Part 02

1.3K 90 1
                                    

"Gue yang akan bertanggungjawab atas bayi yang ada di kandungan wanita itu"ucapnya dengan tegas

"Gue ingetin sama loe, jangan pernah loe ganggu calon istri gue dan mencoba untuk membunuh anak tak berdosa itu"

Kata-kata itu terus terngiang-ngiang ditelinga prilly. Bagaimana bisa laki-laki asing ini ingin bertanggung jawab atas apa yang tidak pernah dia lakukan kepada nya?

"Ya Tuhan masalah apa lagi ini? Belum selesai satu masalah kau datangkan masalah baru. Belum cukup kau menghukum ku atas bayi yang kau hadirkan di rahim ku ini Tuhan? Lalu untuk apa kau mengirimkan laki-laki asing ini Tuhan?batin Prilly

Sunyi nya malam di tambah lagi kecanggungan antara Prilly dengan pria asing yang sedang duduk di kursi pengemudi ini, membuat Prilly merasa tak nyaman. Yaa mereka berdua saat ini sedang ada di dalam mobil pria asing yang tadi sudah menolong Prilly dari mantan kekasihnya itu.

"Maaf"hanya kata itu yang keluar dari mulut pria asing ini

"Maaf buat apa?"tanya Prilly sambil menoleh ke pria itu

"Maaf karna tadi aku mengatakan kalau kamu adalah calon istri ku"jawabnya sambil menatap Prilly

Degg

Jantung keduanya berdetak tak karuan saat mata mereka saling bertemu. Prilly baru menyadari bahwa pria asing ini memiliki daya tarik yang sangat kuat. Tatapan mata yang sangat menyejukkan bagi Prilly, bulu mata yang tebal, serta bibir pink yang sangat menggoda buat Prilly.

Pria asing tersebut juga merasa kagum dengan mata hazel yang dimiliki oleh Prilly. Cukup lama mereka saling menatap. Tiba-tiba suara klakson yang mengagetkan mereka.

Tinnn....tinnnn

Keduanya sama-sama salting, bisa-bisanya mereka terbawa suasana. Akibat lama bertatap banyak mobil yang ngantri di belakang membunyikan klakson nya terus menerus. Pria asing itu tak menyadari jika lampu yang tadinya berwarna merah, kini berganti menjadi warna hijau. Pantasan saja klakson-klakson itu tak berhenti berbunyi.

"Hmmm....loe ga perlu minta maaf, seharusnya gue yang berterima kasih sama loe. Kalau ga ada loe gue ga tau apa yang akan terjadi sama gue dan anak yang ada di kandungan gue ini"ucap Prilly lirih

"Owh iyaa kenalin nama aku Aliandra Syarief atau biasa di panggil Ali"ucap Ali sambil mengulurkan tangannya kepada Prilly

Aliandra Syarief yaa laki-laki itu lha yang sudah menolong Prilly tadi. Siapa yang tidak mengenal Ali? Pengusaha muda yang sangat sukses dan sangat kaya raya. Pria yang memiliki alis mata tebal dan juga mata hitam legam yang mampu memikat kaum hawa.

Ramah, murah senyum, suka menolong adalah ciri khas yang di miliki pria keturunan Arab itu. Ali yang sudah menolong Prilly tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya nanti.

"Gue Prilly, thanks yaa loe udah nolongin gue dari laki-laki bejat itu"ujar Prilly sambil membalas uluran tangan Ali.

"Hmm, tapi li apa bener yg loe bilang tadi ke Maxime?? Kalau loe bakalan tanggung jawab atas dia!."tanya Prilly hati-hati sambil mengelus perutnya.

"Apa aku kelihatan sedang bercanda Prill?"ujarnya sambil menatap mata Prilly

"Tapi li, ini bukan salah loe! Dan loe ga pantas buat bertanggung jawab"lirih nya

"Jadi kamu mau bayi yang tak berdosa ini dibunuh sama sih brengsek itu??"

"NGGAK!! gue ga bakalan biarin dia nyentuh anak gue!!"Tegas Prilly.

"Maka dari itu izinin aku buat bertanggung jawab"pinta Ali secara lembut

"Ali gue gak mau loe terjebak dalam masalah gue ini Li! Loe pria baik-baik Li, ga pantas dapatin cewek rendahan kek gue ini!!"lirihnya

KESUCIAN CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang