OO6'

579 102 0
                                    

•••

BAGIAN 6

Hinata asik memandangi pemandangan luar jendela. Menurutnya dunia manusia sangat menarik dan indah.

Sementara Sasuke sedikit gelisah, takut jika awak media menyorotinya dan membuat Hinata menjadi korban dari fansnya. Mengingat betapa ganasnya fans fanatiknya itu.

Belum lagi paparazi yang berada dimana-mana.

Tapi Sasuke juga tidak bisa melakukan apapun. Itu pilihannya bukan?

Tapi makin kesini, ia menyesal. Entah karena apa.

"Sasuke, diluar banyak sekali manusia." Hinata berujar dengar senang.

Sasuke tersenyum tipis, "Kau benar. Tetapi ingat ya, tidak semua manusia itu baik."

Sasuke mengelus surai putih Hinata, sementara Hinata menatap Sasuke dengan mata besarnya itu. Sasuke yang gemas tanpa sadar mencubit pipi Hinata.

"A-aww!" Hinata melepaskan diri dari Sasuke lalu mengelus pipinya. "Sakit Sasuke,"

Hinata mengembungkan pipinya.

Sasuke tertawa kecil, "Baiklah, maaf." lalu mengelus pipi Hinata.

Hinata menggenggam tangan Sasuke yang mengelusnya dan memejamkan mata. "Um, permintaan maaf di terima."

Sementara itu, telinga Kakashi sudah memerah menahan kesal, "Ehem! Sudah sampai tuan."

Sasuke segera memakai maskernya dan menutup kepalanya menggunakan topi serta memakai kacamata hitam.

Niatnya agar tidak terlalu mencolok.

Setelahnya ia keluar mobil. Sedangkan Hinata keluar mobil dibantu oleh Kakashi.

"Yang ini." tunjuk Sasuke ke warna rambut indigo yang gelap tapi berkilau.

Kakashi mengangguk, "Tolong warnai rambut Ojou-chan dengan warna ini ya."

Hinata sudah duduk anteng di tempat yang disediakan oleh pemilik salon.

"Ah, apakah yakin? Padahal rambut Ojou-chan sudah sangat indah."

"Tidak apa-apa, hanya ingin mengubah gaya."

Setelah melakukan beberapa proses, akhirnya rambut Hinata telah berubah menjadi warna indigo. Sangat cocok, dan membuat Hinata semakin berkilau.

Sasuke terpana, entah yang keberapa kalinya kini ia kembali terpana karena Hinata.

Ah, apakah ia sudah jatuh hati? tapi apakah secepat itu? ia pun tak yakin dengan perasaannya.

Sasuke kini tampak seperti remaja labil yang tengah di mabuk cinta.

'Ah, bodoh.' batin Sasuke menyadarkan dirinya dari keterpanaan.

"Hn, cocok."

Bersyukurlah ia memiliki gen dari ayahnya yang memiliki mimik datar. Jadi ia mudah untuk berekspresi sedatar triplek sekalipun.

Dilihatnya Hinata tengah tersipu mendapat pujian dari Sasuke. Ah, manisnya kelinci miliknya itu.

Diam-diam Kakashi memperhatikan interaksi keduanya. Dan tersenyum kecil dibalik maskernya.

Sasuke mengeluarkan ekspresi yang tulus, tidak seperti sebagaimananya ia menjadi aktor yang penuh sandiwara. Kini yang ia liat ekspresi itu benar-benar apa adanya dari hati dingin seorang Sasuke yang jarang terlihat.

Kakashi bersyukur dengan kedatangan Hinata, dengan begitu tuan mudanya tampah lebih 'normal' saat ini.









Sementara itu di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda...

Mikoto menekan bel apartemen Sasuke, namun bukan seperti yang Mikoto harapkan malah maid lah yang keluar menyambut wanita paruh baya yang cantik itu.

"Silahkan, nyonya."

Maid itu mempersilahkan Mikoto masuk, Mikoto langsung saja pergi ke kamar Sasuke untuk mencari anak bungsu kesayangannya itu.

"Kemana perginya Sasuke?" tanya Mikoto pada maid yang mengikutinya.

"E-m,  tuan muda sedang pergi."

Mikoto bergumam, ia meneliti kamar anaknya itu hingga tidak sengaja melihat sandal imut berwarna ungu muda yang terletak di samping lemari pakaian Sasuke.

"Milik siapa itu?" Mikoto menunjuk sandal tersebut.

"M-milik.. e-h milik teman tuan muda."

Mikoto mendekati benda itu. Dan mencari barang mencurigakan lainnya jika sekiranya Sasuke menyembunyikan pacar dibelakangnya.

Dibukanya lemari pakaian Sasuke, dan terkejut lah Mikoto melihat isi lemari itu.

Banyak pakaian perempuan, mulai dari pakaian dalam, gaun, rok, atasan, celana dan lain sebagainya.

Ah benar dugaannya. Anak bungsunya tengah menyembunyikan kekasih dari ibu tercintanya ini.



TBC


Hai! aku balik lagi
kangen gakk, oh iya aku mau buat panjang lebar tpi keburu kehabisan kata jadi segitu sj
⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾

Sampai ketemu di chapter selanjutnya.


Published : 8 Januari 2022

Usagi-Chan [SasuHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang