OO7'

584 109 14
                                    


•••

BAGIAN 7

Mikoto memutuskan untuk kembali lagi nanti. Di kepalanya banyak rencana yang tersusun untuk mengungkap perempuan yang di sembunyikan Sasuke.

Mikoto harus melihat terlebih dahulu siapa perempuan itu baru ia akan bersikap seperti apa.

Kebanyakan perempuan yang mendekati anaknya adalah perempuan ular yang kelakuannya tak jauh beda.

Dimulai dari memanfaatkan ketenaran, harta, marga Uchiha yang melekat, dan siapa yang tidak tergiur dengan gelar 'Nyonya Uchiha' jelas banyak perempuan yang memperebutkan kedua anak tampannya itu.

Ibu mana yang ingin anaknya mendapat pendamping buruk? Tentu itu bukan Mikoto.

"Jangan beritahu Sasuke jika aku kemari. Nanti aku akan kembali." tukas Mikoto.

"Baik nyonya."

•••

Di apartemen, Hinata menggembungkan pipinya kesal. Lantaran marah karena bra yang ia pakai kekecilan, membuatnya sesak dan sakit nya bukan main.

"Ayame.. aku ingin melepas ini, sesak sekali."

Hinata membuka kaosnya, dan berusaha melepas branya.

"Sebaiknya nona melepaskan branya saja, kaosnya pakai kembali." Ayame membantu Hinata untuk memperbaiki pakaiannya.

Sepertinya Ayame perlu melapor majikannya- Sasuke untuk membeli bra yang pas untuk gadis dihadapannya ini.

Hinata terlihat nyaman, dan melanjutkan kembali aktifitasnya yang sempat tertunda yaitu menonton televisi.

Bel apartemen Sasuke berbunyi, Ayame berjalan ke arah pintu dengan tergopoh-gopoh. Lalu membuka pintu, dan tampaklah Nyonya besar Uchiha, Mikoto Uchiha.

Hinata masih asik menonton dan tampak tidak memperdulikan sekitar ketika Mikoto mendekatinya.

Mikoto jelas terkejut melihat Hinata. Gadis belia yang terlihat polos dan berantakan.

"Hey, siapa namamu?" tanya Mikoto lembut seraya duduk di samping Hinata.

Hinata menatap bingung Mikoto, "Aku Hinata, peliharaan Sasuke." Lalu tersenyum polos.

Lagi-lagi Mikoto terkejut bukan main, kepalanya tiba-tiba pening dan ia langsung saja pingsan.

"E-eh?!"

•••

"Sasuke, pulang ke mansion Uchiha sekarang juga. Dan bawa gadis yang ada di apartemen mu itu."

Sasuke mendapat panggilan dari kakaknya-Uchiha Itachi- dan Itachi memintanya untuk ke rumah utama dengan membawa serta Hinata.

Agaknya Sasuke bingung bagaimana Itachi bisa tau tentang keberadaan Hinata. Seingat Sasuke ia tidak pernah membuka suara tentang gadisnya itu.

Sebaiknya ia menuruti saja perkataan Itachi, mengingat dari nada bicaranya ia tampak marah.

•••

Pelayan menyambut kepulangan Sasuke yang menggandeng Hinata. Mempersilahkan tuan mudanya untuk masuk karena keluarganya tengah menunggu.

"Sasuke apakah ini istana?" tanya Hinata polos.

Sasuke menggeleng, "Ini adalah rumah besar."

Hinata mengangguk, matanya berbinar senang karena tampaknya rumah ini sangat cocok untuk menjadi tempat bermain.

Tetapi sekarang ia harus ikut dengan Sasuke, tidak tau kenapa. Ia hanya menurut dan menggenggam erat tangan besar Sasuke.

Hingga sampai lah mereka di ruang keluarga, suasana hening dan mencekam ketika Sasuke menampakkan wajahnya.

"Aku pulang." ujar Sasuke datar.

Hinata pun juga ikut mengucapkan, "a-aku pulang."

Membuat Sasuke tertawa dalam hatinya lantaran dibuat gemas oleh perempuan di sampingnya itu.

"Sasuke, duduklah dan bawa juga perempuan itu." titah Fugaku sebagai kepala keluarga, ayah Sasuke.

Sasuke bergumam dan mengajak Hinata untuk duduk. Sedari awal Hinata hanya pasif dan menurut, karena ia bingung dengan situasi saat ini. Kalau kata hatinya, ia tidak boleh sembarangan berbicara atau melakukan apapun.

Jadilah Hinata hanya duduk sambil menatap kue di meja.

"Ah, ambil lah jika kau mau." Itachi tersenyum ramah.

Mata Hinata berbinar senang, ia segera mengambil toples berisi kue coklat kering. Emm, di tubuh manusianya ia menyukai rasa ini.

"Jadi kapan kau akan menikahinya, Sasuke?" ujar Fugaku tiba-tiba.

Sasuke terkejut, namun kembali memasang wajah datarnya.

Sebenarnya ia sudah menduga hal ini namun ia tidak menduga jika Fugaku akan dengan senang hati menyuruhnya untuk menikahi Hinata.

"Entahlah, karirku masih bagus. Dan kontrak kerjaku tidak mengijinkan jika aku menikah terlebih dahulu." ujar Sasuke santai.

Tentu membuat Fugaku dan Itachi geram. Di pikiran mereka Sasuke hanya memanfaatkan kepolosan Hinata, dan membuat Hinata menjadi budak nafsu saja.

Fugaku dan Itachi juga awalnya terkejut mendengar berita dari Mikoto yang baru siuman, mengatakan jika di apartemen Sasuke ada gadis malang yang di perbudak oleh Sasuke.

Opini itu di perkuat oleh keberadaan Hinata di samping Sasuke itu.

Oh, malangnya gadis itu.

"Kalau begitu biar aku yang menikahi nya." ujar Itachi begitu saja.

Sasuke terkejut, pula dengan semua orang disana.

"Tidak." tolak Sasuke.

Suasana mencekam, tidak ada satupun yang berkomentar lebih lanjut.

Hingga...



"Cepat pilih Sasuke. Nikahi atau Itachi yang menikahi Hinata." Mikoto datang dengan wajah melasnya dan tubuh yang lemah, tentu ia drop melihat kelakuan anaknya.

TBC

Hai gais!! kangen gaa.
btw, aku blakangan ini jarang up karena musti sekolah. sekolah udh mulai aktif.
oh iya, aku jg mau ngabarin kalau aku dpt kuota snmptn, aku mohon doanya yang terbaik yaaa 😻😻
insyaallah bakal sering up hehe. dadaah.

Published : 17 Januari 2022

Usagi-Chan [SasuHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang