Liburan sekolah (6)

247 15 0
                                    

Lalu selesai bermain voli mereka makan makan terlihat banyak makanan enak di sana.
Tetapi luffy hanya makan sedikit

" oi luffy hari ini makan mu sedikit banget " tanya zoro

" nantikan malam juga bakal barbequean, lagi pula disini tak ada daging " jawabnya

" ah itu benar "

Lalu setelah percakapan itu luffy mengajak nami untuk berenang bersama

" oii nami mau berenang bersama gak? " tanya luffy

" berdua aja nih? " tanya nami

" iya dong " jawabnya

" boleh jugaa, ayo luffy " ucap nami sambil berdiri dari duduknya

Luffy dan namipun menuju pantai untuk berenang. Saat sudah sampai di air nya
Luffy bertanya kepada nami

" nee nami " tanya luffy

" hmm? Ada apa luffy "

" apakah kau pernah menyukai seseorang? " kata luffy sambil menatap mata indah nami

" umm aku juga tidak tahu sih, tapi yang pasti ada " jawaban nami yang membuat luffy murung

" sokka " kata luffy

" hmmm? Mengapa kau bertanya hal itu? " tanya nami

" ah bukan kok " jawabnya

Dan di sela sela itu tiba tiba ada ombak besar muncul menghantam mereka.
Dan luffy reflek memeluk nami.

Namun kaki luffy sudah tak sanggup ditahan lagi karena saking besar ombak itu. Mereka pun terbawa arus ombak itu. yang seharusnya terdampar di pasir luffy dan nami malah terbawa ombak itu ke laut karena daya tarik nya yang sangat besar terlebih lagi luffy tak bisa berenang karena kakinya sudah tak ada tempat berpijak.

Dan yang terjadi mereka berdua tenggelam di saat saat itu nami tersadar dirinya sudah tenggelam di air. Nami pun mengingat luffy yang tak bisa berenang

" Luffy! Aku harus cepat menyelamatkannya " pikir nami didalam hati

Lalu namipun melirik ke dasar laut dan ditemukan luffy sudah tak sadarkan diri dan luffy sudah tenggelam lebih dalam.

Tanpa pikir panjang nami langsung berenang ke dasar laut menghampiri luffy.

Setelah sampai didekat luffy, nami berusaha menyadarkan luffy.

" luffy tak kunjung bangun akan susah bila aku bawa kedaratan " pikirnya

" Ck nafas ku sudah tidak kuat aku harus cepat menyadarkan luffy " pikirnya

Cup...

Nami mencium luffy bermaksud untuk menyadarkannya namun walau hanya sebentar nami langsung sigap membawa luffy naik ke permukaan karena tak ada nafas lagi yang nami miliki.

Nami sudah mulai pusing dan hampir tak sadarkan diri. di saat itu tiba tiba ada yang membantunya untuk berenang lebih cepat.

" hmm mengapa jadi lebih gampang begini? " pikirnya lalu nami melihat ke arah luffy

Terlihat luffy sudah bangun dan membantu nami untuk berenang sebisanya.

Skip pokonya udah sampai di permukaan.

" HAAA HAA HAA " keduanya ngosngosan dan akhirnya mereka menghirup udara lagi

" nami sisanya kuserahkan kepadamu, yaa nanti juga kubantu sebisa ku untuk sampai di daratan. " Ucap luffy yang penuh kepercayaan kepada nami

Namipun mengangguk dan lanjut berenang kedaratan di bantu oleh luffy.

Nami menyadari waktu sudah amat berlalu didalam air karena saking lamanya nami dan luffy tenggelam menyebabkan ombak airnya lebih besar dari biasanya. Namipun bergegas kedaratan lebih cepat.

" kita harus cepat luffy " ujar nami

" iyaa! " jawabnya

Setelah terus menerus berenang akhirnya mereka berdua sampai di daratan. Dan langsung berbaring kecapean di pasir

" Ahh syukurlah kita tepat waktu sebelum ombak besar menghantam kita lagi " ujar luffy sambil ngosngosan

" Ah itu benar " sambung nami

Lalu zoro memanggil mereka

" Oi luffy, nami kalian dari mana saja? " Tanya zoro

" Eh zoro? Mengapa kau berada jauh dari tenda " tanya luffy

" Ah itu aku lagi jalan jalan sih sambil mencarimu untuk membantu siap siap buat malam nanti " jawab zoro

" Bilang aja nyasar terus gak sengaja ketemu kita " sambung nami

" E-eh gak kok " ucap zoro

" Sudahlah tak usah buat alasan " kata nami

" Mm baiklah " kata zoro

" Kalau begitu ayo kita kembali " kata luffy

Lalu mereka bertiga pun kembali ke tenda untuk membantu bersiap siap buat malam nanti.

Karena sesuai yang di janjikan mereka bakal barbequean.

Pria Kaya Itu Sekarang Menjadi Miliku? (High School Life) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang