Malam hari ini hujan deras tiba-tiba datang mengguyur membasahi jalanan kota. Membuat kabut tebal di jalanan sampai arah pandang menjadi buram.
Lisa yang baru saja pulang bekerja itu menyetir mobilnya dengan lihai dan berhati-hati, jalanan yang begitu sepi membuat perasaan was-was di hatinya.
Lonjakan kaget Lisa rasakan saat ponselnya tak sengaja berdering menerima panggilan dari seseorang.
Lisa berdecak, melihat nama yang tertera dalam panggilan itu membuatnya jengah, "Kenapa dia selalu menelpon di waktu yang tak tepat?"
Lisa mengambil ponselnya, lalu menerima panggilan itu dengan menyalakan mode loudspeaker.
"Ada apa? Aku sedang menyetir, kau tahu' kan saat ini sedang hujan deras? Aku harus fokus menyetir," ujar Lisa sebelum seseorang di seberang sana berbicara.
"Ah~ maaf, nanti aku hubungi lagi."
Setelah panggilan telepon terhenti, Lisa mematikan layar ponselnya. Bahaya jika bermain ponsel saat seperti ini.
•••
Mobilnya berhenti di pekarangan rumah mewah, Lisa menghubungi salah satu maidnya agar mobil segera diparkirkan dengan benar.
Diluar masih hujan, Lisa mengambil payung yang ada di bangku penumpang, setelah membuka pintu mobil dan payungnya, dengan cepat Lisa berlari menuju rumah agar bajunya tak basah. Tak lupa juga untuk menutup pintu mobilnya kembali.
"Astaga nona Lisa~ Anda tak basah' kan?" Ucap seorang maid yang keluar rumah setelah mendengar suara mobil Lisa. Namanya Soojin, Lisa biasa memanggilnya dengan sebutan 'Bibi Soo'.
"Aku tak apa, Bi." Lisa menaruh payungnya di sembarang tempat, lalu mengusap lengannya yang kedinginan akibat menerjang angin malam tadi.
"Mobilnya bagaimana? Nona sudah menghubungi paman Lee' kan?" Bibi Soo prihatin, ia membawa Lisa masuk ke dalam rumah.
"Sudah, Bi," ujar Lisa sembari mendudukan dirinya di ruang tamu.
"Bibi buatkan teh hangat, ya? Agar nona merasa lebih hangat sebelum mandi nanti," ujar bibi Soo membuat Lisa mengangguk. Dengan gesit bibi Soo berlari kearah dapur untuk membuatkan Lisa teh hangat, Huh~ Lisa sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.
"Bibi Soo begitu baik, tapi kenapa ia menerima kekerasan dari suaminya? Apakah suaminya orang yang waras?" Gumam Lisa heran dengan suara yang pelan. Hanya tak terpikirkan apa isi otak suami bibi Soo yang begitu kejam terhadap bibi Soo.
"Tapi mantan suamiku juga kejam, padahal aku tak berbuat salah."
Tak mau memikirkan lebih dalam lagi, Lisa memejamkan matanya sembari menghembuskan nafas.
"Silahkan diminum, Nona~" Kata bibi Soo yang kembali setelah dari dapur sembari meletakkan gelas teh di meja.
Lisa mengambil gelas tersebut, meminum teh itu hingga tandas. Tubuhnya seakan menghangat oleh tegukan teh yang ia minum.
"Ah~ Terima kasih, Bibi. Aku mau ke kamar."
Bibi Soo mengangguk.
Lisa bangkit dari duduknya, ia kembali melangkah menaiki tangga lantai dua sebagai letak kamarnya berada.
'Ceklek'
Begitu pintu kamarnya terbuka, Lisa langsung menerobos masuk dan langsung berbaring di kasur megahnya itu.
"Mengapa hari-hari begitu membosankan?" Lisa memejamkan matanya, nuansa kamar yang begitu hangat membuatnya ingin mendengarkan lagu favorit sembari melihat air hujan dari jendela kamar dan menghayati nikmat Tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Rain
FanfictionBertemu dengan mantan suami setelah 5 tahun berpisah!!! ••• Kwon Lalisa, seorang wanita berusia 30 tahun ini tak sengaja bertemu mantan suaminya saat tengah berlibur. Pertemuan ini kembali mengingatkannya akan perlakuan sang mantan suami di masa lal...