam kamus keluargaku.
Kegiatan yang aku lakukan sehari-hari hanyalah belajar, belajar dan belajar. Kadang aku termenung didalam pikiranku selalu bertanya-tanya kapan ya aku bisa bebas seperti anak-anak yang lain? tanpa harus memikirkan nilai, tanpa harus takut dihukum?...
Soal keluarga, aku tidak yakin dengan namanya kasih sayang, sebelumnya aku pernah merasakan hal itu tetapi seiring berjalan waktu kasih sayang itu perlahan-lahan mulai memudar berganti dengan kekerasan.
Yang kurasakan setiap waktu adalah pukulan, tamparan hal yang sangat biasa bagiku, jika kalian menjadi diriku mau kah kalian disiksa sepertiku? kurasa tidak, mungkin kalian bisa melawan tapi tidak dengan diriku.
Setiap hari aku selalu menerima perlakuan kasar dari orang tuaku karena permasalahan kecil yang aku perbuat.
Aku tau orang tua pasti selalu ingin anaknya menjadi yang terbaik, yang terbaik pasti selalu berawal dari orangtuanya ke anak-anaknya bukan?.
Aku ingin menjadi yang terbaik dan bukan juga menjadi yang terburuk untuk orang tuaku, tetapi jika dunia perpihak ke yang buruk, maka itulah akhirku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haii boleh bantu vote? Thank youu 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
sendusta
FanficHai ini first time aku buat ceritanya jadi maaf jika ada kesalahan kata-katanya, cerita ini aku terinspirasi dari imajinasi aku sendiri yang aku kumpulin dan aku rangkai, so happy reading semua. (Hai boleh bantu vote?, Makasih yaa)