OO3'

734 110 0
                                    

•••

BAGIAN 3

Sasuke menggeram lelah, ia telah selesai memakaikan Usagi pakaian hangat. Walau kelonggaran setidaknya itu lebih baik daripada telanjang bulat.

Sasuke menarik Usagi untuk duduk di sofa. Lantas ia mengambil ponselnya lalu mendial nomor Kakashi.

"Moshi-moshi."

"Hn. Bisakah kau belikan pakaian perempuan. Mungkin seukuran anak SMA. Beserta pakaian dalamnya. Kau bisa mengirimnya besok pagi" tukas Sasuke.

"Sas-"

"Singkirkan semua pikiran anehmu dan cepat laksanakan perintahku." ujar Sasuke tidak ingin di bantah.

"B-baiklah."

Sambungan telepon tertutup. Sasuke menghela napas. Lalu kembali menatap Usagi yang asik memakan wortelnya. Untung saja Sasuke bukan pria yang brengsek. Apa jadinya jika Usagi bertemu pria jahat yang memanfaatkan kepolosannya.

Yah tidak butuh waktu lama untuk mencerna apa yang terjadi, karena Sasuke termasuk satu dari banyak orang yang jenius.

"Usagi dengar, jika wujudmu menjadi manusia kau harus langsung memakai pakaian seperti sekarang. Karena jika kau bertemu orang jahat kau akan di culik dan dimakan oleh orang itu. Lihat tubuhmu begitu gendut." ucap Sasuke. Jarang-jarang Uchiha Sasuke mengucapkan sesuatu dengan panjang lebar. Sangat bukan Sasuke.

Ngomong-ngomong, Usagi tidak segendut itu. Ia hanya berisi dibagian yang sangat pas menurut Sasuke. Tapi sepertinya omongan Sasuke di percaya oleh Usagi.

Sasuke lagi-lagi menghela, demi kebaikan Usagi ia memang harus meracuni pikirannya tentang dunia luar yang mengerikan.

Mata Usagi berkaca-kaca dan suaranya terdengar bergetar. "A-apa?! B-benarkah b-begitu. Huhuu U-Usagi tidak akan lupa n-nasehat tuan."

Sasuke tersenyum tipis, tangannya terangkat mengelus kepala Usahi. "Hn. Baguslah. Sekarang panggil aku Sasuke saja tanpa embel-embel tuan."

"B-baiklah, S-Sasuke."


Setelah berdebat, pada akhirnya Usagi masih betah di wujud manusianya. Jadi Sasuke yang sudah mulai mengantuk pun menyuruh Usagi untuk tidur bersamanya. Jangan berpikiran buruk! Yah sebenarnya kamar sebelah bisa digunakan tapi belum di bersihkan oleh Kakashi.

Jadi, Sasuke memilih pilihan tersebut. Karena Sasuke orang yang gengsi untuk tidur di sofa, dan sisi kelaki-lakiannya yang tidak tega jika Usagi yang tidur di sofa, jadi pilihan itu lah yang ia putuskan.

Sasuke tidur dengan Usagi yang mengisi kekosongan kasur besarnya. Tak lama ia merasakan tangan mungil yang memeluknya.

Oh astaga. Sasuke mengumpat dalam hati.

"Hmm, Sasuke hangat, dan wangi. Usagi suka." Usagi semakin merapatkan tubuhnya pada Sasuke dan mengendus leher Sasuke.

Oh Usagi, si polos yang malang. Lihatlah karena ulahmu Sasuke terlihat tertekan menahan nafsunya.

Bagaimana pun juga Sasuke adalah lelaki. Jika di suguhkan perempuan cantik bertubuh molek yang sedang tidur disampingnya tanpa memakai dalaman. Dan sekarang Sasuke di peluk, merasakan empuk yang..

'Sial, kenapa terbangun?!'

Sasuke duduk tiba-tiba, membuat Usagi mau tidak mau melepaskan pelukannya.

"Eh? Ada apa Sasuke." Telinga Sasuke memerah. Ia segera beranjak dan pergi ke kamar mandi tanpa menjawab Usagi.

Ia harus menahannya. Yah, kecuali jika Hinata juga mau m- Hei!

TBC

Gimanaa, bagos nggaa uwuwu hegehhe
Sampai jumpa di next chapter uwu

Btw maaf ya pendek, seperti yang aku bilang mungkin emg cerita kayak gini bagusnya short story gitu. :3

Oh iya, lain kali akan aku usahakan untuk double up ya! Terimakasih udah mampir :>

Published : 22 Desember 2021


Usagi-Chan [SasuHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang