Part 6

850 67 6
                                    

SAH

Hari ini adalah pernikahan Aliandra Syarief dan Aprillyana Agatha di selenggarakan. Sesuai yang di bilang sama Rizal pernikahan yang sangat sederhana dan sangat tertutup, hanya di hadiri keluarga inti saja.

Hari pernikahan adalah hari yg sangat bahagia bagi manusia yg saling mencintai. Namun tidak berlaku bagi Aliandra dan Prilly. Pernikahan terasa hambar bagi mereka. Terlebih buat Prilly, tepat dihari pernikahannya dia harus berpisah dengan keluarganya.

"Sesuai ucapan saya semalam, silahkan kalian angkat kaki dari rumah saya! Dan jangan pernah menginjakkan kaki kalian kerumah saya lagi!"ucap Rizal

"Pa, apa kita ga bisa bicarakan ini secara kekeluargaan lagi?"tanya Ully

"Ga ada lagi yg perlu di bicarakan ma! Semua nya udah jelas. Mulai sekarang dia bukan putri kita lagi"ucap Rizal lalu berlalu dari sana

Prilly yg mendengar ucapan sang papa hanya bisa menangis. Hidupnya benar-benar hancur saat ini.

"Baiklah Tante, saya izin bawa Prilly dari sini! Terimakasih sudah memberi restu buat kami. Saya janji akan menjaga putri Tante dengan baik dan memperlakukannya layaknya seorang istri."ucap Ali

"Panggil saya mama nak! Berjanjilah untuk membahagiakan putri mama nak! Sayangi dia, kalian harus mempertanggungjawabkan perbuatan kalian! Jaga cucu mama baik-baik ya nak"ujar Ully sambil mengusap pundak Ali

"Ma, maafkan ii yaa ma! ii tau yg ii lakukan ini membuat kalian kecewa dan malu. Doain ii biar bisa jadi istri dan ibu yg baik buat suami dan anak ii yaa ma! Doain ii biar bisa menjadi seperti mama, sosok bidadari yg sangat ii bangga kan. Maaf jika selama ini ii belum bisa membanggakan papa dan mama"ujar Prilly dengan lirih

"Kalau begitu kita izin pamit yaa ma! Titip salam buat om Rizal"pamit Ali

"Hati-hati yaa nak! Dijaga kandungan kamu yaa Pril! Mama pasti sangat merindukan putri manja mama ini"ujar Ully lirih sambil memeluk Prilly

"Prilly janji ma! Sampaikan maaf ii ke papa dan bg kirun yaa ma! Bg kirun pasti benci banget sama ii sampai-sampai dia ga datang ke pernikahan kami"ujar Prilly lirih

"Nanti mama sampaikan sayang, Ali titip Prilly yaa"pinta Ully

"Iyaa ma, kita pamit yaa ma. Assalamu'alaikum"

"Jeng kami pamit yaa! Kapan-kapan mainlah kerumah! Pintu selalu terbuka buat kamu sekeluarga"ujar Resi

"Makasih yaa jeng, kalian hati-hati dijalan"

"Ii pamit yaa ma, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Ully menatap kepergian putrinya dengan derai air mata. Dia benar-benar belum siap harus berpisah dengan putri kesayangan nya. Anak yg dia rawat dengan penuh kasih sayang dan rela mengorbankan nyawanya demi sang anak kini dia harus melepaskan putrinya.

****
Setibanya di kediaman Ali, Prilly hanya menatap rumah itu dengan tatapan kosong. Pikiran nya ntah kemana, dia masih gak nyangka jika kini dia sudah menjadi seorang istri dan sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Dia takut jika nanti dia ga bisa menjadi istri sekaligus ibu yg baik.

"Sayang ayok masuk! Kok kamu melamun sih?tanya Resi

"Ehh iyaa, maaf yaa ma Prilly melamun" ujar Prilly cengengesan

"Kamu melamunin apa sayang?"

"Bukan apa-apa kok ma, yaudah kita masuk yuk ma, lho Ali mana ma?"

"Ali udah masuk duluan nak! Kamu sih keasikan melamun sampai ga sadar suaminya udah masuk"

"Maaf yaa ma"

"Gpp sayang, sekarang kita masuk yaa trus kamu langsung istirahat dikamar"

"Iyaa ma"

*****

"Sekarang kamu kekamar gih! Bersih-bersih, kamar nya Ali ada diatas nanti di pintunya ada tulisan Ali's room. Kamu harus banyak-banyak istirahat Pril! Jangan terlalu ngebebani pikiran kamu. Kamu ga sendirian sayang, ada mama dan Ali di samping kamu."

"Makasih yaa ma, mama baik banget sama aku. Aku sayang banget sama mama. Makasih juga karna mama udh mau nerima bayi yg aku kandung saat ini. Padahal jelas-jelas ini bukan cucu kandung mama."ujar Prilly lirih

"Kamu ngomong apa sih sayang? Jangan ngomong kek gitu lagi! Mama ga suka denger nya. Dia cucu mama! Sampai kapan pun dia tetap cucu mama"ujar Resi sambil mengelus perut rata Prilly

"Kalau begitu Prilly kekamar dulu yaa ma, mau bersih-bersih. Sekalian mau nyusun baju juga"

"Iyaa sayang, tapi ingat yaa jangan sampai kecapean! Minta tolong aja sama Ali, dia pasti mau kok bantu istri nya"

Prilly pun mengangguk dan ia bergegas menuju kamar Ali ehh ralat kamar dia dan Ali. Setibanya di kamar dia gak melihat adanya Ali disana. Nyaman, yupss satu kata yg pantas untuk mendeskripsikan kamar Ali. Sederhana namun terkesan mewah.

Prilly yakin suami nya ini pecinta bola, karna pernak-pernik kamarnya dipenuhi dengan bola. Prilly pun mulai merebahkan badan nya di atas kasur, karna meresa sangat lelah hari ini. Dia juga masih memikirkan apa yg akan terjadi kedepannya nanti. Apa dia bakalan bahagia dengan pernikahan ini atau justru sebaliknya.

Suara gemericikan air dari kamar mandi, membuat lamunan Prilly terhenti. Dia yakin suaminya saat ini pasti sedang mandi. Prilly terkekeh geli dengan pikirannya sendiri, bagaimana bisa dia menyebut Ali suaminya padahal jelas-jelas mereka menikah tanpa rasa cinta.

"Ahh auu ahh, gue pusing. Mending gue nyiapin baju Ali."batin Prilly

CEKLEK

Pintu kamar mandi pun terbuka dan menampilkan sosok pangeran yg sangat di idam-idamkan oleh kaum hawa. Ali keluar dengan balutan handuk yg melilit di pinggang nya. Dan bagian atas nya terekspos begitu saja, serta rambutnya yg basah membuat dia terlihat sangat sexy dan menggoda.

"Kamu ngapain Pril?"tanya Ali


Jrenggg..... jrenggg..... bersambung Yee guyss 😅siapa nih yg masih menunggu cerita ambruladul aku??🤣🤣jangan lupa ninggalin jejak Yee guyss biar aku lebih semangat ngetik nya🤣🤣

KESUCIAN CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang