pesta sang hebihime (5) 🔞

482 15 6
                                    

Ditengah perjalanan Nami bertanya lagi pada Luffy.

" Nee Luffy kapan kita sampai? " ujar Nami yang mulai bosan.

" mungkin malam "

" Ma-malam? "

" benar malam, aku tidak mungkin berbohong Nami. "

" humph... lama sekali sampainya. "

" Wajar saja bukan? Perjalanan kita kali ini akan sengat panjang Nami. Dan lebih baik kau tidur saja, agar waktu yang berjalan seakan tak terasa. " ucap Luffy yang menyenderkan kepala Nami pada pundaknya yang lebar.

Dengan perlahan lahan Nami tertidur. Tidur nya langsung lelap.

" shishishi... Kau sangat imut sekali Nami. " Gumam Luffy.

" oi oi Luffy, mau bermain game?! " ajak Usopp.

" spertinya menyenangkan! Ayo!, dan juga saat bermain game aku tak ingin berteriak teriak karena Nami sedang tertidur dengan pulas. Kau juga Usopp. " ujar Luffy seraya menatapnya dengan tatapan rasa sayang.

Usopp agak heran dengan prilaku anehnya itu pada seorang wanita.
Tetapi ia meng-iyakan saja apa yang dikata Luffy.

" un! ikuzo... " jawab usopp pelan.

" shishishi... "

Tak terasa berjam jam didalam perjalanan, hari pun sudah mulai sore.
Nami terbangun dari tidurnya dan mendapat kan Luffy sedang tertidur diatas kepala nya.
Karena ia tak ingin mengganggu lelaki itu yang sedang tidur, dengan sigap dirinya memindahkan kepala Luffy ke atas pahanya.

Ia melihat juga hp Luffy yang masih menyala.

" hmm? Mengapa hp nya menyala? " gumam Nami.

" oh, berjam jam sebelumnya aku dan Luffy bermain game bersama. Dan tiba tiba Luffy tertidur. " lanjut Usopp pada Nami.

" sokka "

" ngomong ngomon Nami. Aku sangat terkejut dengan prilaku manis yang Luffy berikan untuk mu. " kata usopp sambil menunjukan senyuman khasnya.

" be-bernarkah? "

" benar! Saat kau tidur Luffy menatap mu dengan penuh rasa sayang terlihat dari mata hitamnya " kata usopp terus terang.

Nami tiba tiba mukanya menjadi memerah saat ia tahu Luffy menatap dirinya dengan tatapan seperti itu saat ia tertidur.

Walau ia malu tetapi ia merasa tenang entah kenapa.
Pandangannya beralih pada Luffy dan mengelus lembut rambut hitamnya itu.

" sokka... Wakatta " ujar Nami seraya tersenyum manis.

Usopp sebenarnya mau heran tetapi ia sadar bahwa Luffy dan Nami saling mencintai dalam diam. Dan keduanya tak sadar akan perasaan itu. Dan usopp berniat merahasiakan hal itu juga.

Diperjalanan Nami menatap matahari yang mulai tenggelam dengan cantiknya.
Hingga Senja mulai terlihat.

Ia menatap lelaki berambut hitam itu lagi. Entah kenapa hatinya menjadi resah ketika membayangkan hidupnya tanpa lelaki itu. Ia juga membayangkan bagaimana jika lelaki yang ia sangat sayangi ini tiba tiba menghilang dari pandangannya dan tidak pernah terlihat lagi.

Perlahan lahan bulir air mata jatuh dari mata indah gadis itu.
Membangunkan lelaki berambut hitam itu.
Dengan sigap Nami menghapus air matanya karena ia tak ingin membuat Luffy khawatir.

" Nami, mengapa ada air yang jatuh diatas pipi ku? "

" A-ah masa iya sih? "

" Benar kok, Lihat pipiku basah. "

Pria Kaya Itu Sekarang Menjadi Miliku? (High School Life) (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang