Classical Romance - 1

3.6K 225 63
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jenny. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story!
Remake from SN fanfic 'Classical Romance' by Diyachan.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant! Hate to Love. Enemy to Love.


.
.
.


Derap langkah kaki berpantofel terdengar menggema di ruangan besar dengan jendela yang menampilkan pemandangan puluhan gedung pencakar langit saat seorang pria memasuki ruangannya. Meletakan tas kerjanya di atas meja, dia menatap seseorang yang sedari tadi mengikutinya memasuki ruangannya.

"Aku ingin mengadakan rapat hari ini dengan divisi pemasaran dua puluh lima menit lagi." Jongin berucap menatap salah satu pegawainya.

"Malam ini lembur lagi?" Baekhyun- salah satu pegawai di Shinwa Group berseru. Sikapnya pada si lelaki tan ini memang tak kenal formal karena mereka sudah bersahabat sejak lama. Sekalipun Jongin kini adalah atasannya, hubungan persahabatan mereka sama sekali tak berubah.

Menghembuskan nafas sembari menyandarkan punggungnya di sandaran kursinya, Jongin kembali berucap. "Aku harus melakukannya agar kita bisa mengobservasi perserta tender dari perusahaan lain. Bagaimana pun juga perusahaan kita harus memenangkan tender itu."

"Jangan terlalu kompetitif. Aku tidak punya waktu untuk menemanimu minum jika kau tidak bisa memenangkan tender itu."

Jongin terkekeh geli sembari menggelengkan kepala. "Tidak perlu khawatir seperti itu, aku yakin kita akan memenangkan tender kali ini."

Baekhyun berdecak pelan. "Ya, ya. Aku tahu. Lagipula aku percaya jika kau yang memimpin pengalihan tender kita pasti akan menang. Baiklah, aku akan mengurus segala persiapan untuk rapat. Kau tunggu saja tuan direktur."

Senyum dibibir Jongin mengembang. "Oke, aku mengandalkanmu." Ucapnya kemudian. "Sampai ketemu 20 menit lagi."

"Oke." Baekhyun beranjak meninggalkan ruangan sang Direktur namun tiba-tiba langkahnya terhenti, dia menoleh kebelakang lalu berucap pada Jongin,
Helaan nafas frustasi terdengar ditelinga. "Jika nanti tendernya berhasil kita menangkan, aku minta traktir barbeque, direktur." Baekhyun tersenyum manis saat melihat ekspresi Jongin berubah sebal.

"Bereskan dulu perkerjaanmu! Dasar tukang minta traktir!" Jongin menggerutu, sukses membuat senyum Baekhyun luntur seketika. Benar, pekerjaannya masih menumpuk begitu banyak, menunggu untuk ia jamah.

Baekhyun semakin berdecak kesal, "Baiklah, sampai ketemu di ruang rapat." Dia berbalik pergi meninggalkan ruangan sang direktur, masih menggerutu karena pekerjaannya masih begitu banyak seolah-olah tak ada habisnya, justru setiap harinya semakin bertambah.

Jongin semakin menyamankan punggungnya di sandaran kursi setelah kepergian Baekhyun dari ruangannya. Dia menghela nafas pelan, menggerakan perpotongan lehernya kekiri dan kekanan mengusir rasa penat mendera. Sejenak Jongin menatap layar ponsel miliknya, lalu menekan tombol satu, mencoba menghubungi seseorang yang namanya tertera pada layar ponsel. Selang beberapa menit yang Jongin dengar hanyalah suara operator.

'Nomor yang anda hubungi tidak ak-'

"Tidak aktif lagi...?" Jongin menggumam sembari menerawang sendu kearah jendela kaca dimana gedung pencakar langit terlihat di sepanjang mata. "Soojung..." Suara lirih itu terdengar di ruang kantornya yang sepi, semakin menambah sunyi jiwa lelaki tan yang kini berjalan ke arah jendela kantornya yang terletak di lantai delapan, dia berdiri disana sembari menerawang. "Kau ada dimana sekarang?"

Classical RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang